Misaq Akbar, I Wayan Treman, I Gst Ngr Yoga Jayantara
{"title":"PEMETAAN JARINGAN IRIGASI DI DAERAH TUKAD SABA DESA LOKAPAKSA","authors":"Misaq Akbar, I Wayan Treman, I Gst Ngr Yoga Jayantara","doi":"10.23887/enmap.v4i1.62011","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Melihat banyaknya lahan persawahan yang ada di Kabupaten Buleleng. Luas keseluruhan persawahan tidak di barengin dengan ketersediaan data tentang kondisi irigasi sehingga menjadi salah satu kendala. Selain itu rata-rata orang lebih sering menggunakan metode on screen. metode ini ternyata kurang akurat dengan kondisi di lapangan, berbeda dengan metode survei lapangan menggunakan GPS, data yang didapat dari hasil survei lapangan akan cukup akurat, karenan kita langsung terjun kelapangan dan kemudian akan secara jelas diketahuinya kondisi dari objek penelitianya. Metode yang digunakan yaitu metode deskriftif kualitatif yang dimana melakukan analisis data tersebut secara riil. Hasil dari penelitian yang didapat yaitu diketahuinya jaringan irigasi di Daerah Tukad Saba. Kondisi riil dari daerah irigasi Tukad Saba yaitu 43,6% kondisi dalam keadaan rusak ringan, 28,2% kondisi dalam keadaan rusak sedang, 28,2% kondisi dalam keadaan baik, dan 0% rusak berat dari 39 titik kondisi yang diambil saat survei lapangan","PeriodicalId":378952,"journal":{"name":"Jurnal ENMAP","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal ENMAP","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/enmap.v4i1.62011","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Melihat banyaknya lahan persawahan yang ada di Kabupaten Buleleng. Luas keseluruhan persawahan tidak di barengin dengan ketersediaan data tentang kondisi irigasi sehingga menjadi salah satu kendala. Selain itu rata-rata orang lebih sering menggunakan metode on screen. metode ini ternyata kurang akurat dengan kondisi di lapangan, berbeda dengan metode survei lapangan menggunakan GPS, data yang didapat dari hasil survei lapangan akan cukup akurat, karenan kita langsung terjun kelapangan dan kemudian akan secara jelas diketahuinya kondisi dari objek penelitianya. Metode yang digunakan yaitu metode deskriftif kualitatif yang dimana melakukan analisis data tersebut secara riil. Hasil dari penelitian yang didapat yaitu diketahuinya jaringan irigasi di Daerah Tukad Saba. Kondisi riil dari daerah irigasi Tukad Saba yaitu 43,6% kondisi dalam keadaan rusak ringan, 28,2% kondisi dalam keadaan rusak sedang, 28,2% kondisi dalam keadaan baik, dan 0% rusak berat dari 39 titik kondisi yang diambil saat survei lapangan