{"title":"Gambaran Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Lansia Pasca Positif Covid-19","authors":"Aulia Syifa’ Amini, Gardha Rias Arsy","doi":"10.54832/nij.v2i1.279","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Lansia merupakan tahap akhir perkembangan pada kehidupan manusia yang dimulai pada usia 60 tahun hingga mencapai 120 atau 125 tahun Semua orang akan mengalami proses penuaan atau menuju masa tua pada fase akhir kehidupannya. Proses penuaan merupakan proses alami yang tidak dapat dicegah dan merupakan hal yang wajar. Lansia keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis, kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemamapuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual. Respon psikologis setiap individu terhadap sebuah peristiwa traumatis baik terjadi secara langsung maupun yang tidak langsung dapat diamati dalam rentan waktu jam, hari, dan bulan. Dampak psikologis pada lansia pasca positif Covid-19 lansia akan mengalami penurunan motivasi karena pasien merasa takut sehingga akan mengalami penurunan motivasi untuk menjalani aktivitas seperti biasanya setelah mengetahui dirinya terpapar Covid-19 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada lansia pasca positif Covid-19. \nMetode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan menggunakan metode survey. Metode yang digunakan dalam pengumpulan survey salah satunya dengan penyebaran kuesioner. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling, sampel yang diambil sebanyak 57 responden. Pengumpulan data didapatan dari hasil pengisian kuesioner. \nHasil: Hasil penelitian menunjukan hasil dari 57 responden yang tertinggi adalah lansia yang tidak terindikasi gejala Tingkat Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) sebanyak 39 lansia (68.4%). Dan lansia yang terindikasi gejala Tingkat Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) sebanyak 18 lansia (31.6%). \nKesimpulan: Lansia itu kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Semua orang akan mengalami proses penuaan atau menuju masa tua pada fase akhir kehidupannya. Lansia merupakan keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis, Pada lansia terjadi penurunan sensitivitas pada sistem imun, maka dari itu banyak lansia yang terkena positif Covid-19 sehingga lansia itu trauma.","PeriodicalId":129885,"journal":{"name":"Nursing Information Journal","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Nursing Information Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54832/nij.v2i1.279","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Lansia merupakan tahap akhir perkembangan pada kehidupan manusia yang dimulai pada usia 60 tahun hingga mencapai 120 atau 125 tahun Semua orang akan mengalami proses penuaan atau menuju masa tua pada fase akhir kehidupannya. Proses penuaan merupakan proses alami yang tidak dapat dicegah dan merupakan hal yang wajar. Lansia keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis, kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemamapuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual. Respon psikologis setiap individu terhadap sebuah peristiwa traumatis baik terjadi secara langsung maupun yang tidak langsung dapat diamati dalam rentan waktu jam, hari, dan bulan. Dampak psikologis pada lansia pasca positif Covid-19 lansia akan mengalami penurunan motivasi karena pasien merasa takut sehingga akan mengalami penurunan motivasi untuk menjalani aktivitas seperti biasanya setelah mengetahui dirinya terpapar Covid-19 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada lansia pasca positif Covid-19.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan menggunakan metode survey. Metode yang digunakan dalam pengumpulan survey salah satunya dengan penyebaran kuesioner. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling, sampel yang diambil sebanyak 57 responden. Pengumpulan data didapatan dari hasil pengisian kuesioner.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan hasil dari 57 responden yang tertinggi adalah lansia yang tidak terindikasi gejala Tingkat Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) sebanyak 39 lansia (68.4%). Dan lansia yang terindikasi gejala Tingkat Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) sebanyak 18 lansia (31.6%).
Kesimpulan: Lansia itu kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Semua orang akan mengalami proses penuaan atau menuju masa tua pada fase akhir kehidupannya. Lansia merupakan keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis, Pada lansia terjadi penurunan sensitivitas pada sistem imun, maka dari itu banyak lansia yang terkena positif Covid-19 sehingga lansia itu trauma.