{"title":"Pelatihan Penulisan Sejarah untuk Karang Taruna Desa Ngrawan, Kabupaten Semarang","authors":"G. Sasi, Vincensius Anggy Setya Hanandika","doi":"10.24246/jms.v3i22022p266-277","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sejarah kampung merupakan respon terhadap sejarah nasional Indonesia yang tidak mengakomodasi sejarah lokal apalagi orang-orang biasa di dalam penulisan sejarah. Sekalipun demikian, penyusunannya umumnya ditulis oleh orang dari luar (sejarawan, institusi pemerintah, akademisi, atau atas inisiasi komunitas-komunitas pegiat sejarah, literasi, dan fasilitator penulisan dari luar desa). Realitas ini mendorong sebuah komunitas karang taruna kolaborasi untuk menyusun sejarah kampung mereka sendiri. Akan tetapi, mereka mengalami kesulitan karena terbelenggu oleh inferioritas. Tulisan ini menjelaskan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penulisan sejarah dengan model kolaborasi berbasis aset. Berfokus pada sejarah Rejeban, kegiatan ini tidak hanya menghasilkan luaran dalam bentuk narasi sejarah maupun film dokumenter melainkan perubahan sosial dan transformasi sosial di desa. Terpenting, kegiatan ini mampu menghapus stereotif dan label-label negatif tentang desa dan masyarakatnya serta menempatkan mereka sebagai subjek dalam sejarah, baik sebagai pemilik maupun penulisnya. Dengan demikian, kegiatan ini kiranya menjadi model bagi desa atau komunitas desa lain untuk menuliskan sejarahnya.","PeriodicalId":256994,"journal":{"name":"Magistrorum et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Magistrorum et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24246/jms.v3i22022p266-277","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sejarah kampung merupakan respon terhadap sejarah nasional Indonesia yang tidak mengakomodasi sejarah lokal apalagi orang-orang biasa di dalam penulisan sejarah. Sekalipun demikian, penyusunannya umumnya ditulis oleh orang dari luar (sejarawan, institusi pemerintah, akademisi, atau atas inisiasi komunitas-komunitas pegiat sejarah, literasi, dan fasilitator penulisan dari luar desa). Realitas ini mendorong sebuah komunitas karang taruna kolaborasi untuk menyusun sejarah kampung mereka sendiri. Akan tetapi, mereka mengalami kesulitan karena terbelenggu oleh inferioritas. Tulisan ini menjelaskan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penulisan sejarah dengan model kolaborasi berbasis aset. Berfokus pada sejarah Rejeban, kegiatan ini tidak hanya menghasilkan luaran dalam bentuk narasi sejarah maupun film dokumenter melainkan perubahan sosial dan transformasi sosial di desa. Terpenting, kegiatan ini mampu menghapus stereotif dan label-label negatif tentang desa dan masyarakatnya serta menempatkan mereka sebagai subjek dalam sejarah, baik sebagai pemilik maupun penulisnya. Dengan demikian, kegiatan ini kiranya menjadi model bagi desa atau komunitas desa lain untuk menuliskan sejarahnya.