{"title":"Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ditinjau Dari Tahap Pembiasaan dalam Menumbuhkan Minat Baca Siswa di SDN","authors":"Karina Etika Sari, Muh. Arafik, A. Putra","doi":"10.17977/um065v2i82022p739-755","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to describe the implementation of the GLS program which focuses on the habituation stage to foster student interest in reading at SDN Bakalan Krajan 2 Malang City and describe the obstacles and solutions during the implementation process. This research uses a qualitative approach with a qualitative descriptive type of research. Data collection techniques used to obtain data are observation, interviews, and documentation. The results showed that the indicators of implementation that had been met in the implementation of the GLS program were viewed from the habituation stage, namely the 15-minute reading activity was carried out every day at the beginning of the lesson and had read aloud and read silently, there was a school library, class reading corner, campaign posters. reading, a variety of text-rich materials in every classroom, creating a text-rich, public engagement environment. For indicators that have not been achieved, namely recording in the diary the title and name of the author of the book that has been read as well as the involvement of teachers, school principals, and other education personnel in the 15-minute reading activity. The obstacles experienced and their solutions were related to reading activities and the infrastructure that supports the GLS program. \nAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengimplementasian program GLS yang berfokus pada tahap pembiasaan untuk menumbuhkan minat baca siswa di SDN Bakalan Krajan 2 Kota Malang dan mendeskripsikan kendala serta solusi selama proses pengimplementasian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keterlaksanaan yang sudah terpenuhi dalam pelaksanaan program GLS yang ditinjau dari tahap pembiasaan, yaitu kegiatan 15 menit membaca dilakukan setiap hari di awal pelajaran dan sudah melakukan membacakan nyaring dan membaca dalam hati, terdapat perpustakaan sekolah, sudut baca kelas, poster kampanye membaca, macam-macam bahan kaya teks di setiap ruang kelas, menciptakan lingkungan kaya teks, keterlibatan publik. Untuk indikator yang belum tercapai yaitu mencatat di catatan harian judul dan nama pengarang buku yang sudah dibaca serta keterlibatan guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam kegiatan 15 menit membaca. Kendala yang dialami beserta solusinya yaitu terkait kegiatan 15 membaca dan sarana prasarana yang menunjang program GLS.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um065v2i82022p739-755","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract: This study aims to describe the implementation of the GLS program which focuses on the habituation stage to foster student interest in reading at SDN Bakalan Krajan 2 Malang City and describe the obstacles and solutions during the implementation process. This research uses a qualitative approach with a qualitative descriptive type of research. Data collection techniques used to obtain data are observation, interviews, and documentation. The results showed that the indicators of implementation that had been met in the implementation of the GLS program were viewed from the habituation stage, namely the 15-minute reading activity was carried out every day at the beginning of the lesson and had read aloud and read silently, there was a school library, class reading corner, campaign posters. reading, a variety of text-rich materials in every classroom, creating a text-rich, public engagement environment. For indicators that have not been achieved, namely recording in the diary the title and name of the author of the book that has been read as well as the involvement of teachers, school principals, and other education personnel in the 15-minute reading activity. The obstacles experienced and their solutions were related to reading activities and the infrastructure that supports the GLS program.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengimplementasian program GLS yang berfokus pada tahap pembiasaan untuk menumbuhkan minat baca siswa di SDN Bakalan Krajan 2 Kota Malang dan mendeskripsikan kendala serta solusi selama proses pengimplementasian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keterlaksanaan yang sudah terpenuhi dalam pelaksanaan program GLS yang ditinjau dari tahap pembiasaan, yaitu kegiatan 15 menit membaca dilakukan setiap hari di awal pelajaran dan sudah melakukan membacakan nyaring dan membaca dalam hati, terdapat perpustakaan sekolah, sudut baca kelas, poster kampanye membaca, macam-macam bahan kaya teks di setiap ruang kelas, menciptakan lingkungan kaya teks, keterlibatan publik. Untuk indikator yang belum tercapai yaitu mencatat di catatan harian judul dan nama pengarang buku yang sudah dibaca serta keterlibatan guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam kegiatan 15 menit membaca. Kendala yang dialami beserta solusinya yaitu terkait kegiatan 15 membaca dan sarana prasarana yang menunjang program GLS.
摘要:本研究旨在描述巴卡兰克拉詹2玛琅市SDN以习惯阶段为重点培养学生阅读兴趣的GLS计划的实施情况,并描述实施过程中的障碍和解决方案。本研究采用定性方法与定性描述性研究。用于获取数据的数据收集技术有观察、访谈和记录。结果表明,从习惯化阶段来看,GLS计划实施中已经达到的实施指标,即每天课前进行15分钟的朗读活动,有大声朗读和默读,有学校图书馆,班级阅读角,活动海报。阅读时,在每个教室里都有各种丰富的文本材料,创造一个丰富的文本、公众参与的环境。对于未达到的指标,即在日记中记录已阅读书籍的书名和作者姓名,以及教师、校长和其他教育人员在15分钟阅读活动中的参与情况。遇到的障碍及其解决方案与阅读活动和支持GLS计划的基础设施有关。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengimplementasian程序GLS yang berfus pada tahap penbiasaan untuk menumbuhkan minat baca siswa di SDN Bakalan Krajan 2 Kota Malang dan mendeskripsikan kendala serta solusi selama proses pengimplementasian程序。Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititan dengan jenis Penelitian deskscriptif quality。北京气象台,北京气象台,北京气象台,北京气象台。Hasil penelitian menunjukkan bahwa指标keterlaksanaan yang sudah terpenuhi dalam pelakaan计划GLS yang ditinjau dari tahap penbiasan, yititkegiatan 15 menititama dilakukan sebiasan, yititkegiatan, yititkegiatan, yititkegiatan, yititkegiatan, yititagan, yititagan, yititagan, maam - maam bahankaya teks, sudut bakakan, sudut bakakan, poster kampaneka, macam-macam bahankaya teks, setippang kelas, menciphian lingkungan kaya teks, keterlibatan public。Untuk指标yang belum tercapai yaitu mencatat di catatan harian judul dan nama pengarang buku yang sudah dibaca serta keterlibatan guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam kegiatan 15 menit membaca。Kendala yang dialami beserta solusinya yititterkait kegiatan 15 membaca dan sarana prasarana yang menunjang程序GLS。