{"title":"Gender Equality dan Urgensinya Bagi Ketahanan Keluarga di Kecamatan Bangsri Jepara","authors":"Lutviani Lutviani","doi":"10.34001/ijshi.v9i2.3992","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research was motivated by; First, the implementation of PPPA Ministerial Regulation Number 6 of 2013 concerning the Implementation of Family Development Article 3, letter (a) concerning the Foundation of Legality and Family Integrity which is more specific on the Gender Partnership indicator and its Urgency in Forming Family Resilience. Second, the facts related to the growth in the number of women's workforce which is higher than that of men and indications of weak family resilience are evidenced by the high divorce rate in Jepara district. And third, data that mentions Bangsri Jepara District as the District that has the highest divorce rate in Jepara during the last two years (2020-2022). This research is intended to determine the quality of understanding and application of understanding Gender Equality in Bangsri District families. The result of this research is that the understanding of gender equality has not been fully practiced. And this concept is very urgent for efforts to strengthen family resilience.Penelitian ini dilatar belakangi oleh; Pertama, Implementasi Peraturan Menteri PPPA Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pembangunan Keluarga Pasal 3, huruf (a) tentang Landasan Legalitas dan Keutuhan Keluarga yang lebih dispesifikkan pada indikator Kemitraan Gender dan Urgensinya dalam Pembentukan Ketahanan Keluarga. Kedua, Fakta terkait pertumbuhan jumlah angkatan kerja perempuan yang lebih tinggi dari pada laki-laki dan indikasi ketahanan keluarga yang lemah dibuktikan dengan angka perceraian tinggi di kabupaten Jepara. Dan Ketiga, data yang menyebutkan Kecamatan Bangsri Jepara sebagai Kecamatan yang memiliki angka perceraian paling tinggi di Jepara selama kurun waktu dua tahun terakhir (2020-2022). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas pemahaman dan penerapan pemahaman Gender Equality di keluarga Kecamatan Bangsri. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pemahaman gender equality belum sepenuhnya dipraktikkan. Dan konsep tersebut sangat urgen untuk upaya menguatkan ketahanan keluarga.","PeriodicalId":406036,"journal":{"name":"Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam","volume":"17 30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34001/ijshi.v9i2.3992","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This research was motivated by; First, the implementation of PPPA Ministerial Regulation Number 6 of 2013 concerning the Implementation of Family Development Article 3, letter (a) concerning the Foundation of Legality and Family Integrity which is more specific on the Gender Partnership indicator and its Urgency in Forming Family Resilience. Second, the facts related to the growth in the number of women's workforce which is higher than that of men and indications of weak family resilience are evidenced by the high divorce rate in Jepara district. And third, data that mentions Bangsri Jepara District as the District that has the highest divorce rate in Jepara during the last two years (2020-2022). This research is intended to determine the quality of understanding and application of understanding Gender Equality in Bangsri District families. The result of this research is that the understanding of gender equality has not been fully practiced. And this concept is very urgent for efforts to strengthen family resilience.Penelitian ini dilatar belakangi oleh; Pertama, Implementasi Peraturan Menteri PPPA Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pembangunan Keluarga Pasal 3, huruf (a) tentang Landasan Legalitas dan Keutuhan Keluarga yang lebih dispesifikkan pada indikator Kemitraan Gender dan Urgensinya dalam Pembentukan Ketahanan Keluarga. Kedua, Fakta terkait pertumbuhan jumlah angkatan kerja perempuan yang lebih tinggi dari pada laki-laki dan indikasi ketahanan keluarga yang lemah dibuktikan dengan angka perceraian tinggi di kabupaten Jepara. Dan Ketiga, data yang menyebutkan Kecamatan Bangsri Jepara sebagai Kecamatan yang memiliki angka perceraian paling tinggi di Jepara selama kurun waktu dua tahun terakhir (2020-2022). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas pemahaman dan penerapan pemahaman Gender Equality di keluarga Kecamatan Bangsri. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pemahaman gender equality belum sepenuhnya dipraktikkan. Dan konsep tersebut sangat urgen untuk upaya menguatkan ketahanan keluarga.
这项研究的动机是;首先,实施关于实施家庭发展的2013年PPPA第6号部长条例第3条,关于合法性和家庭完整性基础的第(a)条,其中更具体地说明了性别伙伴关系指标及其在形成家庭弹性方面的紧迫性。第二,耶帕拉地区的高离婚率证明了与妇女劳动力人数增长(高于男子)和家庭复原力弱的迹象有关的事实。第三,数据提到Bangsri Jepara地区是过去两年(2020-2022年)Jepara离婚率最高的地区。本研究旨在确定邦斯里地区家庭对性别平等的理解质量和理解的应用。本研究的结果是对性别平等的认识没有得到充分的实践。这一概念对于加强家庭复原力的努力来说是非常紧迫的。Penelitian ini dilatar belakangi oleh;Pertama, Implementasi Peraturan Menteri PPPA Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Pembangunan Keluarga Pasal 3, huruf (a) tentang Landasan Legalitas dan Keutuhan Keluarga yang lebih disisfikkan paada指标Kemitraan性别dan Urgensinya dalam Pembentukan Ketahanan Keluarga。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Dan Ketiga,数据yang menyebutkan Kecamatan Bangsri jearama sebagai Kecamatan yang memiliki angka peraian paling tinggi di jearama kurun waktu dua tahun terakhir(2020-2022)。Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kualitas pemahaman danpenerapan pemahaman性别平等dikeluarga Kecamatan Bangsri。哈西达里penelitian ini adalah bahwa pemahaman性别平等belum sepenuhnya dipraktikkan。Dan konsep tersebut sangat urgen untuk upaya menguatkan ketahanan keluarga。