{"title":"Kesenian Naga Lim di Kota Padang: Eksistensi dan Adaptasi Budaya Masyarakat Etnis Tionghoa Sumatera Barat","authors":"Valentania Valentania","doi":"10.26887/bcdk.v5i2.2490","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article discusses the existence of Naga Lim art as one of the cultures of the Chinese community in the city of Padang, West Sumatra. The research was carried out with a qualitative approach with descriptive analysis, where all data were described and then analyzed according to the problem. The theory used is Koetjaraningrat regarding the existence to discuss the existence of Naga Lim art in Padang City and Sumandiyo Hadi's perspective on form, to discuss the form of Naga Lim art performance as one of the Chinese community culture in Padang City. Research shows that Naga Lim Art is an art of the Chinese community that is preserved in Padang City through its adaptability. This art is always performed to celebrate Chinese New Year and Cap Go Meh, accompanied by typical Chinese musical instruments, played by 7 to 9 players using a property that resembles a Dragon and moves to imitate the imagined movements of the Dragon.Keywords: Lim Dragon Art; Chinese; West Sumatra; existence; adaptationAbstrakTulisan ini membahas perihal keberadaan kesenian Naga Lim sebagai salah satu budaya masyarakat Tionghoa di Kota Padang Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat analisis deskriptif, dimana seluruh data dideskripsikan kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahannya. Teori yang digunakan adalah Koetjaraningrat mengenai keberadaan untuk membahas keberadaan kesenian Naga Lim di Kota Padang dan perspektif Sumandiyo Hadi mengenai bentuk, untuk membahas bentuk pertunjukan kesenian Naga Lim sebagai salah satu budaya masyrakat Tionghoa di Kota Padang. Penelitian menunjukkan bahwa Kesenian Naga Limmerupakan kesenian masyarakat Tionghoa yang dilestarikan di Kota Padang melalui kemampuan adaptasi. Kesenian ini selalu ditampilkan dalam memeriahkan hari raya imlek dan Cap Go Meh, diiringi oleh alat musik khas Tionghoa, dimainkan oleh 7 sampai 9 orang pemain dengan menggunakan properti yang menyerupai seekor Naga dan bergerak menirukan gerakan Naga yang dibayangkan.Kata Kunci: Kesenian Naga Lim; Tionghoa; Sumatera Barat; eksistensi; adaptasi","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2490","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This article discusses the existence of Naga Lim art as one of the cultures of the Chinese community in the city of Padang, West Sumatra. The research was carried out with a qualitative approach with descriptive analysis, where all data were described and then analyzed according to the problem. The theory used is Koetjaraningrat regarding the existence to discuss the existence of Naga Lim art in Padang City and Sumandiyo Hadi's perspective on form, to discuss the form of Naga Lim art performance as one of the Chinese community culture in Padang City. Research shows that Naga Lim Art is an art of the Chinese community that is preserved in Padang City through its adaptability. This art is always performed to celebrate Chinese New Year and Cap Go Meh, accompanied by typical Chinese musical instruments, played by 7 to 9 players using a property that resembles a Dragon and moves to imitate the imagined movements of the Dragon.Keywords: Lim Dragon Art; Chinese; West Sumatra; existence; adaptationAbstrakTulisan ini membahas perihal keberadaan kesenian Naga Lim sebagai salah satu budaya masyarakat Tionghoa di Kota Padang Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat analisis deskriptif, dimana seluruh data dideskripsikan kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahannya. Teori yang digunakan adalah Koetjaraningrat mengenai keberadaan untuk membahas keberadaan kesenian Naga Lim di Kota Padang dan perspektif Sumandiyo Hadi mengenai bentuk, untuk membahas bentuk pertunjukan kesenian Naga Lim sebagai salah satu budaya masyrakat Tionghoa di Kota Padang. Penelitian menunjukkan bahwa Kesenian Naga Limmerupakan kesenian masyarakat Tionghoa yang dilestarikan di Kota Padang melalui kemampuan adaptasi. Kesenian ini selalu ditampilkan dalam memeriahkan hari raya imlek dan Cap Go Meh, diiringi oleh alat musik khas Tionghoa, dimainkan oleh 7 sampai 9 orang pemain dengan menggunakan properti yang menyerupai seekor Naga dan bergerak menirukan gerakan Naga yang dibayangkan.Kata Kunci: Kesenian Naga Lim; Tionghoa; Sumatera Barat; eksistensi; adaptasi
这篇文章讨论了那迦林艺术作为西苏门答腊岛巴东市华人社区文化之一的存在。本研究采用定性方法和描述性分析,对所有数据进行描述,然后根据问题进行分析。运用Koetjaraningrat关于存在的理论来探讨娜迦林艺术在巴东市的存在和Sumandiyo Hadi关于形式的观点,来探讨娜迦林艺术表演作为巴东市华人社区文化之一的形式。研究表明,娜迦林艺术是巴东市通过适应性保存下来的华人社区艺术。这种艺术通常是为了庆祝中国新年和Cap Go Meh而表演的,伴随着典型的中国乐器,由7到9名演奏者使用类似龙的属性来演奏,并模仿想象中的龙的动作。关键词:林龙艺术;中国人;西苏门答腊;存在;【摘要】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】杨Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif bersifat分析deskriptif, dimana seluruh数据dideskripsikan kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahannya。我的名字是“我的名字是我的名字”,我的名字是“我的名字是我的名字”,我的名字是“我的名字是我的名字”,我的名字是“我的名字是我的名字”,我的名字是“我的名字”。Penelitian menunjukkan bahwa Kesenian Naga Limmerupakan Kesenian masyarakat Tionghoa yang dilestarikan di Kota Padang melalui kemampuan adaptasi。Kesenian ini selalu ditampilkan dalam memiiahkan hari raya imlek dan Cap Go Meh, diiringi oleh alat musik khas Tionghoa, dimainkan oleh 7 sampai 9 orang pemain dengan menggunakan财产yang menyulai seekor Naga dan bergerak menirukan gerakan Naga yang dibayangkan。Kata Kunci: Kesenian Naga Lim;Tionghoa;来华朝贡强烈阵雨;eksistensi;adaptasi