Menangkal Radikalisme Berujung Terorisme dengan Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Berbasis Kegiatan Keagamaan Masyarakat

M. Dahlan
{"title":"Menangkal Radikalisme Berujung Terorisme dengan Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Berbasis Kegiatan Keagamaan Masyarakat","authors":"M. Dahlan","doi":"10.31537/ej.v6i2.752","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam konteks secara global politik kini telah dikagetkan dengan munculnya radikalisasi dalam beragama. Masalah ini juga dihadapaioleh negara Indonesia meskipun Indonesia merupakan negara demokrasi. Namun, beberapa waktu terakhir demokrasi di Indonesia tampak memprihatinka. Hal ini ditandai dengan munculnya peristiwa kekerasan yang mengatasnakan agama, peristiwa terror bom, dan sebagainya. Peristiwa-peristiwa ini dinilai menjadi permasalahan yang serius. Dapat kita ketahui bahwa kekerasan yang mengatasnamakan agama sudah dan terjadi pada masa peradaban manusia yang  masih berada di fasekebiadaban manusia. Kekerasan ini dipicu dari adanya perbedaan antar agaman dalam segi perbedaan kitab sucinya. Kesalahpahaman dalam mengartikan perbedaan ini melahirkan adanya beberappa fanatisme sekterian yang semakin merebak. Salah pemahaman ini berakibat pada pemikiran setiap pemeluk agama lain dalam berpandangan terhadap negara lainnya. Sikap dan perilaku seperti ini cenderung seperti melecehkan keberadaan agama lain  Radikalisme tersebut tidak bisa di biarkan karena akan mengganggu ketentraman masyarakat. Untuk itu pemerintah dan segenap masyarakat harus berupaya menanggulangi faham  rdikal ini dengan segenap upaya. Di antaranya yaitu yang bersifat kemasyarakatan. Karena akan langsung di rasakan dan dapat langsung kepada terarah potensi potensi di masyarakat yang akan menuju pada faham radikal tanpa harus menunjuk siapa siapa yang mempunyai pemikiran radikal. Upaya menangkal radikalisme yaitu dengan (1) re-edukasi (memahami Islam lebih utuh); (2) kampanye ukhuwwah islāmiyyah dan anti radikalisme dengan cara memasukkannya melalui kegiatan kegiatan yang ada di masyarakat khususnya yang berhaluan keagamaan","PeriodicalId":110370,"journal":{"name":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Education Journal : Journal Educational Research and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31537/ej.v6i2.752","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Dalam konteks secara global politik kini telah dikagetkan dengan munculnya radikalisasi dalam beragama. Masalah ini juga dihadapaioleh negara Indonesia meskipun Indonesia merupakan negara demokrasi. Namun, beberapa waktu terakhir demokrasi di Indonesia tampak memprihatinka. Hal ini ditandai dengan munculnya peristiwa kekerasan yang mengatasnakan agama, peristiwa terror bom, dan sebagainya. Peristiwa-peristiwa ini dinilai menjadi permasalahan yang serius. Dapat kita ketahui bahwa kekerasan yang mengatasnamakan agama sudah dan terjadi pada masa peradaban manusia yang  masih berada di fasekebiadaban manusia. Kekerasan ini dipicu dari adanya perbedaan antar agaman dalam segi perbedaan kitab sucinya. Kesalahpahaman dalam mengartikan perbedaan ini melahirkan adanya beberappa fanatisme sekterian yang semakin merebak. Salah pemahaman ini berakibat pada pemikiran setiap pemeluk agama lain dalam berpandangan terhadap negara lainnya. Sikap dan perilaku seperti ini cenderung seperti melecehkan keberadaan agama lain  Radikalisme tersebut tidak bisa di biarkan karena akan mengganggu ketentraman masyarakat. Untuk itu pemerintah dan segenap masyarakat harus berupaya menanggulangi faham  rdikal ini dengan segenap upaya. Di antaranya yaitu yang bersifat kemasyarakatan. Karena akan langsung di rasakan dan dapat langsung kepada terarah potensi potensi di masyarakat yang akan menuju pada faham radikal tanpa harus menunjuk siapa siapa yang mempunyai pemikiran radikal. Upaya menangkal radikalisme yaitu dengan (1) re-edukasi (memahami Islam lebih utuh); (2) kampanye ukhuwwah islāmiyyah dan anti radikalisme dengan cara memasukkannya melalui kegiatan kegiatan yang ada di masyarakat khususnya yang berhaluan keagamaan
以宗教活动为基础的伊斯兰宗教教育价值观的内部融合导致了激进主义
在全球政治背景下,宗教的激进化带来了冲击。这个问题也面临着印尼国家,尽管印尼是一个民主国家。然而,最近印尼的民主制度似乎令人担忧。它的特点是宗教暴力事件、恐怖炸弹事件等等。这些事件被视为一个严重的问题。我们所知道的是,以宗教为基础的暴力在人类文明仍然处于人类野蛮状态的时代已经发生并发生。这种暴力是由《圣经》不同领域的差异引发的。对这些差异的误解导致了越来越多的宗教狂热。这种误解导致其他宗教人士的想法,以看待其他国家。这种态度和行为往往是对其他宗教激进主义的蔑视,这是不能容忍的,因为这将扰乱社会的平静。为此,政府和整个社会都必须尽其所能解决这一问题。其中一些是社会的。因为它将是直接的感觉和直接的潜在的潜力在一个社会,这将导致一个激进的理解,而不需要指出谁有激进的想法。打击激进主义的努力是(1)重新教育(更了解伊斯兰教);(2)竞选ukhuwwah islāmiyyah和通过它的反激进主义宗教活动在社会尤其是右翼的活动
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信