Kejadian nematodosis gastrointestinal pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB

Bahaudien Rosyid, H. S. Darusman, E. Retnani
{"title":"Kejadian nematodosis gastrointestinal pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Pusat Studi Satwa Primata LPPM IPB","authors":"Bahaudien Rosyid, H. S. Darusman, E. Retnani","doi":"10.29244/currbiomed.1.1.33-45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sering digunakan sebagai hewan model dalam penelitian biomedis. Nematodosis umum ditemukan pada kelompok primata yang bukan manusia atau non-human primate. Nematodosis gastrointestinal dapat memengaruhi hasil penelitian atau berpotensi sebagai sumber penularan ke manusia (zoonosis). Penelitian bertujuan melakukan identifikasi tipe, menghitung tingkat kejadian dan derajat infeksi kecacingan nematoda gastrointestinal pada monyet ekor panjang di kandang penangkaran Pusat Studi Satwa Primata, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IPB (PSSP LPPM IPB) serta membandingkan dua metode pemeriksaan kuantitatif McMaster dan Kato-Katz. Sampel feses dari 24 ekor monyet ekor panjang diperiksa menggunakan metode flotasi sederhana, yaitu McMaster dan Kato-Katz. Sembilan (37,5%) dari 24 sampel terinfeksi oleh trichurid (20,8%), ascarid (12,5%), dan strongylid (4,2%), masing-masing dengan rataan derajat infeksi 833,3 ± 923,8; 32 ± 27,7; dan 12 ± 17 telur tiap gram tinja (TTGT). Tingkat infeksi namatodosis pada monyet ekor panjang berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin berturut-turut adalah pada bayi 50%, anak 50%, remaja 16,7%, dewasa 33,3%, jantan 33,3%, dan betina 41,7%.  Tingkat kejadian dan derajat infeksi nematodosis gastrointestinal pada monyet ekor panjang menunjukkan kategori sedang hingga rendah. Hasil ini dapat dijadikan pertimbangan dalam manajemen pemeliharaan, penelitian biomedis, dan mitigasi risiko potensi penularan ke manusia. \n ","PeriodicalId":245740,"journal":{"name":"Current Biomedicine","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Current Biomedicine","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/currbiomed.1.1.33-45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sering digunakan sebagai hewan model dalam penelitian biomedis. Nematodosis umum ditemukan pada kelompok primata yang bukan manusia atau non-human primate. Nematodosis gastrointestinal dapat memengaruhi hasil penelitian atau berpotensi sebagai sumber penularan ke manusia (zoonosis). Penelitian bertujuan melakukan identifikasi tipe, menghitung tingkat kejadian dan derajat infeksi kecacingan nematoda gastrointestinal pada monyet ekor panjang di kandang penangkaran Pusat Studi Satwa Primata, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IPB (PSSP LPPM IPB) serta membandingkan dua metode pemeriksaan kuantitatif McMaster dan Kato-Katz. Sampel feses dari 24 ekor monyet ekor panjang diperiksa menggunakan metode flotasi sederhana, yaitu McMaster dan Kato-Katz. Sembilan (37,5%) dari 24 sampel terinfeksi oleh trichurid (20,8%), ascarid (12,5%), dan strongylid (4,2%), masing-masing dengan rataan derajat infeksi 833,3 ± 923,8; 32 ± 27,7; dan 12 ± 17 telur tiap gram tinja (TTGT). Tingkat infeksi namatodosis pada monyet ekor panjang berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin berturut-turut adalah pada bayi 50%, anak 50%, remaja 16,7%, dewasa 33,3%, jantan 33,3%, dan betina 41,7%.  Tingkat kejadian dan derajat infeksi nematodosis gastrointestinal pada monyet ekor panjang menunjukkan kategori sedang hingga rendah. Hasil ini dapat dijadikan pertimbangan dalam manajemen pemeliharaan, penelitian biomedis, dan mitigasi risiko potensi penularan ke manusia.  
长尾猴的线虫胃肠道事件LPPM IPB灵长类动物研究中心
长尾猴常被用于生物医学研究的动物模型。在非人类或非人类灵长类动物群体中发现的常见线虫剂量。线虫增生剂量可能会影响研究结果,或可能作为人类传染的来源。该研究旨在确定类型,计算灵长类动物研究中心(PSSP LPPM IPB)长尾猴胃病的发生率和感染程度,并比较定量分析McMaster和Kato-Katz的方法。24只长尾猴子的粪便样本采用了一种简单的flostiy方法,即McMaster和Kato-Katz。九(37,5%)从24感染样本trichurid(20,8%)、ascarid(外交部)和strongylid(4,2%),每人每月的感染度833.3±923.8;32±27.7%;和12±17鸡蛋每克粪便(TTGT)。根据年龄和性别,长尾猴的成纹感染率为50%,儿童为50%,青少年为16.7%,成年人为33.3%,男性为33.3%,女性为41.7%。长尾猴的线虫感染发生率和线虫感染程度表明,这是一个中级至低的类别。这一结果可用于维护管理、生物医学研究和降低可能传染给人类的风险。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信