Etnosains dalam Tradisi Ngambur-Ngamburi pada Etnik Karo di Desa Kutambaru Kabupaten Karo

Dedi Andriansyah, Marisa Dame Munthe, Juliana Astry Malau, Dwi Sabarita Barus
{"title":"Etnosains dalam Tradisi Ngambur-Ngamburi pada Etnik Karo di Desa Kutambaru Kabupaten Karo","authors":"Dedi Andriansyah, Marisa Dame Munthe, Juliana Astry Malau, Dwi Sabarita Barus","doi":"10.24114/bdh.v4i1.34950","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tradisi Ngambur-ngamburi merupakan tradisi yang terkait dengan sistem pertanian dan menjadi bagian dalam tradisi besar Kerja Tahun pada etnis Karo di Desa Kutambaru, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo. Tradisi Ngambur-ngamburi menjadi sebuah bentuk rasa syukur dan permohonan kepada leluhur agar hasil tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen melimpah yang sedang memasuki masa Nimpa Bunga Benih. Sebuah masa dalam sistem bercocok tanam yang dianggap sebagai fase riskan untuk berhasil panen atau gagal panen. Meskipun tradisi ini mengalami kontradiksi dalam pelaksanaanya, namun terdapat berbagai etnosains khas etnik Karo yang ada dalam setiap prosesinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi, wawancara daring dan luring serta studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui etnosains dari etnik Karo yang terdapat pada tradisi Ngambur-ngamburi dalam menjaga ekologi lingkungan pertanian. Penelitian juga menggunakan dua paradigma keilmuan yaitu Antropologi dan Biologi untuk mengeksplorasi Etnosains tersebut. The Ngambur-ngamburi tradition is a tradition related to the agricultural system and is part of the great tradition of the Year's Work for the Karo ethnic group in Kutambaru Village, Munthe District, Karo Regency. The Ngambur-ngamburi tradition is a form of gratitude and a request to the ancestors so that the crops can grow well and produce abundant harvests that are entering the Nimpa Bunga Benih. A period in the farming system is considered a risky phase for successful harvesting or crop failure. Although these tradition experiences contradictions in its implementation, there are various ethnosciences typical of the Karo ethnic group that exist in each process. This research is qualitative research using the ethnographic method. Data collection techniques were carried out by participatory observation, online and offline interviews, and literature studies aimed at knowing the ethnoscience of the Karo ethnic group in the Ngambur-ngamburi tradition in maintaining the ecology of the agricultural environment. The research also uses two scientific paradigms, namely Anthropology and Biology to explore Ethnoscience.","PeriodicalId":242319,"journal":{"name":"Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/bdh.v4i1.34950","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tradisi Ngambur-ngamburi merupakan tradisi yang terkait dengan sistem pertanian dan menjadi bagian dalam tradisi besar Kerja Tahun pada etnis Karo di Desa Kutambaru, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo. Tradisi Ngambur-ngamburi menjadi sebuah bentuk rasa syukur dan permohonan kepada leluhur agar hasil tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen melimpah yang sedang memasuki masa Nimpa Bunga Benih. Sebuah masa dalam sistem bercocok tanam yang dianggap sebagai fase riskan untuk berhasil panen atau gagal panen. Meskipun tradisi ini mengalami kontradiksi dalam pelaksanaanya, namun terdapat berbagai etnosains khas etnik Karo yang ada dalam setiap prosesinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi, wawancara daring dan luring serta studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui etnosains dari etnik Karo yang terdapat pada tradisi Ngambur-ngamburi dalam menjaga ekologi lingkungan pertanian. Penelitian juga menggunakan dua paradigma keilmuan yaitu Antropologi dan Biologi untuk mengeksplorasi Etnosains tersebut. The Ngambur-ngamburi tradition is a tradition related to the agricultural system and is part of the great tradition of the Year's Work for the Karo ethnic group in Kutambaru Village, Munthe District, Karo Regency. The Ngambur-ngamburi tradition is a form of gratitude and a request to the ancestors so that the crops can grow well and produce abundant harvests that are entering the Nimpa Bunga Benih. A period in the farming system is considered a risky phase for successful harvesting or crop failure. Although these tradition experiences contradictions in its implementation, there are various ethnosciences typical of the Karo ethnic group that exist in each process. This research is qualitative research using the ethnographic method. Data collection techniques were carried out by participatory observation, online and offline interviews, and literature studies aimed at knowing the ethnoscience of the Karo ethnic group in the Ngambur-ngamburi tradition in maintaining the ecology of the agricultural environment. The research also uses two scientific paradigms, namely Anthropology and Biology to explore Ethnoscience.
ngamburi传统是农业系统的传统,是卡罗地区库坦巴鲁(Kutambaru)地区卡罗地区卡罗区(home - Munthe street)卡罗民族多年工作的伟大传统的一部分。种植梦的传统变成了一种感恩和恳求祖先,让他们的庄稼长得好,收获丰收,这一传统正进入花籽的时代。农业系统中的一个时期被认为是成功作物或歉收的一个危险阶段。虽然这一传统在其过程中遇到了矛盾,但卡罗的民族主义科学在其过程中存在。本研究是一种利用人种志方法进行的定性研究。数据收集技术是通过参与观察、在线采访和网络采访以及旨在了解卡罗民族的etno科学性研究来实现的。研究还利用人类学和生物学这两种科学范式来探索人类科学。支撑传统是农业系统的传统,也是在蒙古包、穆纳区、卡罗摄政组织的年度工作伟大传统的一部分。传统的滋养是一种优雅的形式,是对农作物的追求,这样庄稼就能茁壮成长,产生生长在南帕小花中的收获。农业系统的一个阶段被认为是为了成功地收获或农作物失败而处于危险的阶段。虽然这些传统的过程中存在着各种各样的行为,但在所有过程中存在着不同类型的行为群体。本研究采用ethno图形方法进行了质量研究。收集技术数据被参与观察、在线和离线面试和扫盲研究所推动。这项研究还将使用两项科学范例,纳梅尔人类学和生物学来探索外星科学。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信