Pengaruh Komitmen Afektif, Kontinuan, Dan Normatif Pada Intensi Keluar

T. Susilawati
{"title":"Pengaruh Komitmen Afektif, Kontinuan, Dan Normatif Pada Intensi Keluar","authors":"T. Susilawati","doi":"10.33558/OPTIMAL.V12I2.1687","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Intensi keluar didefinisikan sebagai faktor pemediasi antara sikap yang mempengaruhi niat karyawan untuk berhenti dari organisasi dengan perputaran karyawan yang sebenarnya (Glissmeyer et al., 2008). Karyawan yang berkomitmen tinggi terhadap organisasinya akan memberikan keunggulan kompetitif yang krusial seperti produktivitas yang tinggi dan perputaran karyawan yang rendah (Vance, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komitment afektif, kontinuan dan normatif terhadap intensi keluar pada perawat di RS XYZ Yogyakarta. Desain penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 101 perawat. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang bertujuan untuk mengukur komitemen afektif, kontinuan, normatif, dan intensi keluar. Kuesioner tersebut terdiri dari 28 pernyataan yang telah diuji validitas. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS Versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen afektif, kontinuan, dan normatif memiliki pengaruh negatif terhadap intensi keluar. Komitmen afektif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,340. Komitmen kontinuan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,27. Komitmen normatif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,24. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga komponen komitmen organisasional berpengaruh secara negatif dan signifikan pada intensi keluar.","PeriodicalId":447035,"journal":{"name":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Optimal: Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33558/OPTIMAL.V12I2.1687","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Intensi keluar didefinisikan sebagai faktor pemediasi antara sikap yang mempengaruhi niat karyawan untuk berhenti dari organisasi dengan perputaran karyawan yang sebenarnya (Glissmeyer et al., 2008). Karyawan yang berkomitmen tinggi terhadap organisasinya akan memberikan keunggulan kompetitif yang krusial seperti produktivitas yang tinggi dan perputaran karyawan yang rendah (Vance, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komitment afektif, kontinuan dan normatif terhadap intensi keluar pada perawat di RS XYZ Yogyakarta. Desain penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 101 perawat. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang bertujuan untuk mengukur komitemen afektif, kontinuan, normatif, dan intensi keluar. Kuesioner tersebut terdiri dari 28 pernyataan yang telah diuji validitas. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS Versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen afektif, kontinuan, dan normatif memiliki pengaruh negatif terhadap intensi keluar. Komitmen afektif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,340. Komitmen kontinuan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,27. Komitmen normatif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan beta -0,24. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga komponen komitmen organisasional berpengaruh secara negatif dan signifikan pada intensi keluar.
情感承诺、持续承诺和规范对退缩的影响
离职的意图被定义为影响员工离职意愿和实际员工离职的态度之间的成长因素(Glissmeyer et al., 2008)。对其组织承诺高的员工将提供关键的竞争优势,如高生产率和低周转(Vance, 2006)。本研究旨在测试日惹医院护士对情绪、持续和规范的影响。该研究的设计是定量的,样本总数为101名护士。数据检索是通过分发一份旨在衡量对情感、连续、规范和出处的承诺的问卷来完成的。该调查问卷包括28项测试有效性的声明。本研究使用pess版本20的线性双回归分析。研究结果表明,情绪、持续和规范的承诺对外界的焦虑有负面影响。情感承诺,其重要性为0万< 0. 05和-0 - 340。具有10000 < 0。05和beta -0 - 27重要性的连续承诺。具有0 . 05升值和0 . 24重要性的规范承诺。因此,可以得出结论,组织承诺的三个组成部分对退缩产生了负面和显著的影响。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信