Persepsi, Pemahaman dan Tingkat Penerapan Sistem Pertanian Organik oleh Petani dalam Budidaya Padi Sawah di Sumatera Barat

Rifda Roswita, Eva Riza
{"title":"Persepsi, Pemahaman dan Tingkat Penerapan Sistem Pertanian Organik oleh Petani dalam Budidaya Padi Sawah di Sumatera Barat","authors":"Rifda Roswita, Eva Riza","doi":"10.30559/JPN.V4I1.149","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemerintah Sumatera Barat secara bertahap telah mendorong pengembangan pertanian organik, baik sebelum maupun sesudah program desa organik diluncurkan oleh Kementerian Pertanian. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi petani terhadap sistem pertanian organik, (2) pemahaman petani terhadap sistem  pertanian organik (3) dan tingkat penerapan  sistem pertanian organik. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret - Juli 2017 pada 3 (tiga) kabupaten di Sumatera Barat, yaitu kabupaten yang melaksanakan program desa organik pada tahun 2016 dan yang mengembangkan organik melalui program sebelum tahun 2016. Pada masing-masing kabupaten dipilih secara acara satu kelompok tani pelaksana program desa organik tahun 2016 (dalam pengkajian ini disebut sebagai desa organik baru) dan satu kelompok tani yang melaksanakan program organik sebelum  tahun 2016 (dalam pengkajian ini disebut sebagai desa organik lama). Kabupaten terpilih adalah Kabupaten Padang Pariaman, Solok dan Limapuluh Kota. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistim purpossive sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan Focus Group Discussion dan wawancara perorangan. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik internal petani, persepsi petani terhadap pertanian organik,  pemahaman petani terhadap sistem pertanian organik, dan tingkat penerapan petani terhadap sistem pertanian organik. Data dianalisis secara  deskriptif dan stastistik dengan uji paired samples T-Test uji beda dan Mann Whitney untuk membandingkan antara petani pelaksana program desa organik dan non program desa organik. Hasil penelitian menujukkan  bahwa  (1) persepsi petani terhadap sifat inovasi sistem pertanian organik secara keseluruhan, mendekati skor 4, yaitu biaya lebih murah, lebih tinggi produksinya, lebih menguntungkan, sesuai dengan kebutuhan petani, mudah dilaksanakan, mudah dicobakan, dan mudah diamati hasilnya, (2) pemahamanan  petani terhadap keseluruhan komponen sistem pertanian organik tergolong tinggi yaitu dengan nilai 78,55. Sedangkan dari 5 variabel pemahaman petani paling tinggi adalah penanganan panen dan pasca panen dan  pengelolaan lahan dan kesuburan lahan. Pemahaman petani yang masih perlu ditingkatkn adalah pemahaman petani terhadap masa konversi, dimana sebagian petani belum begitu paham terhadap tujuan, dan lama masa koversi lahan walaupun telah menerapkannya, (3) tingkat penerapan komponen teknologi sistem pertanian organik pada petani desa organik lebih rendah (73,93%) dari pada petani desa organik lama (93,21%).","PeriodicalId":345670,"journal":{"name":"Jurnal Pembangunan Nagari","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembangunan Nagari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30559/JPN.V4I1.149","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pemerintah Sumatera Barat secara bertahap telah mendorong pengembangan pertanian organik, baik sebelum maupun sesudah program desa organik diluncurkan oleh Kementerian Pertanian. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi petani terhadap sistem pertanian organik, (2) pemahaman petani terhadap sistem  pertanian organik (3) dan tingkat penerapan  sistem pertanian organik. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Maret - Juli 2017 pada 3 (tiga) kabupaten di Sumatera Barat, yaitu kabupaten yang melaksanakan program desa organik pada tahun 2016 dan yang mengembangkan organik melalui program sebelum tahun 2016. Pada masing-masing kabupaten dipilih secara acara satu kelompok tani pelaksana program desa organik tahun 2016 (dalam pengkajian ini disebut sebagai desa organik baru) dan satu kelompok tani yang melaksanakan program organik sebelum  tahun 2016 (dalam pengkajian ini disebut sebagai desa organik lama). Kabupaten terpilih adalah Kabupaten Padang Pariaman, Solok dan Limapuluh Kota. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistim purpossive sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan Focus Group Discussion dan wawancara perorangan. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik internal petani, persepsi petani terhadap pertanian organik,  pemahaman petani terhadap sistem pertanian organik, dan tingkat penerapan petani terhadap sistem pertanian organik. Data dianalisis secara  deskriptif dan stastistik dengan uji paired samples T-Test uji beda dan Mann Whitney untuk membandingkan antara petani pelaksana program desa organik dan non program desa organik. Hasil penelitian menujukkan  bahwa  (1) persepsi petani terhadap sifat inovasi sistem pertanian organik secara keseluruhan, mendekati skor 4, yaitu biaya lebih murah, lebih tinggi produksinya, lebih menguntungkan, sesuai dengan kebutuhan petani, mudah dilaksanakan, mudah dicobakan, dan mudah diamati hasilnya, (2) pemahamanan  petani terhadap keseluruhan komponen sistem pertanian organik tergolong tinggi yaitu dengan nilai 78,55. Sedangkan dari 5 variabel pemahaman petani paling tinggi adalah penanganan panen dan pasca panen dan  pengelolaan lahan dan kesuburan lahan. Pemahaman petani yang masih perlu ditingkatkn adalah pemahaman petani terhadap masa konversi, dimana sebagian petani belum begitu paham terhadap tujuan, dan lama masa koversi lahan walaupun telah menerapkannya, (3) tingkat penerapan komponen teknologi sistem pertanian organik pada petani desa organik lebih rendah (73,93%) dari pada petani desa organik lama (93,21%).
农民在苏门答腊西部水稻种植中对有机农业系统的感知、理解和应用程度
西苏门答腊政府在农业部启动有机村计划前后,逐步鼓励发展有机农业。本研究旨在确定(1)农民对有机农业系统的看法;(2)农民对有机农业系统的理解;(3)有机农业系统的实施水平。研究于 2017 年 3 月至 7 月在西苏门答腊的 3(三个)地区进行,即 2016 年实施有机村计划的地区和 2016 年之前通过该计划发展有机农业的地区。每个县选择了一个在 2016 年实施有机村计划的农民小组(在本评估中称为新有机村)和一个在 2016 年之前实施有机计划的农民小组(在本评估中称为旧有机村)。所选地区为 Padang Pariaman、Solok 和 Limapuluh Kota。抽样采用目的性抽样系统。通过焦点小组讨论和个别访谈收集了原始数据。收集的数据包括农民的内部特征、农民对有机农业的看法、农民对有机农业系统的理解以及农民对有机农业系统的应用水平。对数据进行了描述性分析,并通过配对样本 T 检验和曼-惠特尼检验对实施有机村计划和非有机村计划的农民进行了统计分析。结果表明:(1)农民对有机农业系统创新性质的整体认知接近 4 分,即成本更低、产量更高、收益更大、符合农民需求、易于实施、易于尝试、易于观察效果;(2)农民对有机农业系统整体构成要素的理解程度较高,数值为 78.55。在 5 个变量中,农民对收获和收获后处理以及土地管理和土地肥力的理解程度最高。(3) 有机村农民对有机耕作体系技术要素的应用水平(73.93%)低于老有机村农民(93.21%)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信