ANALISIS KEBERLANJUTAN PERMUKIMAN NELAYAN GAMPONG ALUE NAGA KOTA BANDA ACEH

Arif Farhanawan, Halis Agussaini, Zahrul Fuady
{"title":"ANALISIS KEBERLANJUTAN PERMUKIMAN NELAYAN GAMPONG ALUE NAGA KOTA BANDA ACEH","authors":"Arif Farhanawan, Halis Agussaini, Zahrul Fuady","doi":"10.37598/rumoh.v12i2.195","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberkelanjutan merupakan aspek penting dalam suatu pembangunan, yang mengintegrasikan tiga pilar yaitu: ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam hubungan yang sinergis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberlanjutan permukiman nelayan di desa Gampong Alue Naga setelah 17 tahun wilayah ini hancur akibat bencana tsunami. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis keberlanjutan menggunakan RAP-Fish untuk menganalisis keberlanjutan secara multidimensional. Analisis kondisi ekonomi masyarakat dihitung berdasarkan empat indikator, dan analisis kondisi sosial masyarakat dihitung berdasarkan empat indikator juga. Sedangkan analisis kondisi lingkungan dihitung berdasarkan empat indikator. Secara keseluruhan (multidisimensi) berjumlah 12 indikator keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukiman Gampong Alue Naga ditinjau dari pilar keberlanjutan ekonomi mempunyai nilai indeks sebesar 31,82 atau belum berkelanjutan. Demikian pula dengan pilar lingkungnan masih belum berkelanjutan dengan nilai indeks 35,54. Sedangkan pilar sosial sudah berkelanjutan dengan nilai indeks 59,98. Secara keseluruah (multidimensi) status permukiman Gampong Alue Naga masuk ke dalam kategori belum berkelanjutan dengan nilai indeks 42,44. Terdapat 6 atribut sensitif yang mempunyai pengaruh terhadap peningkatkan status keberlanjutan sehingga perlu dipertahankan dan 6 atribut tidak sensitif yang pengaruhnya rendah sehingga perlu dilakukan perbaikan agar status keberlanjutan Gampong Alue Naga dapat dicapai. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pemodalan produktif lainnya, seperti mengembangkan potensi ekowisata bahari, sehinga tidak terlalu tergantung pada pekerjaan utama sebagai nelayan. Diharapkan dengan pengembangan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan menjaga lingkungan tetap lestari.","PeriodicalId":208177,"journal":{"name":"Rumoh: Journal of Architecture","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Rumoh: Journal of Architecture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37598/rumoh.v12i2.195","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Keberkelanjutan merupakan aspek penting dalam suatu pembangunan, yang mengintegrasikan tiga pilar yaitu: ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam hubungan yang sinergis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat keberlanjutan permukiman nelayan di desa Gampong Alue Naga setelah 17 tahun wilayah ini hancur akibat bencana tsunami. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis keberlanjutan menggunakan RAP-Fish untuk menganalisis keberlanjutan secara multidimensional. Analisis kondisi ekonomi masyarakat dihitung berdasarkan empat indikator, dan analisis kondisi sosial masyarakat dihitung berdasarkan empat indikator juga. Sedangkan analisis kondisi lingkungan dihitung berdasarkan empat indikator. Secara keseluruhan (multidisimensi) berjumlah 12 indikator keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukiman Gampong Alue Naga ditinjau dari pilar keberlanjutan ekonomi mempunyai nilai indeks sebesar 31,82 atau belum berkelanjutan. Demikian pula dengan pilar lingkungnan masih belum berkelanjutan dengan nilai indeks 35,54. Sedangkan pilar sosial sudah berkelanjutan dengan nilai indeks 59,98. Secara keseluruah (multidimensi) status permukiman Gampong Alue Naga masuk ke dalam kategori belum berkelanjutan dengan nilai indeks 42,44. Terdapat 6 atribut sensitif yang mempunyai pengaruh terhadap peningkatkan status keberlanjutan sehingga perlu dipertahankan dan 6 atribut tidak sensitif yang pengaruhnya rendah sehingga perlu dilakukan perbaikan agar status keberlanjutan Gampong Alue Naga dapat dicapai. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pemodalan produktif lainnya, seperti mengembangkan potensi ekowisata bahari, sehinga tidak terlalu tergantung pada pekerjaan utama sebagai nelayan. Diharapkan dengan pengembangan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan menjaga lingkungan tetap lestari.
耐用性是一个发展的重要方面,整合三大支柱,即:经济、社会和环境协同的关系中。本研究旨在分析可持续性水平村的渔民定居点Gampong Alue龙17年后这一地区被海啸冲毁。这项研究使用的方法是分析技术可持续性使用RAP-Fish多方面地分析了可持续性。社会经济条件分析根据四个指标计算,计算和分析社会条件也根据四个指标。而环境分析计算是基于四个指标。总的来说(multidisimensi)有12期可持续性指标。(united nations high commissioner for refugees)表示研究结果表明,定居点Gampong Alue龙支柱经济的可持续性有31.82大小分类索引或没有可持续的价值。同样,横木柱子的值为3554是不稳定的。而价值的可持续社会的支柱已经59.98索引。keseluruah(多维度地)地位Gampong定居点Alue龙进入没有可持续的范畴与42,44分类索引值。有6、敏感的属性有影响过大可持续性,需要维持地位和影响的6名不敏感属性低,需要进行改进,使状态连续性Gampong Alue龙可以实现。这种努力可以通过社会赋权并通过培训和其他生产性pemodalan,如海洋开发生态旅游的潜力,所以不太依赖作为渔民的主要工作。期望通过发展活动可以提高社区生活和保持环境可持续的福利。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信