Rosihan ., Saiful Do Abdullah, Syarifuddin N. Kapita, Adelina Ibrahim
{"title":"Perancangan Antena Radio HF NVIS pada frekuensi 10 MHz menggunakan Aplikasi MMANA","authors":"Rosihan ., Saiful Do Abdullah, Syarifuddin N. Kapita, Adelina Ibrahim","doi":"10.47324/ilkominfo.v5i2.155","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Jaringan tanpa kabel (Nirkabel) atau sering dikenal dengan WI-FI ini berkembang sangat pesat dengan memanfaatkan daya jangkau sinyal yang besar dalam ruangan, ataupun luar ruangan dengan jangkuan yang sangat jauh. Komunikasi radio HF Near Vertical Incident Skywave (NVIS) mampu mengatasi skip zone sehingga tidak mempengaruhi kwalitas pancaran, apakah padang rumput, hutan lebat, lereng gunung dan sebagainnya. NVIS adalah pemantulan satu kali oleh lapisan F/F2 ionosfer, dengan pancaran (sinyal) radio untuk komunikasi HF dengan memancarkan sudut pancaran yang nyaris tegak lurus (Near Vertical) ke atas mendekati 90 º.[1]. MMANA adalah software untuk mensimulasi antenna yang dibuat oleh JE3HHT - Makoto Mori, DL1PBD - Alex Schewelew & DL2KQ – Igor Gontcharenko. Program software MMANA-Antenna Analyzer pertama kali diciptakan oleh Macoto Mori – JE3HHT, seorang amatir radio dari Jepang (10 Januari 1999). Kemudian dikembangkan oleh Alex Schewelew (DL1PBD) dan Igor Gontcharenko (DL2KQ) keduanya amatir radio dari German.[3] Menggunakan software MMANA kita dapat menghitung secara tepat berapa ukuran antenna yang harus kita bangun untuk bekerja pada frekuensi tertentu yang match dan baik. Hasil yang di harapkan dari penelitian ini adalah simulasi perancangan antena radio HF NVIS dapat dipakai untuk komunikasi jarak dekat yag terlewati (Skipzone) dan mmapu digunakan di daerah yang sulit dijangkau sinyal.Kata kunci: Frekuensi 10 MHz, Anlisis aplikasi MMANA, Radio HF NVISAbstract: Wireless network (Wireless), often known as WI-FI, is overgrowing by utilizing a large signal coverage indoors or outdoors with a very far reach. HF Near Vertical Incident Skywave (NVIS) radio communication can overcome the skip zone so that it does not affect the quality of the beam, whether it is grasslands, dense forests, mountain slopes, and so on. NVIS is a one-time reflection by the ionospheric F/F2 layer, with a radio beam (signal) for HF communication by emitting a near vertical beam angle upward approaching 90 º. MMANA is a software for simulating antennas created by JE3HHT - Makoto Mori, DL1PBD - Alex Schewelew & DL2KQ – Igor Gontcharenko. Macoto Mori first started the MMANA-Antenna Analyzer software program – JE3HHT, a radio amateur from Japan (10 January 1999). It was later developed by Alex Schewelew (DL1PBD) and Igor Gontcharenko (DL2KQ), both radio amateurs from Germany. Using MMANA software, we can calculate precisely how much antenna size we have to build to work at a specific frequency that matches and is good. The expected result of this research is a simulation of the design of an HF NVIS radio antenna that can be used for short-range communication that is skipped (Skipzone) and used in areas that are difficult to reach signals.Keywords: Frequency 10 MHz, MMANA application analysis, HF NVIS Radio","PeriodicalId":269446,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Ilmu Komputer & Informatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47324/ilkominfo.v5i2.155","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak: Jaringan tanpa kabel (Nirkabel) atau sering dikenal dengan WI-FI ini berkembang sangat pesat dengan memanfaatkan daya jangkau sinyal yang besar dalam ruangan, ataupun luar ruangan dengan jangkuan yang sangat jauh. Komunikasi radio HF Near Vertical Incident Skywave (NVIS) mampu mengatasi skip zone sehingga tidak mempengaruhi kwalitas pancaran, apakah padang rumput, hutan lebat, lereng gunung dan sebagainnya. NVIS adalah pemantulan satu kali oleh lapisan F/F2 ionosfer, dengan pancaran (sinyal) radio untuk komunikasi HF dengan memancarkan sudut pancaran yang nyaris tegak lurus (Near Vertical) ke atas mendekati 90 º.[1]. MMANA adalah software untuk mensimulasi antenna yang dibuat oleh JE3HHT - Makoto Mori, DL1PBD - Alex Schewelew & DL2KQ – Igor Gontcharenko. Program software MMANA-Antenna Analyzer pertama kali diciptakan oleh Macoto Mori – JE3HHT, seorang amatir radio dari Jepang (10 Januari 1999). Kemudian dikembangkan oleh Alex Schewelew (DL1PBD) dan Igor Gontcharenko (DL2KQ) keduanya amatir radio dari German.[3] Menggunakan software MMANA kita dapat menghitung secara tepat berapa ukuran antenna yang harus kita bangun untuk bekerja pada frekuensi tertentu yang match dan baik. Hasil yang di harapkan dari penelitian ini adalah simulasi perancangan antena radio HF NVIS dapat dipakai untuk komunikasi jarak dekat yag terlewati (Skipzone) dan mmapu digunakan di daerah yang sulit dijangkau sinyal.Kata kunci: Frekuensi 10 MHz, Anlisis aplikasi MMANA, Radio HF NVISAbstract: Wireless network (Wireless), often known as WI-FI, is overgrowing by utilizing a large signal coverage indoors or outdoors with a very far reach. HF Near Vertical Incident Skywave (NVIS) radio communication can overcome the skip zone so that it does not affect the quality of the beam, whether it is grasslands, dense forests, mountain slopes, and so on. NVIS is a one-time reflection by the ionospheric F/F2 layer, with a radio beam (signal) for HF communication by emitting a near vertical beam angle upward approaching 90 º. MMANA is a software for simulating antennas created by JE3HHT - Makoto Mori, DL1PBD - Alex Schewelew & DL2KQ – Igor Gontcharenko. Macoto Mori first started the MMANA-Antenna Analyzer software program – JE3HHT, a radio amateur from Japan (10 January 1999). It was later developed by Alex Schewelew (DL1PBD) and Igor Gontcharenko (DL2KQ), both radio amateurs from Germany. Using MMANA software, we can calculate precisely how much antenna size we have to build to work at a specific frequency that matches and is good. The expected result of this research is a simulation of the design of an HF NVIS radio antenna that can be used for short-range communication that is skipped (Skipzone) and used in areas that are difficult to reach signals.Keywords: Frequency 10 MHz, MMANA application analysis, HF NVIS Radio