PERILAKU ALTRUISTIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL REFLEKSI SOSIAL BUDAYA SUKU TORAJA DALAM NOVEL PUYA KE PUYA KARYA FAISAL ODDANG (SOCIO-CULTURAL REFLECTION IN FAISAL ODDANG’S NOVEL PUYA KE PUYA)
{"title":"PERILAKU ALTRUISTIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL REFLEKSI SOSIAL BUDAYA SUKU TORAJA DALAM NOVEL PUYA KE PUYA KARYA FAISAL ODDANG (SOCIO-CULTURAL REFLECTION IN FAISAL ODDANG’S NOVEL PUYA KE PUYA)","authors":"Seprianus Ensen","doi":"10.20527/jbsp.v11i2.11723","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Socio-cultural Reflection in Faisal Oddang’s Novel Puya ke Puya. This study describes the individual and socio-cultural aspects of the Toraja tribe, as reflected in the novel Puya ke Puya. This is qualitative research using the approach of the sociology of literature. This research's object is a novel entitled \"Puya ke Puya,\" written by Faisal Odang. The focus of this research is the socio-cultural aspects of the Toraja tribe. This research's data are in the form of words, sentences, and discourses in the novel. This research combines the sociology of literature and anthropology of literature. Through these two approaches, the researcher describes the socio-cultural aspects of the community of Toraja. Data that have been collected were analyzed using a data analysis technique model developed by Talcott Parson.The social aspects of the Toraja tribe in the novel include economic systems such as livelihoods, government systems, and social community systems such as social strata. Meanwhile, the cultural aspects of the Toraja culture include belief systems, myths, and culture. Then the individual aspect consists of the individual aspect by reviewing the characters in the novel. The results of data analysis show that the social and cultural aspects of Toraja in Puya ke Puya related to the dominant livelihood system are agriculture and livestock; The two sectors have a major influence on the social and cultural life of the Toraja people. Then in terms of governance, the Toraja community has a customary community led by Pennuluan; and the last is the caste system in Toraja, which is composed of four castes, which are the basis of all the implementation of cultural life in Toraja. The next portrait concerning cultural aspects is a belief system called Aluk Todolo. The Aluk Tadolo belief system is the foundation of Toraja's culture, such as the two major rituals, namely the Rambu Tuka \"or happiness ceremony and the Rambu Solo\" as a mourning ceremony. The last one is that the novel shows the individual aspects of Toraja's community, which are generally still bound by culture and society. Key words: social aspects, cultural aspects, Toraja tribe, novels Abstrak Refleksi Sosial Budaya Suku Toraja dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang. Penelitian ini akan dipaparkan mengenai aspek sosial, aspek budaya dan aspek individu suku Toraja yang terdapat dalam novel Puya ke Puya. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, adapun objek penelitian ini adalah novel yang berjudul “Puya ke Puya” karya Faisal Odang dengan fokus penelitian ini adalah aspek sosial budaya suku Toraja. Data dan sumber data yang dijadikan sebagai Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya Vol 11, No 2, Oktober 2021 ISSN 2089-0117 (Print) Page 275 – 285 ISSN 2580-5932 (Online) 276 ǀ Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya objek penelitian ini adalah data yang berupa kata, kalimat, dan wacana yang ada di dalam novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang. Penelitian ini memadukan telaah sosiologi sastra dan antropologi sastra. Dengan penggabungan pendekatan tersebut diperoleh deskripsi data aspek sosial budaya masyarakat Toraja. Data-data yang diperoleh dianilisis dengan menggunkan model teknik analisis data yang dikembangkan oleh Tallcot Parson. Aspek sosial suku Toraja yang terdapat dalam novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang meliputi sistem ekonomi seperti mata pencarian, sistem pemerintahan dan sistem komunitas kemasyarakatan seperti strata sosial. sementara itu untuk Aspek budaya budaya suku Toraja meliputi sistem kepercayaan, mitos, kebudayaan. Kemudian aspek individu menguraikan aspek individu dengan meninjau tokoh dalam novel. Dari hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa dalam aspek sosial budaya di Toraja dalam novel Puya ke Puya menunjukkan bahwa sistem mata pencarian yang dominan adalah dari sektor pertanian dan peternakan, sebab kedua sektor tersebut berpengaruh besar dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Toraja, kemudian dari segi pemerintahan masyarkat Toraja mempunyai komunitas adat yang dipimpin oleh Pennuluan, dan yang terakhir adalah sistem kasta di Toraja tersusun atas empat kasta yang menjadi dasar dari segala pelaksanaan kehidupan berbudaya di Toraja. Gambaran selajutnya adalah dari segi aspek budaya yang menunjukkan bahwa di Toraja terdapat sistem kepercayaan yang disebut Aluk Todolo yang merupakan landasan dari kebudayaan yang ada di Toraja, seperti dua ritual besar yakni Rambu Tuka’ atau upacara kegembiraan dan Rambu solo’ sebagai upacara duka cita. Dan yang terakhir bahwa dalam novel tersebut menujukkan mengenai aspek individu masyarakat suku Toraja yang pada umumnya masih terikat oleh budaya dan sosial. Kata-kata kunci: aspek sosial, aspek budaya, suku Toraja, novel","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jbsp.v11i2.11723","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract Socio-cultural Reflection in Faisal Oddang’s Novel Puya ke Puya. This study describes the individual and socio-cultural aspects of the Toraja tribe, as reflected in the novel Puya ke Puya. This is qualitative research using the approach of the sociology of literature. This research's object is a novel entitled "Puya ke Puya," written by Faisal Odang. The focus of this research is the socio-cultural aspects of the Toraja tribe. This research's data are in the form of words, sentences, and discourses in the novel. This research combines the sociology of literature and anthropology of literature. Through these two approaches, the researcher describes the socio-cultural aspects of the community of Toraja. Data that have been collected were analyzed using a data analysis technique model developed by Talcott Parson.The social aspects of the Toraja tribe in the novel include economic systems such as livelihoods, government systems, and social community systems such as social strata. Meanwhile, the cultural aspects of the Toraja culture include belief systems, myths, and culture. Then the individual aspect consists of the individual aspect by reviewing the characters in the novel. The results of data analysis show that the social and cultural aspects of Toraja in Puya ke Puya related to the dominant livelihood system are agriculture and livestock; The two sectors have a major influence on the social and cultural life of the Toraja people. Then in terms of governance, the Toraja community has a customary community led by Pennuluan; and the last is the caste system in Toraja, which is composed of four castes, which are the basis of all the implementation of cultural life in Toraja. The next portrait concerning cultural aspects is a belief system called Aluk Todolo. The Aluk Tadolo belief system is the foundation of Toraja's culture, such as the two major rituals, namely the Rambu Tuka "or happiness ceremony and the Rambu Solo" as a mourning ceremony. The last one is that the novel shows the individual aspects of Toraja's community, which are generally still bound by culture and society. Key words: social aspects, cultural aspects, Toraja tribe, novels Abstrak Refleksi Sosial Budaya Suku Toraja dalam Novel Puya ke Puya Karya Faisal Oddang. Penelitian ini akan dipaparkan mengenai aspek sosial, aspek budaya dan aspek individu suku Toraja yang terdapat dalam novel Puya ke Puya. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, adapun objek penelitian ini adalah novel yang berjudul “Puya ke Puya” karya Faisal Odang dengan fokus penelitian ini adalah aspek sosial budaya suku Toraja. Data dan sumber data yang dijadikan sebagai Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya Vol 11, No 2, Oktober 2021 ISSN 2089-0117 (Print) Page 275 – 285 ISSN 2580-5932 (Online) 276 ǀ Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya objek penelitian ini adalah data yang berupa kata, kalimat, dan wacana yang ada di dalam novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang. Penelitian ini memadukan telaah sosiologi sastra dan antropologi sastra. Dengan penggabungan pendekatan tersebut diperoleh deskripsi data aspek sosial budaya masyarakat Toraja. Data-data yang diperoleh dianilisis dengan menggunkan model teknik analisis data yang dikembangkan oleh Tallcot Parson. Aspek sosial suku Toraja yang terdapat dalam novel Puya ke Puya karya Faisal Oddang meliputi sistem ekonomi seperti mata pencarian, sistem pemerintahan dan sistem komunitas kemasyarakatan seperti strata sosial. sementara itu untuk Aspek budaya budaya suku Toraja meliputi sistem kepercayaan, mitos, kebudayaan. Kemudian aspek individu menguraikan aspek individu dengan meninjau tokoh dalam novel. Dari hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa dalam aspek sosial budaya di Toraja dalam novel Puya ke Puya menunjukkan bahwa sistem mata pencarian yang dominan adalah dari sektor pertanian dan peternakan, sebab kedua sektor tersebut berpengaruh besar dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Toraja, kemudian dari segi pemerintahan masyarkat Toraja mempunyai komunitas adat yang dipimpin oleh Pennuluan, dan yang terakhir adalah sistem kasta di Toraja tersusun atas empat kasta yang menjadi dasar dari segala pelaksanaan kehidupan berbudaya di Toraja. Gambaran selajutnya adalah dari segi aspek budaya yang menunjukkan bahwa di Toraja terdapat sistem kepercayaan yang disebut Aluk Todolo yang merupakan landasan dari kebudayaan yang ada di Toraja, seperti dua ritual besar yakni Rambu Tuka’ atau upacara kegembiraan dan Rambu solo’ sebagai upacara duka cita. Dan yang terakhir bahwa dalam novel tersebut menujukkan mengenai aspek individu masyarakat suku Toraja yang pada umumnya masih terikat oleh budaya dan sosial. Kata-kata kunci: aspek sosial, aspek budaya, suku Toraja, novel
费萨尔·奥当小说《普亚克普亚》的社会文化反思。本研究描述了小说《Puya ke Puya》所反映的托拉贾部落的个人和社会文化方面。这是一项采用文学社会学方法的定性研究。本研究的对象是费萨尔·奥当的小说《普雅可普雅》。本研究的重点是托拉贾部落的社会文化方面。本研究的数据以小说中的单词、句子和话语的形式呈现。本研究将文学社会学与文学人类学相结合。通过这两种方法,研究者描述了Toraja社区的社会文化方面。收集到的数据使用Talcott Parson开发的数据分析技术模型进行分析。小说中托拉贾部落的社会方面包括生计等经济制度、政府制度和社会阶层等社会社区制度。同时,托拉贾文化的文化方面包括信仰体系、神话和文化。个人方面由个人方面组成通过回顾小说中的人物。数据分析结果表明,普雅克普雅族托拉贾人与主要生计系统相关的社会文化方面是农业和畜牧业;这两个部门对托拉贾人的社会和文化生活有重大影响。在治理方面,托拉哈社区有一个由Pennuluan领导的习惯社区;最后是托拉贾的种姓制度,它由四个种姓组成,这是托拉贾文化生活的基础。下一幅关于文化方面的画像是一个叫做Aluk Todolo的信仰体系。Aluk Tadolo信仰体系是Toraja文化的基础,例如两大仪式,即Rambu Tuka(幸福仪式)和Rambu Solo(哀悼仪式)。最后一点是,小说展示了托拉雅社区的个人方面,这些社区通常仍然受到文化和社会的束缚。关键词:社会方面,文化方面,托拉贾部落,小说摘要:反思社会布达亚苏库托拉贾达拉姆小说普亚克普亚卡里亚费萨尔奥丹。Penelitian ini akan dipaparkan mengenai, speak social, speak budaya, speak individual suku Toraja yang, terdapam小说Puya ke Puya。Penelitian ini berupa Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra,改编对象Penelitian ini adalah小说《Puya ke Puya》karya Faisal Odang dengan焦点Penelitian ini adalah讲社会budaya suku Toraja。Data dan sumber Data yang dijadikan sebagai journal hasa, Sastra dan Pembelajarannya Vol . 11 No . 2, 2021年10月ISSN 2089-0117 (Print) Page 275 - 285 ISSN 2580-5932 (Online) 276 Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya objek penelitian ini adalah Data yang berupa kata, kalimat, dan wacana yang ada di dalam小说Puya ke Puya karya Faisal Oddang。人类社会学与人类学。彭加朋干彭加朋干彭加朋干,彭加朋干彭加朋;彭加朋干彭加朋;彭加朋干彭加朋;数据-数据yang diperoleh dianilis dengan menggunkan模型技术分析数据yang diperoleh mongunkan oleh Tallcot Parson。Aspek social suku Toraja yang terdapat dalam小说Puya ke Puya karya Faisal Oddang meliputi system ekonomi seperti mata pencarian, system preemerintahan system komunitas kemasyarakatan seperti strata social。sementara ituntuk Aspek budaya budaya suku Toraja meliputi系统keperayaan, mitos, kebudayaan。Kemudian speech individual孟古雷肯语个体登登登门小说。Dari hasil分析数据,diperoleh hasil bahwa dalam说社会budaya di Toraja dalam小说Puya ke Puya menunjukkan bahwa系统mata pencarian yang dominan adalah Dari部门pertanian dan peternakan, sebab kedua部门tersebut berpengaruh besar dalam kehidupan社会dan budaya masyarakat Toraja, kemudian Dari segi peremerintahan masyarkat Toraja mempunyai komunitas adat yang dipinpinin oleh penuluan,丹阳寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺寺。【翻译】Gambaran selajutnya adalah dari segi as budaya yang menunjukkan bahwa di Toraja terdapat system keperayaan yang ada di Toraja, perperti dua ritual besar yakni Rambu Tuka ' atau upacara kegembiraan and dan Rambu solo ' sebagai upacara duka cita。Dan yang terakhir bahwa dalam小说terakhir menujukkan mengenai讲个人masyarakat suku Toraja yang pada umumnya masih terikat oleh budaya Dan social。日语:口语交际,口语budaya, suku Toraja,小说