{"title":"HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA KUSTA","authors":"Muhamad Sahiddin","doi":"10.47539/jktp.v4i1.337","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti oleh masyarakat, keluarga dan termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan, masih kurangnya pengetahuan dan kepercayaan yang keliru terhadap kusta serta cacat yang ditimbulkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat kusta. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan April – Mei 2021 di Kabupaten Mimika. Sampel penelitian berjumlah 33 orang yang merupakan pasien kusta terdaftar pada register kohort puskesmas yang telah menjalani pengobatan 6 – 9 bulan pada tipe pausibasiler dan 12 – 18 bulan pada tipe multibasile. Analisis bivariate dilakukan dengan menentukan hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat menggunakan uji chi-square dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga dalam bentuk dukungan emosional (p= 0,025; OR 6,25 (1.145 – 34,123)), dukungan penilaian (p= 0,025; OR 6,25 (1.145 – 34,123)), dukungan informasi (p= 0,027; OR 6,00 (1,134 – 31,735) dan dukungan instrumental (p= 0,000; OR 38,5 (4,545 – 326,102)) berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien kusta. Pasien yang mendapatkan dukungan keluarga yang baik memiliki peluang lebih tinggi untuk patuh minum obat dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan dukungan keluarga dalam kategori kurang. Keluarga pasien perlu mendapatkan pelatihan dan penyuluhan tentang pendampingan dan penguatan pasien kusta untuk menjalani pengobatan kusta.","PeriodicalId":127907,"journal":{"name":"JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47539/jktp.v4i1.337","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti oleh masyarakat, keluarga dan termasuk sebagian petugas kesehatan. Hal ini disebabkan, masih kurangnya pengetahuan dan kepercayaan yang keliru terhadap kusta serta cacat yang ditimbulkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat kusta. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan April – Mei 2021 di Kabupaten Mimika. Sampel penelitian berjumlah 33 orang yang merupakan pasien kusta terdaftar pada register kohort puskesmas yang telah menjalani pengobatan 6 – 9 bulan pada tipe pausibasiler dan 12 – 18 bulan pada tipe multibasile. Analisis bivariate dilakukan dengan menentukan hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat menggunakan uji chi-square dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga dalam bentuk dukungan emosional (p= 0,025; OR 6,25 (1.145 – 34,123)), dukungan penilaian (p= 0,025; OR 6,25 (1.145 – 34,123)), dukungan informasi (p= 0,027; OR 6,00 (1,134 – 31,735) dan dukungan instrumental (p= 0,000; OR 38,5 (4,545 – 326,102)) berhubungan dengan kepatuhan minum obat pada pasien kusta. Pasien yang mendapatkan dukungan keluarga yang baik memiliki peluang lebih tinggi untuk patuh minum obat dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan dukungan keluarga dalam kategori kurang. Keluarga pasien perlu mendapatkan pelatihan dan penyuluhan tentang pendampingan dan penguatan pasien kusta untuk menjalani pengobatan kusta.