Persepsi Mahasiswa Universitas Siliwangi tentang Pendidikan Bela Negara (PBN) yang Tepat Untuk Pendidikan Tinggi

Y. .
{"title":"Persepsi Mahasiswa Universitas Siliwangi tentang Pendidikan Bela Negara (PBN) yang Tepat Untuk Pendidikan Tinggi","authors":"Y. .","doi":"10.21154/asanka.v3i1.4673","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiwa tentang Pendidikan Bela Negara (PBN) yang tepat sesuai dengan perkembangan kebutuhan mahasiswa di Universitas Siliwangi (UNSIL). Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, kuantitatif dan kualitatif dengan pola “the dominant-less dominat design”. Bagian pertama menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni melalui metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa peserta kegiatan Pendidikan Bela Negara UNSIL Tahun 2020 yaitu 2846 mahasiswa dan survey dilakukan kepada sampel yaitu 200 mahasiswa dari berbagai jurusan. Sementara, untuk pendekatan kualitatif, dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap 15 mahasiswa peserta PBN dari berbagai jurusan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi tentang desain bela negara yang dibutuhkan, sebagian besar mahasiswa (38%) memilih Super Camp sebagai bentuk kegiatan yang di butuhkan, dengan alasan lebih menyenangkan, lebih dekat dengan alam, terkesan serius tapi santai. Sebagian besar lainnya (36%) memilih model Wajib Militer sebagai bentuk pendidikan bela negara yang dibutuhkan. Sebagian mahasiswa (20%) memilih berbentuk penyampaian materi, yang menarik. Mahasiswa lainnya (6%) memeberikan option (d) yaitu lainnya, dengan mencantumkan: 1) pengenalan wilayah Indonesia, batas negara, bentuk ancaman yang harus ditaklukan, dll. 2) Camping & Survival, 3) pendidikan karakter, 4) materi & prakteknya, 5) kegiatan yang membentuk mental.","PeriodicalId":145235,"journal":{"name":"ASANKA: Journal of Social Science And Education","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ASANKA: Journal of Social Science And Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/asanka.v3i1.4673","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiwa tentang Pendidikan Bela Negara (PBN) yang tepat sesuai dengan perkembangan kebutuhan mahasiswa di Universitas Siliwangi (UNSIL). Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, kuantitatif dan kualitatif dengan pola “the dominant-less dominat design”. Bagian pertama menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni melalui metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa peserta kegiatan Pendidikan Bela Negara UNSIL Tahun 2020 yaitu 2846 mahasiswa dan survey dilakukan kepada sampel yaitu 200 mahasiswa dari berbagai jurusan. Sementara, untuk pendekatan kualitatif, dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap 15 mahasiswa peserta PBN dari berbagai jurusan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Persepsi tentang desain bela negara yang dibutuhkan, sebagian besar mahasiswa (38%) memilih Super Camp sebagai bentuk kegiatan yang di butuhkan, dengan alasan lebih menyenangkan, lebih dekat dengan alam, terkesan serius tapi santai. Sebagian besar lainnya (36%) memilih model Wajib Militer sebagai bentuk pendidikan bela negara yang dibutuhkan. Sebagian mahasiswa (20%) memilih berbentuk penyampaian materi, yang menarik. Mahasiswa lainnya (6%) memeberikan option (d) yaitu lainnya, dengan mencantumkan: 1) pengenalan wilayah Indonesia, batas negara, bentuk ancaman yang harus ditaklukan, dll. 2) Camping & Survival, 3) pendidikan karakter, 4) materi & prakteknya, 5) kegiatan yang membentuk mental.
西里翁大学学生对国家武术教育的看法符合高等教育的标准
本研究的目的是了解学生对二甲的综合国立大学(UNSIL)日益增长的需求的看法。该研究采用两种方法,定量和定性,具有“主动性设计”模式。第一部分采用定量方法,即通过测量方法。该研究的人口包括所有参加2020年UNSIL国家教育活动的学生,也就是2846名学生,正在对来自不同专业的200名学生进行样本调查。与此同时,在定性方法方面,他们对来自不同专业的15名学生进行了采访。这项研究的结果表明,大多数学生(38%)选择超级营作为一种必要的活动形式,理由更令人愉快,更接近自然,看起来很严肃,但很随意。绝大多数(36%)选择征兵模式作为必要的国家武术教育形式。一些学生(20%)更喜欢文字,这很有趣。其他学生(6%)授予另一种选择(d),其中包括:1)印尼的领土、边界、征服的威胁等。露营与生存,3)性格教育,4)物质和实践,5)塑造心态的活动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信