Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat pada Masyarakat Blang Bungong Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie-Aceh

Ernilasari Ernilasari, Saudah Saudah, Mulia Aria Suzanni, Diana Diana, I. Irhamni
{"title":"Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat pada Masyarakat Blang Bungong Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie-Aceh","authors":"Ernilasari Ernilasari, Saudah Saudah, Mulia Aria Suzanni, Diana Diana, I. Irhamni","doi":"10.32734/TM.V1I3.258","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang kajian etnobotani pada masyarakat Blang Bungong kecamatan Tangse Kabupaten Pidie-Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat Desa Blang Bungong di kabupaten Pidie Aceh. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tanaman yang digunakan, bagian yang digunakan, cara menggunakan tumbuhan, cara mendapatkan, serta penyakit yang diobati. Metode yang digunakan adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA), yaitu proses penilaian yang berorientasi pada keterlibatan dan peran masyarakat dalam penelitian. Sampel penelitian ini adalah dukun tradisional, dan masyarakat Blang Bungong. Tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat Blang Bungong sebanyak 25 spesies yang tersebar dalam 19 famili. Bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun. Tumbuhan obat didapatkan masyarakat berasal dari tumbuham liar dan budidaya. Penyakit diobati umumnya adalah penyakit ringan seperti flu, demam dan batuk. \nThe ethnobotanical study has been conducted in Blang Bungong community, Tangse, Pidie-Aceh. This research aimed to identify and collect the utilization of medicinal plant by people in Blang Bungong, Pidie Aceh. This research was conducted especially to evaluate the type of plant, part of the plant, how to use the plant, how to collect the plant and the diseases that were treated. The method used was the Participatory Rural Appraisal (PRA) method, the assessment process that is oriented to the involvement and role of the community in research. The sample of this study was the traditional shaman and Blang Bungong community. There were 25 species of 19 families of plants that have been used by Blang Bungong community. The part of the plant that most often used was a leaf. People collected medicinal plants from wild plants and cultivation","PeriodicalId":220518,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/TM.V1I3.258","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang kajian etnobotani pada masyarakat Blang Bungong kecamatan Tangse Kabupaten Pidie-Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat Desa Blang Bungong di kabupaten Pidie Aceh. Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tanaman yang digunakan, bagian yang digunakan, cara menggunakan tumbuhan, cara mendapatkan, serta penyakit yang diobati. Metode yang digunakan adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA), yaitu proses penilaian yang berorientasi pada keterlibatan dan peran masyarakat dalam penelitian. Sampel penelitian ini adalah dukun tradisional, dan masyarakat Blang Bungong. Tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat Blang Bungong sebanyak 25 spesies yang tersebar dalam 19 famili. Bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun. Tumbuhan obat didapatkan masyarakat berasal dari tumbuham liar dan budidaya. Penyakit diobati umumnya adalah penyakit ringan seperti flu, demam dan batuk. The ethnobotanical study has been conducted in Blang Bungong community, Tangse, Pidie-Aceh. This research aimed to identify and collect the utilization of medicinal plant by people in Blang Bungong, Pidie Aceh. This research was conducted especially to evaluate the type of plant, part of the plant, how to use the plant, how to collect the plant and the diseases that were treated. The method used was the Participatory Rural Appraisal (PRA) method, the assessment process that is oriented to the involvement and role of the community in research. The sample of this study was the traditional shaman and Blang Bungong community. There were 25 species of 19 families of plants that have been used by Blang Bungong community. The part of the plant that most often used was a leaf. People collected medicinal plants from wild plants and cultivation
皮迪亚齐摄政Blang pinong种姓社区的人种学研究。本研究旨在确定和盘点皮迪亚齐地区邦邦村民对药用植物的利用。这项研究的一个特别目的是确定使用的植物类型、使用的部分、如何使用植物、如何获得和治疗疾病。使用的方法是一种前期的党派操作方法,即一种以社区参与和参与研究为导向的评估过程。本研究的样本为传统巫医和邦邦人。作为一种药物,25种植物分布在19个家庭中。植物最常用的部分是叶子。从野生植物和耕作中获得的药用植物。治疗疾病通常是轻微的感冒、发烧和咳嗽。这项为期两天的植物学研究一直被委托到邦ong社区,Tangse, pidi亚齐。这项研究允许人们在两天内获得医疗设备的实用知识。这项研究的目的主要是评估植物的类型,植物的一部分,如何使用植物,如何收集植物和治疗植物的方法。使用的方法是参加活动的规则,即旨在影响社区参与和角色的评估流程。这个研究的样本是传统的萨满和巫医社区。共有25个不同种类的植物被工藤社区使用过。一棵几乎用不上的植物的一部分是一片叶子。从野生植物和文化中收集医疗植物
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信