{"title":"Analisis Daya Saing Renewable Energy dan Fossil Energy (Studi pada Ekspor Batu Bara dan Biodiesel Indonesia)","authors":"Friska Lusiyana, Rizki Maulana Prasetyo","doi":"10.37058/wlfr.v4i1.6289","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The production for renewable energy and fossil energy simultaneously has significant growth in advance. The fossil energy which includes Indonesia’s coal production legitimately has a significant effect on global energy demand. and impacts in export segmentation. Indonesia is the biggest coal exporter in the world. This condition simultaneously interprets significant effects on coal export. In order to reduce emission and supporting green economy, coal significantly impacted, Indonesia has not given significant effect on comparative advantages with RSCA methods and only indicate s positive coherency in 2007 and 2008. The policy to maintain coal production and export has significant nexus, Its impact to the coherency between demand for export and production policy has not interpreted alteration on global demand. In Biodiesel, Indonesia has a significant effect from 2012 to 2021 by measuring the RSCA. Adequately, this prominent form of renewable energy would give sustainable energy and replace the petrodiesel in the world. Indonesia has comparative advantages towards biodiesel’s biodiesel exporter country. Biodiesel would be an adequate replacement for fossil energy and renewable energy in the future for zero emission in 2045.Produksi energi terbarukan dan energi fosil secara menyeluruh memberikan hasil yang signifikan dalam pengembangannya. Energi fosil yang disubstitusikan dalam komoditas batu bara Indonesia memiliki dampak yang signifikan pada permintaan global dan memiliki dampak dengan permintaan dalam komoditas energi. Kondisi ini secara menyeluruh menginterpretasikan efek yang signifikan pada ekspor batu bara. Indonesia adalah eksportir terbesar komoditas batu bara. Implementasi pergerakan untuk mengurangi emisi global dan ekonomi hijau, komoditas batu bara berdampak secara signifikan. Indonesia tidak memiliki keunggulan komparatif dengan analisis menggunakan RSCA, Indonesia hanya memiliki keunggulan komparatif pada tahun 2007 dan 2008. Kebijakan untuk melindungi dan menjaga produksi dan ekspor batu bara memiliki korelasi yang signifikan. Hal tersebut berdampak pada koherensitas permintaan ekspor dan kebijakan untuk memproduksi batu bara yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. Pada komoditas biodiesel, Indonesia memiliki hasil yang signifikan pada tahun 2012 sampai tahun 2021 dengan mengukur tingkat RSCA. Dalam konteks yang sama, penggunaan petrodiesel dapat tergantikan dengan biodiesel di dunia. Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada ekspor biodiesel dibandingkan dengan negara eksportir terbesar lainnya. Biodiesel juga dapat mendukung zero emission pada tahun 2045 dan menggantikan energi fosil.","PeriodicalId":369024,"journal":{"name":"WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"WELFARE Jurnal Ilmu Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/wlfr.v4i1.6289","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The production for renewable energy and fossil energy simultaneously has significant growth in advance. The fossil energy which includes Indonesia’s coal production legitimately has a significant effect on global energy demand. and impacts in export segmentation. Indonesia is the biggest coal exporter in the world. This condition simultaneously interprets significant effects on coal export. In order to reduce emission and supporting green economy, coal significantly impacted, Indonesia has not given significant effect on comparative advantages with RSCA methods and only indicate s positive coherency in 2007 and 2008. The policy to maintain coal production and export has significant nexus, Its impact to the coherency between demand for export and production policy has not interpreted alteration on global demand. In Biodiesel, Indonesia has a significant effect from 2012 to 2021 by measuring the RSCA. Adequately, this prominent form of renewable energy would give sustainable energy and replace the petrodiesel in the world. Indonesia has comparative advantages towards biodiesel’s biodiesel exporter country. Biodiesel would be an adequate replacement for fossil energy and renewable energy in the future for zero emission in 2045.Produksi energi terbarukan dan energi fosil secara menyeluruh memberikan hasil yang signifikan dalam pengembangannya. Energi fosil yang disubstitusikan dalam komoditas batu bara Indonesia memiliki dampak yang signifikan pada permintaan global dan memiliki dampak dengan permintaan dalam komoditas energi. Kondisi ini secara menyeluruh menginterpretasikan efek yang signifikan pada ekspor batu bara. Indonesia adalah eksportir terbesar komoditas batu bara. Implementasi pergerakan untuk mengurangi emisi global dan ekonomi hijau, komoditas batu bara berdampak secara signifikan. Indonesia tidak memiliki keunggulan komparatif dengan analisis menggunakan RSCA, Indonesia hanya memiliki keunggulan komparatif pada tahun 2007 dan 2008. Kebijakan untuk melindungi dan menjaga produksi dan ekspor batu bara memiliki korelasi yang signifikan. Hal tersebut berdampak pada koherensitas permintaan ekspor dan kebijakan untuk memproduksi batu bara yang tidak sesuai dengan permintaan pasar. Pada komoditas biodiesel, Indonesia memiliki hasil yang signifikan pada tahun 2012 sampai tahun 2021 dengan mengukur tingkat RSCA. Dalam konteks yang sama, penggunaan petrodiesel dapat tergantikan dengan biodiesel di dunia. Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada ekspor biodiesel dibandingkan dengan negara eksportir terbesar lainnya. Biodiesel juga dapat mendukung zero emission pada tahun 2045 dan menggantikan energi fosil.
可再生能源和化石能源产量同步大幅增长。包括印尼煤炭生产在内的化石能源对全球能源需求产生了重大影响。以及对出口细分的影响。印尼是世界上最大的煤炭出口国。这种情况同时解释了对煤炭出口的重大影响。为了减少排放和支持绿色经济,煤炭受到了显著影响,印度尼西亚在2007年和2008年的RSCA方法中没有给出显著的比较优势效应,仅显示出正一致性。维持煤炭生产和出口的政策具有重要的联系,其对出口需求和生产政策之间一致性的影响尚未解释全球需求的变化。在生物柴油方面,通过测量RSCA,印度尼西亚在2012年至2021年具有显著影响。充分地说,这种突出的可再生能源形式将提供可持续能源,并取代世界上的石油柴油。印尼作为生物柴油出口国具有比较优势。2045年实现零排放,生物柴油将成为未来化石能源和可再生能源的充分替代品。生产能源terbarukan和能源化石secara menyeluruh成员kan hasil yang显著的dalam pengembangannya。Energi化石yang disubstistiusikan dalam komoditas batu bara印度尼西亚memiliki dampak yang signfikan padpermintaan全球dan memiliki dampak dengan permintaan dalam komoditas Energi。Kondisi ini secara menyeluru menginterpretasikan efek yang意义重大。印度尼西亚adalah eksportir terbesar komoditas batu bara。实施国家经济发展战略,促进全球经济发展,提高经济发展水平。印度尼西亚统计数据分析,印度尼西亚统计数据分析,印度尼西亚统计数据分析,2007 - 2008。Kebijakan untuk melindungi dan menjaga产品duksi dan ekspu batu bara memiliki korelasi yang signfikan。我的意思是,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Pada komoditas生物柴油,印度尼西亚memoriliki hasil yang signfikan Pada tahun 2012 sampai tahun 2021 dengan mengukur tingkat RSCA。Dalam konteks yang sama, penggunaan石油柴油dapat tergantikan登干生物柴油didunia。印度尼西亚记忆基昆古兰比较帕克生物柴油dibandingkan dengan negara eksportititersainya。生物柴油juga dapat mendukung零排放paada tahun 2045 dan menggantikan能源化石。