PENGARUH AMMONIUM (NH4+) DAN NITRAT (NO3-) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN MINYAK ATSIRI TANAMAN KEMANGI (Ocimum basilicum) DENGAN SISTEM HIDROPONIK
{"title":"PENGARUH AMMONIUM (NH4+) DAN NITRAT (NO3-) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN MINYAK ATSIRI TANAMAN KEMANGI (Ocimum basilicum) DENGAN SISTEM HIDROPONIK","authors":"D. Damayanti, Triyogo Handoyo, S. Slameto","doi":"10.32528/AGR.V16I1.1560","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemangi ( Ocimum basilicum ) merupakan salah satu sayuran dan menjadi bagian dari bahan pangan yang cukup disukai masyarakat. Tanaman kemangi di dalamnya juga mengandung minyak atsiri. Mengingat peran penting kemangi terhadap kehidupan manusia, maka diperlukan optimalisasi budidaya kemangi dengan hidroponik. Kandungan atsiri sendiri diketahui dapat diperoleh dari ekstrak daun kemangi, sehingga diperlukan daun kemangi yang berukuran lebar agar mampu menghasilkan minyak atsiri yang banyak. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, oleh karena itu diperlukan penambahan NH 4 + dan NO 3 - untuk merangsang pertumbuhan tanaman dan pembesaran sel. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse dan Laboratorium CDAST Universitas Jember pada Mei hingga Agustus 2017. Metode penelitian yang digunakan ialah metode rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama ialah beberapa konsentrasi nutrisi ammonium (NH 4 + ) yang terdiri dari kontrol, 3 x 10 -3 mol/l, 6 x 10 -3 mol/l .Faktor kedua yakni faktor konsentrasi nutrisi nitrat (NO 3 - ) yang terdiri dari kontrol, 3 x 10 -3 mol/l, dan 6 x 10 -3 mol/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan NH 4 + dan NO 3 - berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kandungan minyak atsiri kemangi. Konsentrasi NH 4 + (3 x 10 -3 mol/l) dan NO 3 - + (3 x 10 -3 mol/l) menghasilkan minyak atsiri terbanyak yakni 0,050 ml","PeriodicalId":138151,"journal":{"name":"Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/AGR.V16I1.1560","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Kemangi ( Ocimum basilicum ) merupakan salah satu sayuran dan menjadi bagian dari bahan pangan yang cukup disukai masyarakat. Tanaman kemangi di dalamnya juga mengandung minyak atsiri. Mengingat peran penting kemangi terhadap kehidupan manusia, maka diperlukan optimalisasi budidaya kemangi dengan hidroponik. Kandungan atsiri sendiri diketahui dapat diperoleh dari ekstrak daun kemangi, sehingga diperlukan daun kemangi yang berukuran lebar agar mampu menghasilkan minyak atsiri yang banyak. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, oleh karena itu diperlukan penambahan NH 4 + dan NO 3 - untuk merangsang pertumbuhan tanaman dan pembesaran sel. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse dan Laboratorium CDAST Universitas Jember pada Mei hingga Agustus 2017. Metode penelitian yang digunakan ialah metode rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama ialah beberapa konsentrasi nutrisi ammonium (NH 4 + ) yang terdiri dari kontrol, 3 x 10 -3 mol/l, 6 x 10 -3 mol/l .Faktor kedua yakni faktor konsentrasi nutrisi nitrat (NO 3 - ) yang terdiri dari kontrol, 3 x 10 -3 mol/l, dan 6 x 10 -3 mol/l. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan NH 4 + dan NO 3 - berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kandungan minyak atsiri kemangi. Konsentrasi NH 4 + (3 x 10 -3 mol/l) dan NO 3 - + (3 x 10 -3 mol/l) menghasilkan minyak atsiri terbanyak yakni 0,050 ml