Penegakan Hukum terhadap Kejahatan Money Laundering: Studi Kasus Binary Option DS

Achmad Firdaus, A. Maulana, Dina Amalia, Itsna Inayatun Nihayah, Muhammad Hanif Abdalla, Safinatul Aulia Putri, Wildanali Arbabil Hija
{"title":"Penegakan Hukum terhadap Kejahatan Money Laundering: Studi Kasus Binary Option DS","authors":"Achmad Firdaus, A. Maulana, Dina Amalia, Itsna Inayatun Nihayah, Muhammad Hanif Abdalla, Safinatul Aulia Putri, Wildanali Arbabil Hija","doi":"10.14421/jrh.v5i2.2620","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This paper examines the Criminal Act of Money Laundering (TPPU). The author analyzes the legal process carried out by law enforcement officials against the Money Laundering Act of Brother DS in the Realm of Criminal Law in Indonesia. DS's brother was officially named as a suspect in the case of alleged fraud and non-money laundering (TPPU) by the Police Civic Office. The writing methodology in this study generally uses qualitative research with a juridical-normative approach with several literature references obtained in this study that fraud and money laundering are violations of article 3 of the Law. No. 8 of 2010 which can endanger the stability of the life of society, nation and state based on the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. However, at the end of the trial process, the judge actually ruled that DS's brother was not proven to have committed a criminal act of money laundering based on the results of the judge's analysis related to applicable regulations in Indonesia, so that the charges expected by the public prosecutor were not in accordance with the judge's decision at the final hearing. Abstrak: Tulisan ini mengkaji tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Penulis menganalisis proses hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang Saudara DS dalam Ranah Hukum Pidana di Indonesia. Saudara DS resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan penipuan dan tidak pencucian uang (TPPU) oleh Bareskrim Polri. Metodologi penulisan dalam penelitian ini secara umum menggunakan  penelitian kualitatif  dengan pendekatan yuridis-normatif dengan beberapa referensi kepustakaan yang di peroleh dalam penelitian ini bahwa tindakan penipuan dan pencucian uang merupakan pelanggaran terhadap  pasal 3 UU. No. 8 Tahun 2010 yang dapat membahayakan stabilitas kehidupan bersmasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Namun pada akhir proses persidangan, hakim justru memutuskan bahwa saudara DS tidak terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang berdasarkan hasil analisis hakim terkait dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, sehingga tuntutan yang diharapkan oleh jaksa penuntut umum tidak sesuai dengan putusan hakim pada sidang akhir.","PeriodicalId":183844,"journal":{"name":"Jurnal Restorasi Hukum","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Restorasi Hukum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/jrh.v5i2.2620","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Abstract: This paper examines the Criminal Act of Money Laundering (TPPU). The author analyzes the legal process carried out by law enforcement officials against the Money Laundering Act of Brother DS in the Realm of Criminal Law in Indonesia. DS's brother was officially named as a suspect in the case of alleged fraud and non-money laundering (TPPU) by the Police Civic Office. The writing methodology in this study generally uses qualitative research with a juridical-normative approach with several literature references obtained in this study that fraud and money laundering are violations of article 3 of the Law. No. 8 of 2010 which can endanger the stability of the life of society, nation and state based on the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. However, at the end of the trial process, the judge actually ruled that DS's brother was not proven to have committed a criminal act of money laundering based on the results of the judge's analysis related to applicable regulations in Indonesia, so that the charges expected by the public prosecutor were not in accordance with the judge's decision at the final hearing. Abstrak: Tulisan ini mengkaji tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Penulis menganalisis proses hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang Saudara DS dalam Ranah Hukum Pidana di Indonesia. Saudara DS resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan penipuan dan tidak pencucian uang (TPPU) oleh Bareskrim Polri. Metodologi penulisan dalam penelitian ini secara umum menggunakan  penelitian kualitatif  dengan pendekatan yuridis-normatif dengan beberapa referensi kepustakaan yang di peroleh dalam penelitian ini bahwa tindakan penipuan dan pencucian uang merupakan pelanggaran terhadap  pasal 3 UU. No. 8 Tahun 2010 yang dapat membahayakan stabilitas kehidupan bersmasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Namun pada akhir proses persidangan, hakim justru memutuskan bahwa saudara DS tidak terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang berdasarkan hasil analisis hakim terkait dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, sehingga tuntutan yang diharapkan oleh jaksa penuntut umum tidak sesuai dengan putusan hakim pada sidang akhir.
摘要:本文对洗钱犯罪行为进行了研究。笔者分析了印尼刑法领域执法人员对DS兄弟洗钱法所采取的法律程序。DS的兄弟被警方正式列为涉嫌欺诈和非洗钱(TPPU)案件的嫌疑人。本研究的写作方法一般采用定性研究和司法规范方法,本研究中获得的一些文献参考表明,欺诈和洗钱违反了该法第3条。2010年第8号法令,可能危及以1945年印度尼西亚共和国宪法为基础的社会、民族和国家生活的稳定。然而,在审判过程的最后,法官实际上根据法官对印度尼西亚适用法规的分析结果,裁定DS的兄弟没有证明有洗钱的犯罪行为,因此公诉人预期的指控与法官在最后听证会上的决定不一致。摘要:TPPU (Tulisan ini mengkaji tentang Tindak Pidana Pencucian wong)。Penulis menganalis proses hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum terhadap Tindak Pidana penucian wong saudards dalam Ranah hukum Pidana di Indonesia。沙特阿拉伯的最高人民代表大会(dds)将在全国范围内举行,并将在全国范围内举行。方法:penpenisan dalam penpenitan ini secara umum menggunakan penpenitan质量:penpenitan质量:penpenitan质量:dendenan质量:dendenan质量:dendenan质量:dendenan质量:dendenan质量:dendenan质量:dendenan质量:dendenan质量第8号,2010年,印度尼西亚共和国,Undang-Undang dasarar共和国。Namun pada akhir prosidanan, hakim justru memutuskan bahwa saudaran, hakim justru memutuskan bakbakan, tindak pidana penucian, wangberdasarkan hasil分析hakim terkait dachan peraturan yang berlaku di Indonesia, sehinga tuntunan yang diharapkan oleh jaksa penuntut umumtiak seshaai dengan putusan hakim pada sidang akhir。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信