KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNIR PUTIH (Curcuma Mangga Val.) DAN DAUN MANGGA ARUMANIS (Mangifera Indica. L. Var. Arumanis) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Staphylococcus Aureus
{"title":"KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNIR PUTIH (Curcuma Mangga Val.) DAN DAUN MANGGA ARUMANIS (Mangifera Indica. L. Var. Arumanis) DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Staphylococcus Aureus","authors":"Sukma Edhie Febrialfiyan, Laeli Fitriyati, Naelaz Zukhruf Wakhidatul Kiromah","doi":"10.26753/jfks.v2i2.938","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit infeksi masih menjadi masalah utama di negara berkembang karena udara yang berdebu dan temperatur yang lembab merupakan penyebab penyakit infeksi. Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Bakteri penyebab penyakit infeksi salah satunya yaitu Staphylococcus aureus. Rimpang kunir putih dan daun mangga arumanis merupakan tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi. Kombinasi dari ekstrak kunir putih dan daun mangga diharapkan dapat bersinergi sehingga akan meningkatkan efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol rimpang kunir putih (Curcuma mangga. Val) dan daun mangga arumanis (Mangifera indica. L. var. arumanis) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan mengamati zona hambat yang terbentuk. Ekstrak dibuat dengan konsentrasi masing-masing 6,25 dan 12,5% dan variasi kombinasi ekstrak kunir putih dan daun mangga arumanis dengan perbandingan 1:1, 2:1, dan 1:2. Uji anti bakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran. Hasil uji antibakteri didapatkan bahwa kombinasi ekstrak etanol rimpang kunir putih (Curcuma mangga. Val) dan daun mangga arumanis (Mangifera indica. L. var. arumanis) memiliki efek sinergis yang dibuktikan dengan meningkatnya daya hambat jika dibandingkan dengan ekstrak tunggal. Hasil terbaik didapatkan pada kombinasi ekstrak 1:2 dengan diameter daya hambat sebesar 14,7mm. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0.00<0.05 yang artinya bahwa setiap kelompok perlakuan memiliki perbedaan daya hambat yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak kunir putih dan daun mangga memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori kuat dan memiliki efek sinergis yang dibuktikan dengan diameter daya hambat yang lebih baik jika dibandingkan dengan ekstrak tunggal.","PeriodicalId":433909,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Klinik dan Sains","volume":"202 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Klinik dan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26753/jfks.v2i2.938","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit infeksi masih menjadi masalah utama di negara berkembang karena udara yang berdebu dan temperatur yang lembab merupakan penyebab penyakit infeksi. Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Bakteri penyebab penyakit infeksi salah satunya yaitu Staphylococcus aureus. Rimpang kunir putih dan daun mangga arumanis merupakan tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi. Kombinasi dari ekstrak kunir putih dan daun mangga diharapkan dapat bersinergi sehingga akan meningkatkan efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol rimpang kunir putih (Curcuma mangga. Val) dan daun mangga arumanis (Mangifera indica. L. var. arumanis) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan mengamati zona hambat yang terbentuk. Ekstrak dibuat dengan konsentrasi masing-masing 6,25 dan 12,5% dan variasi kombinasi ekstrak kunir putih dan daun mangga arumanis dengan perbandingan 1:1, 2:1, dan 1:2. Uji anti bakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran. Hasil uji antibakteri didapatkan bahwa kombinasi ekstrak etanol rimpang kunir putih (Curcuma mangga. Val) dan daun mangga arumanis (Mangifera indica. L. var. arumanis) memiliki efek sinergis yang dibuktikan dengan meningkatnya daya hambat jika dibandingkan dengan ekstrak tunggal. Hasil terbaik didapatkan pada kombinasi ekstrak 1:2 dengan diameter daya hambat sebesar 14,7mm. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0.00<0.05 yang artinya bahwa setiap kelompok perlakuan memiliki perbedaan daya hambat yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak kunir putih dan daun mangga memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori kuat dan memiliki efek sinergis yang dibuktikan dengan diameter daya hambat yang lebih baik jika dibandingkan dengan ekstrak tunggal.
传染病仍然是发展中国家的一个主要问题,因为空气的灰尘和潮湿的温度是感染致病。疾病可以由细菌、病毒和真菌感染。杆菌致病细菌感染其中之一就是奥里斯。姜黄根茎白色和腌芒果叶是一种潜在的抗菌菌,引起感染。预计将加入白姜黄提取物和芒果叶的协同作用,从而增加抗菌对奥雷留斯葡萄球菌的抗菌作用。这项研究的目的是了解抗菌乙醇提取物的白色kunir根茎组合活动(Curcuma芒果。瓦尔:还有芝麻芒果。它通过观察形成抑制区来对抗葡萄球菌。由每人6.25浓度和外交部提取物和白色组合变化kunir提取物和芒果树叶arumanis 1:1、2:1比例1:2。抗菌测试采用采用苏密扩散方法进行。抗菌检测发现,白丹丹乙醇提取物(只有芒果)的混合物。瓦尔:还有芝麻芒果。L . var arumanis)有协同效应的证明等等相比,资源增加单一提取物。最好的结果是1。2。2的萃取量与力直径为14.7毫米。统计测试得到的值为p=0.00<0.05,这意味着每个治疗组具有显著的抑制能力差异。根据这项研究,可以得出结论,白姜黄提取物和芒果叶的抗菌结合具有强级的抗菌活性,并具有比一种提取物更好的耐磨直径证明的协同效应。