{"title":"Pengaruh Waktu Maserasi dan Konsentrasi Pelarut Etanol Terhadap Rendemen dan Aktivitas Antioksidan Kayu Secang","authors":"Aulia Firda Salsabila, Ahmad M. Fuadi","doi":"10.58860/jti.v2i2.16","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum serta pengaruh lama maserasi dan konsentrasi pelarut etanol terhadap rendemen dan aktivitas antioksidan ekstrak kayu secang. Ekstraksi kayu secang dengan metode maserasi dilakukan dengan variasi waktu maserasi 24, 48, 72, dan 96 jam dan konsentrasi pelarut etanol 55 %, 65 %, 75 %, 85 %, dan 95 %. Metode ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dimana Penelitian dimulai dengan persiapan sampel, ekstraksi kayu secang, identifikasi kandungan fitokimia, pengujian DPPH aktivitas antioksidan ekstrak etanol kayu secang, dan analisis hasil penelitian merupakan langkah-langkah dalam penelitian ini. Selanjutnya pembuatan larutan sampel konsentrasi 1000 ppm, dengan menimbang ekstrak etanol kayu secang sebanyak 25 mg, dilarutkan dengan menambah etanol dalam labu ukur 50 mL, dan dibuat variasi konsentrasi 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, 125 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen dan aktivitas antioksidan terbukti dipengaruhi oleh waktu maserasi dan konsentrasi etanol. Perlakuan terbaik untuk hasil optimum rendemen dan aktivitas antioksidan yaitu dengan waktu maserasi 96 jam dengan menggunakan konsentrasi pelarut etanol 95 %, sehingga diperoleh berat ekstrak sebesar 9,31 gram, dengan hasil rendemen sebesar 15,52 %, dan aktivitas antioksidan untuk menghambat radikal bebas sebesar 33,78 mg/L. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan rendemen dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol kayu secang dalam menekan radikal bebas sangat dipengaruhi oleh lama maserasi dan konsentrasi pelarut etanol.","PeriodicalId":447787,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58860/jti.v2i2.16","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum serta pengaruh lama maserasi dan konsentrasi pelarut etanol terhadap rendemen dan aktivitas antioksidan ekstrak kayu secang. Ekstraksi kayu secang dengan metode maserasi dilakukan dengan variasi waktu maserasi 24, 48, 72, dan 96 jam dan konsentrasi pelarut etanol 55 %, 65 %, 75 %, 85 %, dan 95 %. Metode ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang dimana Penelitian dimulai dengan persiapan sampel, ekstraksi kayu secang, identifikasi kandungan fitokimia, pengujian DPPH aktivitas antioksidan ekstrak etanol kayu secang, dan analisis hasil penelitian merupakan langkah-langkah dalam penelitian ini. Selanjutnya pembuatan larutan sampel konsentrasi 1000 ppm, dengan menimbang ekstrak etanol kayu secang sebanyak 25 mg, dilarutkan dengan menambah etanol dalam labu ukur 50 mL, dan dibuat variasi konsentrasi 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, 125 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen dan aktivitas antioksidan terbukti dipengaruhi oleh waktu maserasi dan konsentrasi etanol. Perlakuan terbaik untuk hasil optimum rendemen dan aktivitas antioksidan yaitu dengan waktu maserasi 96 jam dengan menggunakan konsentrasi pelarut etanol 95 %, sehingga diperoleh berat ekstrak sebesar 9,31 gram, dengan hasil rendemen sebesar 15,52 %, dan aktivitas antioksidan untuk menghambat radikal bebas sebesar 33,78 mg/L. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan rendemen dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol kayu secang dalam menekan radikal bebas sangat dipengaruhi oleh lama maserasi dan konsentrasi pelarut etanol.