{"title":"Strategi penanganan covid-19 berdasarkan penderkatan Analisis Pola Interaksi Spasial dan historical frame di Kabupaten Jember","authors":"Ivan Agusta Farizkha, C. Nugraha","doi":"10.19184/matrapolis.v4i1.34537","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Jember termasuk kedalam salah satu wilayah dengan angka positif tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi angka penularan di Kabupaten Jember dari penerapan pembatasan masyarakat, pembatasan mobilitas, pembatasan jam malam, hingga vaksinasi yang terus digencarkan. Analisis interaksi wilayah dilakukan untuk mengetahui pola spasial penularan Covid-19 di Kabupaten Jember. Metode dalam analisis ini menggunakan model Gravitasi untuk mengidentifikasi interaksi penularan antar wilayah kecamatan dan pemetaan untuk menggambarkan pola interaksi penularan Covid-19 di Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa episentrum penularan Covid-19 di Kabupaten Jember berada di wilayah kecamatan perkotaan Jember yaitu Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, Patrang dan Ajung. Peningkatan kasus di wilayah episentrum akan berdampak langsung pada peningkatan kasus di Kecamatan Arjasa dan kemudian peningkatan kasus di Kecamatan Sukorambi. Adapun wilayah kecamatan lainnya juga akan mengalami peningkatan kasus secara merata tetapi tidak sebanyak wilayah episentrum dan turunan utamanya. Strategi yang dapat dilakukan untuk menekan angka penularan dari hasil analisis yang dilakukan terdiri dari: 1) Pembentukan tim taktis khusus guna deteksi dini; 2) Penerapan PPKM mikro; 3) Pembatasan mobilitas; 4) dan penyediaan fasilitas karantina di masing – masing kecamatan.","PeriodicalId":445593,"journal":{"name":"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/matrapolis.v4i1.34537","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kabupaten Jember termasuk kedalam salah satu wilayah dengan angka positif tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi angka penularan di Kabupaten Jember dari penerapan pembatasan masyarakat, pembatasan mobilitas, pembatasan jam malam, hingga vaksinasi yang terus digencarkan. Analisis interaksi wilayah dilakukan untuk mengetahui pola spasial penularan Covid-19 di Kabupaten Jember. Metode dalam analisis ini menggunakan model Gravitasi untuk mengidentifikasi interaksi penularan antar wilayah kecamatan dan pemetaan untuk menggambarkan pola interaksi penularan Covid-19 di Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa episentrum penularan Covid-19 di Kabupaten Jember berada di wilayah kecamatan perkotaan Jember yaitu Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, Patrang dan Ajung. Peningkatan kasus di wilayah episentrum akan berdampak langsung pada peningkatan kasus di Kecamatan Arjasa dan kemudian peningkatan kasus di Kecamatan Sukorambi. Adapun wilayah kecamatan lainnya juga akan mengalami peningkatan kasus secara merata tetapi tidak sebanyak wilayah episentrum dan turunan utamanya. Strategi yang dapat dilakukan untuk menekan angka penularan dari hasil analisis yang dilakukan terdiri dari: 1) Pembentukan tim taktis khusus guna deteksi dini; 2) Penerapan PPKM mikro; 3) Pembatasan mobilitas; 4) dan penyediaan fasilitas karantina di masing – masing kecamatan.