{"title":"Indikator Keberhasilan Pembangunan Dalam Perspektif Islam","authors":"Dedi Junaedi","doi":"10.56406/jkim.v5i02.152","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan utama pembangunan ekonomi suatu negara adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berbagai indikator keberhasilan pembangunan telah ditawarkan mulaia dari Produck Domestic Bruto (PDB) dan pendapatan per kapita, indeks pembangunan manusia (IPM), indeks kesejahteraan rakyat (ikrar) dan indeks kesejahteran ekonomi (Eurostat). Namun semuanya itu belum mencapai kesempurnaan pembangunan ekonomi Islami yang bermaslahat, karena dalam perspektif Islam, berbagai indikator itu masih punya kelemahan, baru menampilkan statistik ukuran keduniawian, belum menyentuh aspek ukhrawi (akhirat). Atas dasar itu, Islam memperkenalkan konsep maqasid al-syariah atau kemaslahatan sebagai indikator keberhasilan pembangunan. Kemaslahatan yang hendak dicapai itu mencakup penjagaan atas lima unsur pokok kehidupan manusia yaitu keimanan (tauhid), jiwa, akal, keturunan, dan harta (kekayaan).","PeriodicalId":369561,"journal":{"name":"JURNAL KAJIAN ISLAM MODERN","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KAJIAN ISLAM MODERN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56406/jkim.v5i02.152","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Tujuan utama pembangunan ekonomi suatu negara adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berbagai indikator keberhasilan pembangunan telah ditawarkan mulaia dari Produck Domestic Bruto (PDB) dan pendapatan per kapita, indeks pembangunan manusia (IPM), indeks kesejahteraan rakyat (ikrar) dan indeks kesejahteran ekonomi (Eurostat). Namun semuanya itu belum mencapai kesempurnaan pembangunan ekonomi Islami yang bermaslahat, karena dalam perspektif Islam, berbagai indikator itu masih punya kelemahan, baru menampilkan statistik ukuran keduniawian, belum menyentuh aspek ukhrawi (akhirat). Atas dasar itu, Islam memperkenalkan konsep maqasid al-syariah atau kemaslahatan sebagai indikator keberhasilan pembangunan. Kemaslahatan yang hendak dicapai itu mencakup penjagaan atas lima unsur pokok kehidupan manusia yaitu keimanan (tauhid), jiwa, akal, keturunan, dan harta (kekayaan).