{"title":"MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA MTs DENGAN MENGGUNAKAN METODE BRAIN-BASED LEARNING","authors":"S. Solihah","doi":"10.25157/TEOREMA.V4I1.1934","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan menunjukkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu permasalahan tersebut adalah pembelajaran yang tidak memberikan keleluasaan kepada siswa untuk mengeksploitasi potensi otak secara optimal, dimana umumnya lebih menekankan pada fungsi otak kiri. Tetapi, keterampilan berpikir kritis matematik perlu didukung oleh fungsi otak kanan. Karakteristik pembelajaran yang menawarkan konsep belajar yang menyelaraskan cara kerja otak yang dirancang alami adalah dengan belajar Brain-Based Learning (BBL). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pretest dan posttes. Berdasarkan hasil Hasi penelitian menunjukan bahwa Pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa MTs yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Brain-Based Learning lebih baik daripada yang pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional ditinjau secara keseluruhan dan berdasarkan KAM ( kelompok tinggi, sedang dan rendah).","PeriodicalId":416905,"journal":{"name":"TEOREMA : Teori dan Riset Matematika","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TEOREMA : Teori dan Riset Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25157/TEOREMA.V4I1.1934","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan menunjukkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu permasalahan tersebut adalah pembelajaran yang tidak memberikan keleluasaan kepada siswa untuk mengeksploitasi potensi otak secara optimal, dimana umumnya lebih menekankan pada fungsi otak kiri. Tetapi, keterampilan berpikir kritis matematik perlu didukung oleh fungsi otak kanan. Karakteristik pembelajaran yang menawarkan konsep belajar yang menyelaraskan cara kerja otak yang dirancang alami adalah dengan belajar Brain-Based Learning (BBL). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pretest dan posttes. Berdasarkan hasil Hasi penelitian menunjukan bahwa Pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa MTs yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Brain-Based Learning lebih baik daripada yang pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional ditinjau secara keseluruhan dan berdasarkan KAM ( kelompok tinggi, sedang dan rendah).