Analisis Perbandingan Metode Belajar Individualized Learning dan Cooperative Learning dalam Penerapan Model Blended Learning di Stiba Makassar dan JTIK UNM
Hartin I Ramli, Andi Ashilla Khaerunnisa, Adithiya Pratama Idil, A. Kurniawan, Ainun Zahra Adistia, Muhammad Alwi
{"title":"Analisis Perbandingan Metode Belajar Individualized Learning dan Cooperative Learning dalam Penerapan Model Blended Learning di Stiba Makassar dan JTIK UNM","authors":"Hartin I Ramli, Andi Ashilla Khaerunnisa, Adithiya Pratama Idil, A. Kurniawan, Ainun Zahra Adistia, Muhammad Alwi","doi":"10.61255/jupiter.v1i2.75","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses belajar yang baik adalah pembelajaran yang dapat membuat siswa belajar menerima ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan usahanya sendiri. Maka dari itu, sebagai dosen harus mampu membuat kelas dengan pembelajaran yang inovatif dan efektif agar hasil pembelajaran ini sesuai dengan tujuannya. Dalam metode belajar individu siswa terkadang bosan belajar karena tidak ada teman yang diajak bertukar fikiran. Sedangkan untuk pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok tentu akan lebuh mudah mengerjakannya, tapi dilain sisi terkadang siswa lain tidak ingin mengerjakan tugas tersebut karen bergantung dengan teman yang lainnya. Blended learning dalam pembelajaran kelompok dapat di gabungkan dengan pemberian tugas membuat video penjelasan tema yang telah di berikan. Hal ini dapat mempermudah siswa memahami materi, dengan begitu jika masih kurang paham dengan materinya dapat diputar kembali video yang telah dibuat.Dalam penggunaan model pembelajaran cooperative learning siswa akan saling membantu dan berdisuki memencahkan masalah bersama yang telah di berikan. Hal itu sangat sering digunakan guru untuk melatih siswa dalam menyelesaikan masalah.Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan form pengisian dari pertanyaan yang berkaitan tentang penelitian individualis learning dan kooperatif learning. Mana yang lebih sering digunakan dan lebih efisien penerapannya dalam proses pembelajaran. \n \n ","PeriodicalId":111437,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Terapan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61255/jupiter.v1i2.75","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Proses belajar yang baik adalah pembelajaran yang dapat membuat siswa belajar menerima ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan usahanya sendiri. Maka dari itu, sebagai dosen harus mampu membuat kelas dengan pembelajaran yang inovatif dan efektif agar hasil pembelajaran ini sesuai dengan tujuannya. Dalam metode belajar individu siswa terkadang bosan belajar karena tidak ada teman yang diajak bertukar fikiran. Sedangkan untuk pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok tentu akan lebuh mudah mengerjakannya, tapi dilain sisi terkadang siswa lain tidak ingin mengerjakan tugas tersebut karen bergantung dengan teman yang lainnya. Blended learning dalam pembelajaran kelompok dapat di gabungkan dengan pemberian tugas membuat video penjelasan tema yang telah di berikan. Hal ini dapat mempermudah siswa memahami materi, dengan begitu jika masih kurang paham dengan materinya dapat diputar kembali video yang telah dibuat.Dalam penggunaan model pembelajaran cooperative learning siswa akan saling membantu dan berdisuki memencahkan masalah bersama yang telah di berikan. Hal itu sangat sering digunakan guru untuk melatih siswa dalam menyelesaikan masalah.Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan form pengisian dari pertanyaan yang berkaitan tentang penelitian individualis learning dan kooperatif learning. Mana yang lebih sering digunakan dan lebih efisien penerapannya dalam proses pembelajaran.