MASJID BESAR RAJA HAJI ABDUL GHANI PULAU BURU KEPULAUAN RIAU

N. Kholis
{"title":"MASJID BESAR RAJA HAJI ABDUL GHANI PULAU BURU KEPULAUAN RIAU","authors":"N. Kholis","doi":"10.30984/AJIP.V3I2.719","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Many Muslims in the Riau Islands do not know the history of the development of Islamic theory from the center of power to spread to various corners. This is as the existence of the Great Mosque of Raja Haji Abdul Ghani (MBRHAG) on Buru Island, Karimun. Thus, to uncover the existence of this mosque, qualitative research methods are used so that history, architecture, and socio-religious functions can be known. Based on the results of the study it was concluded that the establishment of MBRHAG was initiated by Raja Haji Abdul Ghani. He was the first Amir (sub-district level government) of the kingdom of Riau-Lingga on Buru Island, in the 19th century. The architecture is a Chinese. Therefore, on the right side of this mosque is around 200 m, there is also the Sam Po Teng Temple and the Tri Dharma Dewa Bumi. Thus, the close location of the mosque with Chinese and Confucian worship houses's shows a harmonious relationship between Malay Muslims and Chinese Buddhists. In fact, in the continuation of this relationship there was information that a Chinese Buddhist had joined a Muslim friend to fast for half a month of Ramadan.Keywords: Mosque, Malay Muslims, Chinese Buddhists/Confucians, Harmonious RelationsAbstrak. Umat Islam di Kepulauan Riau banyak yang tidak mengenal sejarah perkembangan ajaran Islam dari pusat kekuasaan hingga tersebar ke berbagai pelosok. Hal ini sebagaimana keberadaan Masjid Besar Raja Haji Abdul Ghani (MBRHAG) di Pulau Buru, Karimun. Dengan demikian, untuk mengungkapkan keberadaan masjid ini digunakan metode penelitian kualitatif  agar dapat diketahui sejarah, arsitektur, dan fungsi sosial keagamaannya.  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pendirian MBRHAG diprakarsai oleh Raja Haji Abdul Ghani. Ia adalah Amir (pemerintah setingkat kecamatan) pertama kerajaan Riau-Lingga di Pulau Buru, pada abad ke-19. Adapun arsitekturnya adalah seorang Tionghoa. Karena itu, di sebelah kanan masjid ini sekitar 200 m juga terdapat Kelenteng Sam Po Teng dan cetya Tri Dharma Dewa Bumi. Dengan demikian, dekatnya lokasi masjid dengan rumah ibadah umat Tionghoa dan Khonghucu ini menunjukkan hubungan yang harmonis antara muslim Melayu dengan Budhis Tionghoa. Bahkan, dalam kelangsungan hubungan ini terdapat informasi seorang Buddhis Tionghoa pernah ikut temannya yang beragama muslim untuk berpuasa selama setengah bulan Ramadhan.Kata Kunci: Masjid, Muslim Melayu, Buddhis/Khonghucu Tionghoa, Hubungan Harmonis","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V3I2.719","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. Many Muslims in the Riau Islands do not know the history of the development of Islamic theory from the center of power to spread to various corners. This is as the existence of the Great Mosque of Raja Haji Abdul Ghani (MBRHAG) on Buru Island, Karimun. Thus, to uncover the existence of this mosque, qualitative research methods are used so that history, architecture, and socio-religious functions can be known. Based on the results of the study it was concluded that the establishment of MBRHAG was initiated by Raja Haji Abdul Ghani. He was the first Amir (sub-district level government) of the kingdom of Riau-Lingga on Buru Island, in the 19th century. The architecture is a Chinese. Therefore, on the right side of this mosque is around 200 m, there is also the Sam Po Teng Temple and the Tri Dharma Dewa Bumi. Thus, the close location of the mosque with Chinese and Confucian worship houses's shows a harmonious relationship between Malay Muslims and Chinese Buddhists. In fact, in the continuation of this relationship there was information that a Chinese Buddhist had joined a Muslim friend to fast for half a month of Ramadan.Keywords: Mosque, Malay Muslims, Chinese Buddhists/Confucians, Harmonious RelationsAbstrak. Umat Islam di Kepulauan Riau banyak yang tidak mengenal sejarah perkembangan ajaran Islam dari pusat kekuasaan hingga tersebar ke berbagai pelosok. Hal ini sebagaimana keberadaan Masjid Besar Raja Haji Abdul Ghani (MBRHAG) di Pulau Buru, Karimun. Dengan demikian, untuk mengungkapkan keberadaan masjid ini digunakan metode penelitian kualitatif  agar dapat diketahui sejarah, arsitektur, dan fungsi sosial keagamaannya.  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pendirian MBRHAG diprakarsai oleh Raja Haji Abdul Ghani. Ia adalah Amir (pemerintah setingkat kecamatan) pertama kerajaan Riau-Lingga di Pulau Buru, pada abad ke-19. Adapun arsitekturnya adalah seorang Tionghoa. Karena itu, di sebelah kanan masjid ini sekitar 200 m juga terdapat Kelenteng Sam Po Teng dan cetya Tri Dharma Dewa Bumi. Dengan demikian, dekatnya lokasi masjid dengan rumah ibadah umat Tionghoa dan Khonghucu ini menunjukkan hubungan yang harmonis antara muslim Melayu dengan Budhis Tionghoa. Bahkan, dalam kelangsungan hubungan ini terdapat informasi seorang Buddhis Tionghoa pernah ikut temannya yang beragama muslim untuk berpuasa selama setengah bulan Ramadhan.Kata Kunci: Masjid, Muslim Melayu, Buddhis/Khonghucu Tionghoa, Hubungan Harmonis
摘要。廖内群岛的许多穆斯林并不知道伊斯兰教理论从权力中心传播到各个角落的发展历史。这是Raja Haji Abdul Ghani大清真寺(MBRHAG)在卡里蒙布鲁岛的存在。因此,为了揭示这座清真寺的存在,使用了定性研究方法,以便了解其历史,建筑和社会宗教功能。根据研究结果,得出的结论是,MBRHAG的建立是由Raja Haji Abdul Ghani发起的。他是19世纪布鲁岛廖内-林加王国的第一位阿米尔(街道级政府)。这个建筑是中国式的。因此,在这座清真寺的右侧约200米处,还有三宝腾寺和三达摩Dewa Bumi。因此,清真寺与中国和儒家礼拜所的紧密位置显示了马来穆斯林和中国佛教徒之间的和谐关系。事实上,在这种关系的延续中,有消息称,一位中国佛教徒与一位穆斯林朋友一起斋戒了半个月。关键词:清真寺,马来穆斯林,中国佛教/儒家,和谐关系在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚,在马来西亚。halini sebagaimana keberadaan Masjid Besar Raja Haji Abdul Ghani (MBRHAG), Pulau Buru, Karimun。Dengan demikian, untuk mengungkapkan keberadaan masjid ini digunakan metode penelitian qualitatif agar dapat diketahui sejarah, arsitektur, dan真菌社会keagamaannya。哈吉·阿卜杜勒·加尼。i adalah Amir (pemerintah setingkat kecamatan) pertama kerajaan Riau-Lingga di Pulau Buru, pada abad -19。泰普顿艺术学院院长塔尼娅·阿达拉赫(音译)表示:Karena itu, di sebelah kanan masjid ini sekitar 200米juga terdapat Kelenteng三宝腾丹ceya Tri Dharma Dewa Bumi。登甘德米克安,登甘德米克安,登甘德米克,登甘德米克,登甘德米克,登甘德米克,登甘德米克,登甘德米克,登甘德米克,登甘德米克在斋月前,我要告诉你,我要告诉你,我要告诉你,我要告诉你,我要告诉你,我要告诉你。Kata Kunci:清真寺,穆斯林Melayu,佛教徒/ khonghuhu Tionghoa, Hubungan Harmonis
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信