Standar Operational Procedures (SOP) sebagai Kunci Pembenahan Masalah dalam Mekanisme Pelaksanaan Program Pendampingan Ekspor

Abdillah Sani
{"title":"Standar Operational Procedures (SOP) sebagai Kunci Pembenahan Masalah dalam Mekanisme Pelaksanaan Program Pendampingan Ekspor","authors":"Abdillah Sani","doi":"10.56971/jwi.v5i1.44","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia  banyak  yang memiliki produk potensial untuk diekspor.  Di antara mereka, ada yang menjadi supplyer perusahaan eksportir atau menjual produk kepada pembeli dari luar negeri yang langsung  mendatangi mereka. Tidak banyak keuntungan yang mereka peroleh dengan cara ekspor tidak langsung tersebut. Oleh karena itu, sejak 2010 Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Program Pendampingan Ekspor. Program ini menerapkan metode campuran antara kegiatan dalam kelas, pendampingan di lapangan dan konsultasi baik langsung maupun online.  Fasilitator atau coach adalah Widyaiswara  dan praktisi, dengan beragam keahlian di bidang ekspor. Program ini ternyata belum membuahkan hasil yang optimal meskipun kurikulum sudah berulangkali disempurnakan. Oleh karena itu perlu kajian tentang apa faktor penyebabnya. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian  ini menelusuri data-data dan dokumen, menyebarkan daftar pertanyaan serta melakukan wawancara dengan banyak pihak yang terlibat. Hasilnya mengarah kepada kesimpulan bahwa kendala-kendala pelaksanaan program ini adalah karena tidak tersedianya mekanisme kerja yang baku atau Standar Operational Procedures  (SOP) yang dipahami bersama dan mengikat semua pihak. Kerjasama yang intensif dan maksimal dari semua pemangku kepentingan belum terwujud dan perkembangan kemajuan peserta untuk menjadi eksportir belum digarap secara serius sehingga program ini tidak mendapat dorongan maksimal untuk mencapai hasil yang optimal.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"190 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kewidyaiswaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56971/jwi.v5i1.44","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia  banyak  yang memiliki produk potensial untuk diekspor.  Di antara mereka, ada yang menjadi supplyer perusahaan eksportir atau menjual produk kepada pembeli dari luar negeri yang langsung  mendatangi mereka. Tidak banyak keuntungan yang mereka peroleh dengan cara ekspor tidak langsung tersebut. Oleh karena itu, sejak 2010 Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Program Pendampingan Ekspor. Program ini menerapkan metode campuran antara kegiatan dalam kelas, pendampingan di lapangan dan konsultasi baik langsung maupun online.  Fasilitator atau coach adalah Widyaiswara  dan praktisi, dengan beragam keahlian di bidang ekspor. Program ini ternyata belum membuahkan hasil yang optimal meskipun kurikulum sudah berulangkali disempurnakan. Oleh karena itu perlu kajian tentang apa faktor penyebabnya. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian  ini menelusuri data-data dan dokumen, menyebarkan daftar pertanyaan serta melakukan wawancara dengan banyak pihak yang terlibat. Hasilnya mengarah kepada kesimpulan bahwa kendala-kendala pelaksanaan program ini adalah karena tidak tersedianya mekanisme kerja yang baku atau Standar Operational Procedures  (SOP) yang dipahami bersama dan mengikat semua pihak. Kerjasama yang intensif dan maksimal dari semua pemangku kepentingan belum terwujud dan perkembangan kemajuan peserta untuk menjadi eksportir belum digarap secara serius sehingga program ini tidak mendapat dorongan maksimal untuk mencapai hasil yang optimal.
标准进程(SOP)是促成出口工作机制问题的关键
许多印尼中小型企业(UKM)都有可能出口产品。其中一些是出口商的供应商,或者把产品卖给直接来找他们的外国买家。通过这种间接出口方式,他们没有得到什么好处。因此,自2010年以来,商务部一直在推行精简出口计划。该计划采用课堂活动、实地辅导和直接或在线咨询的混合方法。引导者或教练是Widyaiswara和从业者,拥有广泛的出口技能。尽管课程一再完善,该计划仍未能取得最佳成果。因此,我们应该研究是什么导致这种情况的因素。利用定性描述性方法,该研究跟踪数据和文件,传播问题列表,并对相关各方进行采访。其结果导致结论,该计划执行障碍的原因是缺乏对所有各方都有共同理解和约束力的标准操作程序(SOP)。所有利益相关者最大的密集和最大的合作还没有实现,参与者成为出口国的进展还没有得到认真对待,因此该项目没有得到实现最佳结果的最大动力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信