{"title":"Strategi Komunikasi Pengenalan Krokot melalui FGD Desa sebagai Produk Potensial Kreatif Desa Wonosalam","authors":"M. A. Ghofur, Wahyu Mushollaeni, Lorine Tantalu","doi":"10.33366/jkn.v4i2.132","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Wonosalam Village in Wonosalam District, which is located in Jombang Regency, has abundant natural resources names Krokot. Unfortunately, it is only used as a house decoration material or to fill vacant land around the yard. The interesting thing that becomes a challenge when processing of Krokot (puslane) was how to reduce the \"unpleasant\" taste in food products. This study aims to find out how the communication strategy is to introduce purslane-based frozen food products. The research was conducted using a descriptive qualitative approach with the Focus Group Discussion method. The research found that the communication strategy was carried out by first determining the communicator, message or material, the media used, the audience and the expected feedback as in Harold Lasswell's concept. Not only that, the expected feedback has actually been planned from the start and achieved during the introduction of purslane, namely an understanding of the potential of purslane plants 92%, mastery of the stages of processing purslane-based food products 84%, and digitalization systems in marketing frozen food products based on purslane 76%. \nAbstrak \nDesa Wonosalam di Kecamatan Wonosalam yang berada di Kabupaten Jombang memiliki sumberdaya alam krokot yang melimpah. Sayangnya untuk pemanfaatannya hanya digunakan sebagai bahan penghias rumah atau pengisi lahan kosong di sekitaran pelataran. Hal menarik yang menjadi tantangan saat mengolah bahan dasar krokot adalah bagaimana mengurangi rasa “langu” pada produk makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi untuk mengenalkan produk frozen food berbahan dasar krokot. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode Focus Group Discussion. Penelitian menghasilkan bahwa starategi komunikasi dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan komunikator, pesan atau materi, media yang digunakan, khalayak dan feedback yang diharapkan sebagaimana dalam konsep Harold Lasswell. Tidak hanya hanya itu, feedback yang diharapkan sebenarnya sudah direncanakan sejak awal dan tercapai selama pelaksanaan pengenalan krokot, yaitu pemahaman mengenai potensi tanaman krokot 92%, penguasaan tahapan proses pengolahan produk pangan berbasis krokot 84%, dan sistem digitalisasi dalam pemasaran produk frozen food berbahan dasar krokot 76%.","PeriodicalId":127994,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi Nusantara","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komunikasi Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33366/jkn.v4i2.132","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Wonosalam Village in Wonosalam District, which is located in Jombang Regency, has abundant natural resources names Krokot. Unfortunately, it is only used as a house decoration material or to fill vacant land around the yard. The interesting thing that becomes a challenge when processing of Krokot (puslane) was how to reduce the "unpleasant" taste in food products. This study aims to find out how the communication strategy is to introduce purslane-based frozen food products. The research was conducted using a descriptive qualitative approach with the Focus Group Discussion method. The research found that the communication strategy was carried out by first determining the communicator, message or material, the media used, the audience and the expected feedback as in Harold Lasswell's concept. Not only that, the expected feedback has actually been planned from the start and achieved during the introduction of purslane, namely an understanding of the potential of purslane plants 92%, mastery of the stages of processing purslane-based food products 84%, and digitalization systems in marketing frozen food products based on purslane 76%.
Abstrak
Desa Wonosalam di Kecamatan Wonosalam yang berada di Kabupaten Jombang memiliki sumberdaya alam krokot yang melimpah. Sayangnya untuk pemanfaatannya hanya digunakan sebagai bahan penghias rumah atau pengisi lahan kosong di sekitaran pelataran. Hal menarik yang menjadi tantangan saat mengolah bahan dasar krokot adalah bagaimana mengurangi rasa “langu” pada produk makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi untuk mengenalkan produk frozen food berbahan dasar krokot. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode Focus Group Discussion. Penelitian menghasilkan bahwa starategi komunikasi dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan komunikator, pesan atau materi, media yang digunakan, khalayak dan feedback yang diharapkan sebagaimana dalam konsep Harold Lasswell. Tidak hanya hanya itu, feedback yang diharapkan sebenarnya sudah direncanakan sejak awal dan tercapai selama pelaksanaan pengenalan krokot, yaitu pemahaman mengenai potensi tanaman krokot 92%, penguasaan tahapan proses pengolahan produk pangan berbasis krokot 84%, dan sistem digitalisasi dalam pemasaran produk frozen food berbahan dasar krokot 76%.
位于中邦县的乌诺萨兰区乌诺萨兰村拥有丰富的自然资源。不幸的是,它只被用作房屋装饰材料或填补院子周围的空地。如何减少食品中“不愉快”的味道,这是在加工Krokot (puslane)时遇到的一个挑战。本研究旨在了解马齿苋类冷冻食品的宣传策略。本研究采用焦点小组讨论的描述性定性方法进行。研究发现,传播策略的实施首先要确定传播者、信息或材料、使用的媒介、受众和预期的反馈,如哈罗德·拉斯韦尔的概念。不仅如此,预期的反馈实际上从一开始就计划好了,并在引入马齿苋时实现了,即了解马齿苋植物的潜力92%,掌握马齿苋食品加工的各个阶段84%,以及基于马齿苋的冷冻食品营销数字化系统76%。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】这句话的意思是:“我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。”Hal menarik yang menjadi tantangan saat mengolah bahan dasar krokot adalah bagaimana mengurangi rasa“语言”帕达产品makanan。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana战略komunikasi untuk mengealkan产品冷冻食品berbahan dasar krokot。Penelitian dilakkan dengan menggunakan pendekatan质量描述dengan方法焦点小组讨论。Penelitian menghasilkan bahategi komunikasi dilakakan terlebih dahulmenetapkan komunikator, pesan atatau材料,媒体yang digunakan, khalayak dan反馈yang dihasilkan sebagaimana dalam konsep Harold laswell。Tidak hanya hanya,反馈yang diharapkan sebenarya sudah direncanakan sejak awal dan tercapai selama pelaksanaan pengenalan krokot, yitu pemahaman mengenai potensi tanaman krokot 92%, penguin和tahapan处理pengolahan产品pangan bergenai krokot 84%, dan系统digitalisasi dalam pemasaran产品冷冻食品berbahan dasar krokot 76%。