PELATIHAN OPTIMALISASI SOCIAL MEDIA MARKETING DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA UMKM PRODUSEN BUSANA MUSLIM DI KOTA BANDUNG

Terra Saptina Maulani, R. Rachmawati
{"title":"PELATIHAN OPTIMALISASI SOCIAL MEDIA MARKETING DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA PADA UMKM PRODUSEN BUSANA MUSLIM DI KOTA BANDUNG","authors":"Terra Saptina Maulani, R. Rachmawati","doi":"10.31949/jb.v2i4.1420","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sektor perdagangan dan jasa saat ini memainkan peranan penting akan pertumbuhan ekonomi kota ini disamping terus berkembangnya sektor industri. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda)   mayoritas masyarakat di Kota Bandung yang memiliki pekerjaan di sector perdagangan dan sector industri, hal ini sejalan dengan tumbuhnya industri kreatif di kota Bandung. Kota Bandung memiliki 16 (enam belas) subsektor yang telah ditetapkan oleh Departemen Perdagangan sebagai industri kreatif yang berkontribusi terhadap perekonomian kota Bandung. Industri  fashion memberikan kontribusi paling besar untuk kota Bandung yaitu sebesar 39,14% akan tetapi wabah Covid-19 telah mempengaruhi semua sektor ekonomi termasuk industri kreatif di Kota Bandung.  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar mencatat pandemi Covid-19 berimplikasi pada kinerja industri di Jawa Barat khususnya perkotaan. Banyak pelaku bisnis industri kreatif di bidang fashion merasakan dampak dari adanya pandemic ini, yang mengakibatkan penurunan produktivitas, omzet bahkan semangat untuk berkarya. Salah satu umkm di bidang fashion yang memiliki potensi dan saat ini sedang berjuang di tengah pandemic ini adalah Syafa Hijab salah satu umkm yang memproduksi fashion busana muslim berupa gamis, jilbab, inner, long pants dan masker. Pandemic ini berimbas pada menurunnya volume penjualan sehingga berdampak pada penjadwalan produksi yang berkurang, hal tersebut berdampak juga pada motivasi mitra dalam melakukan usaha, maka dirasakan perlu untuk dilakukan pendampingan dan pelatihan berupa motivasi berwirausaha. Keadaan eksternal yang tidak dapat diprediksi seperti saat ini, maka pelaku usaha dituntut untuk dapat beradaptasi dalam menjalankan usahanya. Kebijakan pembatasan kegiatan mengakibatkan terbatasnya interaksi perdagangan secara offline sehingga sebagai bentuk adaptasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan media online yaitu social media. Perkembangan teknologi internet dan sosial media juga dapat menciptakan sebuah peluang besar bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dengan jaringan yang lebih luas dengan biaya yang relatif lebih rendah merupakan salah satu solusi agar usaha dapat tetap bertahan. Mitra telah bagaimana mengelola dan mengoptimalkan penggunaan sosial media berupa penetapan strategi kampanye online marketing, identifikasi customer path, copy writing, menetapkan KPI, managing content berbasis aplikasi.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31949/jb.v2i4.1420","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sektor perdagangan dan jasa saat ini memainkan peranan penting akan pertumbuhan ekonomi kota ini disamping terus berkembangnya sektor industri. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda)   mayoritas masyarakat di Kota Bandung yang memiliki pekerjaan di sector perdagangan dan sector industri, hal ini sejalan dengan tumbuhnya industri kreatif di kota Bandung. Kota Bandung memiliki 16 (enam belas) subsektor yang telah ditetapkan oleh Departemen Perdagangan sebagai industri kreatif yang berkontribusi terhadap perekonomian kota Bandung. Industri  fashion memberikan kontribusi paling besar untuk kota Bandung yaitu sebesar 39,14% akan tetapi wabah Covid-19 telah mempengaruhi semua sektor ekonomi termasuk industri kreatif di Kota Bandung.  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar mencatat pandemi Covid-19 berimplikasi pada kinerja industri di Jawa Barat khususnya perkotaan. Banyak pelaku bisnis industri kreatif di bidang fashion merasakan dampak dari adanya pandemic ini, yang mengakibatkan penurunan produktivitas, omzet bahkan semangat untuk berkarya. Salah satu umkm di bidang fashion yang memiliki potensi dan saat ini sedang berjuang di tengah pandemic ini adalah Syafa Hijab salah satu umkm yang memproduksi fashion busana muslim berupa gamis, jilbab, inner, long pants dan masker. Pandemic ini berimbas pada menurunnya volume penjualan sehingga berdampak pada penjadwalan produksi yang berkurang, hal tersebut berdampak juga pada motivasi mitra dalam melakukan usaha, maka dirasakan perlu untuk dilakukan pendampingan dan pelatihan berupa motivasi berwirausaha. Keadaan eksternal yang tidak dapat diprediksi seperti saat ini, maka pelaku usaha dituntut untuk dapat beradaptasi dalam menjalankan usahanya. Kebijakan pembatasan kegiatan mengakibatkan terbatasnya interaksi perdagangan secara offline sehingga sebagai bentuk adaptasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan media online yaitu social media. Perkembangan teknologi internet dan sosial media juga dapat menciptakan sebuah peluang besar bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya dengan jaringan yang lebih luas dengan biaya yang relatif lebih rendah merupakan salah satu solusi agar usaha dapat tetap bertahan. Mitra telah bagaimana mengelola dan mengoptimalkan penggunaan sosial media berupa penetapan strategi kampanye online marketing, identifikasi customer path, copy writing, menetapkan KPI, managing content berbasis aplikasi.
万隆伊斯兰时尚生产商UMKM的社交媒体营销和创业动机的优化培训
商业和服务部门除了不断增长的工业部门外,目前在城市经济增长方面发挥着重要作用。根据万隆地区社会经济调查(Suseda),大多数在商业和产业部门工作的人都同意万隆的创意产业增长。万隆市有16个(16个)区域,由商务部指定为创意产业,为万隆市经济做出贡献。时装业为万隆市做出的最大贡献是39.14%,但瘟疫Covid-19已经影响了所有的经济部门,包括万隆的创意产业。航线规划委员会(Bappeda)记录了Covid-19大流行,其中包括西爪哇的工业表现,尤其是城市。许多时尚行业的创业者都感受到了大流行的影响,从而降低了生产率,甚至对工作的热情。在这场大流行中,最具潜力、最具潜力的umkm之一是沙法·希贾布(shafa Hijab),他生产的穆斯林时尚包括gamis、希贾布、内纳、长裤和面具。大减价影响了批发量的销售,减少了生产安排,也影响了合作伙伴做生意的动机,因此觉得有必要裁员和培训创业动机。像今天这样不可预测的外部环境,需要企业家适应经营企业。活动限制政策导致交易线下互动有限,因此,使用在线媒体即社交媒体进行适应。互联网和社交媒体技术的发展也可能为企业开发规模更大、成本相对较低的网络企业提供一个解决方案,以维持企业的生存。合作伙伴如何管理和优化建立在线营销活动策略、客户确定路径、复制写入、建立基于应用程序的KPI、管理内容。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信