{"title":"Pengaruh Pembelajaran Strategi Aptitude Treatment Interaction Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Fisika","authors":"Ferindandus Dappa, Lis Suswati, E. Rahmawati","doi":"10.33627/ge.v2i2.240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian dikelas XI SMA Negeri 2 Kota Bima Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi Aptitude Treatment Interaction (ATI) SMA Negeri 2 Kota Bima Tahun Pelajaran 2018/2019. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji t atau test dapat disimpulkan perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi Aptitude Treatment Interaction (ATI) SMA Negeri 2 Kota Bima Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis yang menunjukkan hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima atau dengan kata lain, nilai t -hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95%. Dari hasil perhitungan motivasi belajar diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 6.07180594 dan nilai ttabel sebesar 1.67468915atau thitung ttabel maka dalam hal ini H0 ditolak dan Ha diterima. Sedangkan pada perhitungan uji hipotesis hasil belajar juga diperoleh hasil thitung = 5.1261 dan nilai ttabel sebesar 1.6747, atau thitung ttabel maka dalam hal ini Ho diterima dan Ha ditolak. Meskipun diterima pada taraf kepercayaan 90%, akan tetapi terdapat kemungkinan ada kesalahan 5%. Kesalahan tersebut, dimungkin berasal dari kurang optimalnya pelaksanan langkah-langkah pembelajaran. Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan dalam studi kuantitatif ini maka disarankan pada guru kelas XI SMA Negeri 2 Kota Bima hendaknya guru dapat menentukan model/strategi pembelajaran yang tepat sehingga siswa mampu menerima pelajaran yang diberikan dengan baik sehingga akan lebih berminat dan bersemangat. Guru dapat memberikan latihan-latihan soal untuk merangsang motivasi dan hasil belajar baik dirumah maupun disekolah. Disarkan bagi para peneliti selanjutnya, agar lebih dapat mengoptimalkan dan mengembangkan model/strategi pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dalam setiap pembelajaran","PeriodicalId":279906,"journal":{"name":"GRAVITY EDU ( JURNAL PENDIDIKAN FISIKA )","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GRAVITY EDU ( JURNAL PENDIDIKAN FISIKA )","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33627/ge.v2i2.240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Telah dilakukan penelitian dikelas XI SMA Negeri 2 Kota Bima Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi Aptitude Treatment Interaction (ATI) SMA Negeri 2 Kota Bima Tahun Pelajaran 2018/2019. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji t atau test dapat disimpulkan perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi Aptitude Treatment Interaction (ATI) SMA Negeri 2 Kota Bima Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis yang menunjukkan hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima atau dengan kata lain, nilai t -hitung lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan 5% atau taraf kepercayaan 95%. Dari hasil perhitungan motivasi belajar diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 6.07180594 dan nilai ttabel sebesar 1.67468915atau thitung ttabel maka dalam hal ini H0 ditolak dan Ha diterima. Sedangkan pada perhitungan uji hipotesis hasil belajar juga diperoleh hasil thitung = 5.1261 dan nilai ttabel sebesar 1.6747, atau thitung ttabel maka dalam hal ini Ho diterima dan Ha ditolak. Meskipun diterima pada taraf kepercayaan 90%, akan tetapi terdapat kemungkinan ada kesalahan 5%. Kesalahan tersebut, dimungkin berasal dari kurang optimalnya pelaksanan langkah-langkah pembelajaran. Bertolak dari hasil penelitian dan kesimpulan dalam studi kuantitatif ini maka disarankan pada guru kelas XI SMA Negeri 2 Kota Bima hendaknya guru dapat menentukan model/strategi pembelajaran yang tepat sehingga siswa mampu menerima pelajaran yang diberikan dengan baik sehingga akan lebih berminat dan bersemangat. Guru dapat memberikan latihan-latihan soal untuk merangsang motivasi dan hasil belajar baik dirumah maupun disekolah. Disarkan bagi para peneliti selanjutnya, agar lebih dapat mengoptimalkan dan mengembangkan model/strategi pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dalam setiap pembelajaran