PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN (MAK) TAHUN 2002 DAN MANUAL DESIGN PERKERASAN (MDP) TAHUN 2017 PADA PEMELIHARAAN BERKALA JALAN RUAS JALAN WAJAKKIDUL – BENDILWUNGU (Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung)
{"title":"PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN (MAK) TAHUN 2002 DAN MANUAL DESIGN PERKERASAN (MDP) TAHUN 2017 PADA PEMELIHARAAN BERKALA JALAN RUAS JALAN WAJAKKIDUL – BENDILWUNGU (Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung)","authors":"Suryanto Suryanto, Machmud Effendy","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.6593","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Yang menghubungkan kawasan satu dengan kawasan lainnya sarana utama adalah jalan raya. Selain memiliki panjang dan lebar yang memadai, jalan raya juga di lapisi oleh perkerasan aspal yang dilewati berlawanan dari dua arah yang berbeda. Sejarah jalan Indonesia adalah juga ada pewarisan dari jaman Belanda yang menjajah saat itu. Selain punya fungsi transportasi, jalan raya juga bisa membangkitkan perekonomian dan pendidikan masyarakat. Ruas Jalan Wajakkidul – Bendilwungu merupakan salah satu jalan kabupaten yang terletak pada Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Yang merupakan jalan arteri dengan panjang ruas jalan 3 km dan lebar badan jalan 4,5 m. Jalan Wajakkidul- Bendilwungu merupakan sarana penghubung perekonomian daerah, pendidikan, sosial budaya, politik, dan pariwisata sehingga keadaan jalan itu memang sangat padat arus lalu lintas yang melewatinya, bisa kendaraan berat yang melebihi muatan ataupun kendaraan ringan sehingga beban jalan itu melebihi dari muatan dan kelasnya. Dampak yang terjadi jalan aspalnya ada yang retak-retak, lubang dan bergelombang. Metode Analisa Komponen (MAK) Tahun 2002 dan Metode Manual Desain Perkerasan (MDP) Tahun 2017 dengan sumber data adalah data primer digunakan untuk meneliti perencanaan tebal perkerasan jalan baru. ","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.6593","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Yang menghubungkan kawasan satu dengan kawasan lainnya sarana utama adalah jalan raya. Selain memiliki panjang dan lebar yang memadai, jalan raya juga di lapisi oleh perkerasan aspal yang dilewati berlawanan dari dua arah yang berbeda. Sejarah jalan Indonesia adalah juga ada pewarisan dari jaman Belanda yang menjajah saat itu. Selain punya fungsi transportasi, jalan raya juga bisa membangkitkan perekonomian dan pendidikan masyarakat. Ruas Jalan Wajakkidul – Bendilwungu merupakan salah satu jalan kabupaten yang terletak pada Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Yang merupakan jalan arteri dengan panjang ruas jalan 3 km dan lebar badan jalan 4,5 m. Jalan Wajakkidul- Bendilwungu merupakan sarana penghubung perekonomian daerah, pendidikan, sosial budaya, politik, dan pariwisata sehingga keadaan jalan itu memang sangat padat arus lalu lintas yang melewatinya, bisa kendaraan berat yang melebihi muatan ataupun kendaraan ringan sehingga beban jalan itu melebihi dari muatan dan kelasnya. Dampak yang terjadi jalan aspalnya ada yang retak-retak, lubang dan bergelombang. Metode Analisa Komponen (MAK) Tahun 2002 dan Metode Manual Desain Perkerasan (MDP) Tahun 2017 dengan sumber data adalah data primer digunakan untuk meneliti perencanaan tebal perkerasan jalan baru.