Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung

Putri Anggraini Aswad, Yuktiana Kharisma, Y. Andriane, Titik Respati, Eka Nurhayati
{"title":"Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung","authors":"Putri Anggraini Aswad, Yuktiana Kharisma, Y. Andriane, Titik Respati, Eka Nurhayati","doi":"10.29313/JIKS.V1I2.4462","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Swamedikasi merupakan upaya individu untuk mengobati penyakit atau gejala yang dikenali sendiri. Swamedikasi dapat menjadi permasalahan kesehatan akibat keterbatasan pengetahuan mengenai obat sehingga akan memengaruhi perilaku seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengetahuan dan perilaku swamedikasi oleh ibu-ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Rancangan penelitian observasional deskriptif dengan metode cross sectional. Jumlah sampel 50 orang dengan teknik consecutive sampling. Pengambilan data melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden tentang definisi swamedikasi (54%), penggolongan obat berdasar atas logo (64%), makna logo obat dibeli tanpa resep dokter (46%), makna logo obat bebas terbatas (52%), definisi aturan pakai obat 3x sehari (56%), interval waktu penggunaan obat (68%), perbedaan dosis obat dewasa dengan anak (88%), definisi efek samping obat (80%), menanggulangi efek samping (98%), definisi kontraindikasi obat (86%), definisi interaksi obat (62%), dan penyimpanan obat (86%). Prevalensi perilaku swamedikasi pada responden (60%), obat modern lebih mendominasi (64%), pemilihan obat modern untuk swamedikasi didasarkan atas keinginan sendiri (38%), warung kelontong sebagai tempat mendapatkan obat (48%), informasi swamedikasi diperoleh melalui media elektronik dan media cetak (36%), kebiasaan membaca kandungan obat (64%) dan tanggal kadaluarsa obat (86%), serta menyimpan obat di rak obat (50%). Simpulan penelitian ini, pengetahuan swamedikasi pada masyarakat secara umun cukup baik. Terdapat upaya untuk mengatasi masalah kesehatan dengan melakukan swamedikasi.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"15","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V1I2.4462","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 15

Abstract

Swamedikasi merupakan upaya individu untuk mengobati penyakit atau gejala yang dikenali sendiri. Swamedikasi dapat menjadi permasalahan kesehatan akibat keterbatasan pengetahuan mengenai obat sehingga akan memengaruhi perilaku seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengetahuan dan perilaku swamedikasi oleh ibu-ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Rancangan penelitian observasional deskriptif dengan metode cross sectional. Jumlah sampel 50 orang dengan teknik consecutive sampling. Pengambilan data melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden tentang definisi swamedikasi (54%), penggolongan obat berdasar atas logo (64%), makna logo obat dibeli tanpa resep dokter (46%), makna logo obat bebas terbatas (52%), definisi aturan pakai obat 3x sehari (56%), interval waktu penggunaan obat (68%), perbedaan dosis obat dewasa dengan anak (88%), definisi efek samping obat (80%), menanggulangi efek samping (98%), definisi kontraindikasi obat (86%), definisi interaksi obat (62%), dan penyimpanan obat (86%). Prevalensi perilaku swamedikasi pada responden (60%), obat modern lebih mendominasi (64%), pemilihan obat modern untuk swamedikasi didasarkan atas keinginan sendiri (38%), warung kelontong sebagai tempat mendapatkan obat (48%), informasi swamedikasi diperoleh melalui media elektronik dan media cetak (36%), kebiasaan membaca kandungan obat (64%) dan tanggal kadaluarsa obat (86%), serta menyimpan obat di rak obat (50%). Simpulan penelitian ini, pengetahuan swamedikasi pada masyarakat secara umun cukup baik. Terdapat upaya untuk mengatasi masalah kesehatan dengan melakukan swamedikasi.
万隆塔曼萨里市母亲们的自我反省知识和行为
swamedicism是一种个人努力,用于治疗自己确定的疾病或症状。自我诊断可能是一个健康问题,因为它可能会影响一个人的行为。本研究的目的是描述万隆塔曼萨里市母亲的自我反省知识和行为。交叉对联的描述性研究草案。样本数量为50人,具有结块采样技术。数据通过问卷调查。研究结果显示swamedikasi定义(54%的受访者知识),药物的分类根据上图logo(64%),没有购买处方药标志意义有限自由医生(46%),标志意义(52%),每天进了三规则定义毒品(56%),服用时间间隔(68%),孩子和成人药物剂量差异(88%),药物的副作用(80%)的定义,定义应对副作用(98%),禁忌药(86%),定义一次互动(62%),药物储存(86%)。患病率的swamedikasi行为的受访者(60%),现代医学更主导选举(64%),现代医学的swamedikasi基于自己的欲望(38%),一家杂货店为取药的地方(48%),swamedikasi信息通过电子媒体和印刷媒体(36%),阅读习惯妇科药(64%)和截止日期(86%),以及保留药架上(50%)。结论是,研究表明,大众的自我分析知识是很好的。人们试图通过尸检来解决健康问题。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信