Role of Indonesian Constitutional Court in Strengthening Welfare State and the Rule of Law

Anwar Usman
{"title":"Role of Indonesian Constitutional Court in Strengthening Welfare State and the Rule of Law","authors":"Anwar Usman","doi":"10.58829/lp.7.1.2020.11-27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The conception of the rule of law adopted by the 1945 Constitution is obtained from both the rechtsstaat and the rule of law. It is even obtained from other integrative legal systems, and their implementation is adjusted to the demands of needs and developments. The Amendment of the 1945 Constitution that occurred in Indonesia in 1999–2002, which gave birth to the Constitutional Court, was the right momentum to build Indonesian civilization and state administration towards a constitutional state of law. As the state’s supreme law, the Constitution must be the basis and guideline for all state elements in running the wheels of state organization. The role of the Constitutional Court is important to keep the values ​​contained in the Constitution implemented in accordance with its rules. The dynamics of the development of the Indonesian nation have created challenges and demands for handling various unresolved problems. One of them is the implementation of social security for all Indonesian people as mandated by the 1945 Constitution and the state foundation, Pancasila. The development of a legal culture or culture is unavoidable if the law is expected to be the commander in chief in a country based on the principle of the rule of law (rechtsstaat/the rule of law). As the basic law (groundwet) for the Indonesian state, the 1945 Constitution must be guided and implemented by all elements, both state administrators and citizens, in carrying out their respective duties. Because the establishment of a constitution in a country basically it really depends on the commitment of every citizen. Abstrak Konsepsi negara hukum yang dianut oleh UUD 1945 diperoleh baik dari rechtsstaats maupun rule of law. Bahkan diperoleh dari sistem hukum lain yang bersifat integratif dan pelaksanaannya disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dan perkembangan. Perubahan UUD 1945 yang terjadi di Indonesia pada tahun 1999–2002 yang melahirkan Mahkamah Konstitusi merupakan momentum yang tepat untuk membangun peradaban dan ketatanegaraan Indonesia menuju negara hukum yang konstitusional. Konstitusi sebagai hukum dasar negara (the Supreme law of the land) harus menjadi dasar dan pedoman bagi seluruh elemen negara, dalam menjalankan roda penyelenggaraan negara. Peran MK penting untuk menjaga agar nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi dilaksanakan sesuai dengan aturannya. Dinamika pembangunan bangsa Indonesia telah menimbulkan tantangan dan tuntutan untuk penanganan berbagai permasalahan yang belum terselesaikan. Salah satunya adalah penyelenggaraan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 dan dasar negara Pancasila. Perkembangan budaya atau budaya hukum tidak dapat dihindarkan jika hukum diharapkan menjadi panglima tertinggi dalam suatu negara berdasarkan prinsip negara hukum (rechstaat/rule of law). Sebagai hukum dasar (groundwet) bagi negara Indonesia, UUD 1945 harus dipedomani dan dilaksanakan oleh semua elemen, baik penyelenggara negara maupun warga negara dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Karena pembentukan konstitusi di suatu negara, pada dasarnya sangat tergantung pada komitmen setiap warga negara. Kata kunci: Mahkamah Konstitusi, Konstitusi, Ketatanegaraan, Negara Kesejahteraan, Negara Hukum, Indonesia","PeriodicalId":181611,"journal":{"name":"Lex Publica","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lex Publica","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58829/lp.7.1.2020.11-27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

The conception of the rule of law adopted by the 1945 Constitution is obtained from both the rechtsstaat and the rule of law. It is even obtained from other integrative legal systems, and their implementation is adjusted to the demands of needs and developments. The Amendment of the 1945 Constitution that occurred in Indonesia in 1999–2002, which gave birth to the Constitutional Court, was the right momentum to build Indonesian civilization and state administration towards a constitutional state of law. As the state’s supreme law, the Constitution must be the basis and guideline for all state elements in running the wheels of state organization. The role of the Constitutional Court is important to keep the values ​​contained in the Constitution implemented in accordance with its rules. The dynamics of the development of the Indonesian nation have created challenges and demands for handling various unresolved problems. One of them is the implementation of social security for all Indonesian people as mandated by the 1945 Constitution and the state foundation, Pancasila. The development of a legal culture or culture is unavoidable if the law is expected to be the commander in chief in a country based on the principle of the rule of law (rechtsstaat/the rule of law). As the basic law (groundwet) for the Indonesian state, the 1945 Constitution must be guided and implemented by all elements, both state administrators and citizens, in carrying out their respective duties. Because the establishment of a constitution in a country basically it really depends on the commitment of every citizen. Abstrak Konsepsi negara hukum yang dianut oleh UUD 1945 diperoleh baik dari rechtsstaats maupun rule of law. Bahkan diperoleh dari sistem hukum lain yang bersifat integratif dan pelaksanaannya disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dan perkembangan. Perubahan UUD 1945 yang terjadi di Indonesia pada tahun 1999–2002 yang melahirkan Mahkamah Konstitusi merupakan momentum yang tepat untuk membangun peradaban dan ketatanegaraan Indonesia menuju negara hukum yang konstitusional. Konstitusi sebagai hukum dasar negara (the Supreme law of the land) harus menjadi dasar dan pedoman bagi seluruh elemen negara, dalam menjalankan roda penyelenggaraan negara. Peran MK penting untuk menjaga agar nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi dilaksanakan sesuai dengan aturannya. Dinamika pembangunan bangsa Indonesia telah menimbulkan tantangan dan tuntutan untuk penanganan berbagai permasalahan yang belum terselesaikan. Salah satunya adalah penyelenggaraan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 dan dasar negara Pancasila. Perkembangan budaya atau budaya hukum tidak dapat dihindarkan jika hukum diharapkan menjadi panglima tertinggi dalam suatu negara berdasarkan prinsip negara hukum (rechstaat/rule of law). Sebagai hukum dasar (groundwet) bagi negara Indonesia, UUD 1945 harus dipedomani dan dilaksanakan oleh semua elemen, baik penyelenggara negara maupun warga negara dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Karena pembentukan konstitusi di suatu negara, pada dasarnya sangat tergantung pada komitmen setiap warga negara. Kata kunci: Mahkamah Konstitusi, Konstitusi, Ketatanegaraan, Negara Kesejahteraan, Negara Hukum, Indonesia
印尼宪法法院在加强福利国家和法治中的作用
1945年《宪法》所采用的法治概念,既来自于政法,也来自于法治。它甚至可以从其他综合法律体系中获得,并根据需要和发展的需要进行调整。1999年至2002年期间,印度尼西亚对1945年宪法进行了修改,并诞生了宪法法院,这是印尼文明和国家行政朝着宪法法治国家发展的正确势头。宪法作为国家的最高法律,必须成为一切国家主体运行国家组织车轮的依据和指导。宪法法院的作用对于按照宪法规则执行宪法所载的价值是重要的。印度尼西亚民族发展的动态对处理各种尚未解决的问题提出了挑战和要求。其中之一是根据1945年宪法和国家基金会潘卡西拉的规定,为所有印度尼西亚人实施社会保障。如果一个国家基于法治原则(rechtsstaat/ The rule of law),法律文化或文化的发展是不可避免的。1945年的《宪法》作为印度尼西亚国家的基本法律,必须由国家行政人员和公民等各方面在履行各自职责时加以指导和执行。因为一个国家宪法的建立基本上取决于每个公民的承诺。[摘要]我国社会主义法治建设与发展的双语例句bakan diperoleh dari system hukum lain yang bersiter integratiddan pelaksanaannya disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dan perkembangan。Perubahan UUD 1945 yang terjadi di Indonesia pada tahun 1999-2002 yang melahirkan Mahkamah Konstitusi merupakan动量yang tepat untuk membangun peradaban dan ketatanegaraan Indonesia menuju negara hukum yang宪法。Konstitusi sebagai hukum dasar negara(国家最高法律)harus menjadi dasar dan pedoman bagi seluruh elemen negara, dalam menjalankan roda penyelenggaraan negara。Peran MK penting untuk menjaga agar nilai-nilai yang terkandung dalam konstitui dilaksanakan sesuai dengan turannya。Dinamika pembangunan bangsa印度尼西亚telah menimbulkan tantanangan dantuntunan untuk penanganan berbagai permasalahan yang belum terselesesaikan。Salah satunya adalah penyelenggaraan jaminan社会bagi seluruh rakyat印度尼西亚sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 dandasar negara Pancasila。Perkembangan budaya atau budaya hukum tidak dapat dihindarkan jika diharapkan menjadi panglima tertinggi dalam suatu negara berdasarkan prinsip negara hukum(国家/法治)。Sebagai hukum dasar(地面)bagi negara印度尼西亚,UUD 1945 harus dipedomani dan dilaksanakan oleh semua element, baik penyelenggara negara maupun warga negara dalam menjalankan tugasnya masing-masing。Karena penbentukan konstitui di suatu negara, pada dasarya sangat tergantung pada komitmen设置warga negara。Kata kunci: Mahkamah Konstitusi, Konstitusi, Ketatanegaraan, Negara Kesejahteraan, Negara Hukum,印度尼西亚
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信