GAMBARAN PREEKLAMSIA DAN EKLAMSIA DITINJAU DARI FAKTOR RISIKO DI RSUD CIAWI

S. Rijal, Fernando Nathaniel, Cindy Fahira, Aqila Fathimah Putri, Vanessa Analdi, Laetitia Ngamelubun, Luthfi Handayanti, Nafisa Zulpa
{"title":"GAMBARAN PREEKLAMSIA DAN EKLAMSIA DITINJAU DARI FAKTOR RISIKO DI RSUD CIAWI","authors":"S. Rijal, Fernando Nathaniel, Cindy Fahira, Aqila Fathimah Putri, Vanessa Analdi, Laetitia Ngamelubun, Luthfi Handayanti, Nafisa Zulpa","doi":"10.24912/jmmpk.v2i1.20112","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang. Hipertensi pada kehamilan terjadi sekitar 10% ibu hamil di dunia. Kelompok hipertensi pada ibu hamil dapat dibagi menjadi tiga diantaranya; preeklamsia dan eklamsia, hipertensi gestasional, dan hipertensi kronik. Preeklamsia dan eklamsia merupakan salah satu kondisi yang paling serius karena dampak yang besar terhadap ibu dan bayi. Faktor risiko yang berperan dalam terjadinya preeklamsia dan eklamsia antara lain usia ibu, jumlah kehamilan, riwayat preeklamsia, riwayat hipertensi kronik, diabetes, riwayat keluarga, dan obesitas. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi serta gambaran faktor risiko preeklamsia dan eklamsia di RSUD Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Metode. Dilakukan penelitian deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder yaitu rekam medis medis pasien preeklamsia dan eklamsia pada periode 1 Januari 2020 – 31 Desember 2021 di RSUD Ciawi. Hasil. Didapatkan jumlah pasien preeklamsia berjumlah 349 orang dan eklamsia berjumlah 25 orang. Jumlah kasus preeklamsia terbanyak didapatkan pada ibu berusia 35-40 tahun (32,4%), multigravida (75,9%) dan gizi lebih (38.2%). Mayoritas kasus preeklamsia tanpa faktor risiko. Sementara itu jumlah kasus eklamsia terbanyak didapatkan pada ibu berusia <25 tahun (2,1%), multigravida (16%) dan status gizi lebih (3,5%). Mayoritas kasus eklamsia tanpa faktor risiko. Kesimpulan Prevalensi ibu yang mengalami preeklamsia adalah 349 orang dan eklamsia 25 orang. Gambaran faktor risiko pada ibu dengan preeklamsia tertinggi terjadi di usia ibu 35-40 tahun, multigravida, dan gizi lebih. Sedangkan pada eklamsia tertinggi terjadi di usia ibu <25 tahun,  multigravida, dan gizi lebih. Mayoritas kasus preeklamsia dan eklamsia tanpa faktor risiko. Penelitian ini menyarankan dilakukan penelitian lebih lanjut, dengan menilai faktor resiko sosioekonomi, riwayat komplikasi kehamilan pada preeklamsia.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i1.20112","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang. Hipertensi pada kehamilan terjadi sekitar 10% ibu hamil di dunia. Kelompok hipertensi pada ibu hamil dapat dibagi menjadi tiga diantaranya; preeklamsia dan eklamsia, hipertensi gestasional, dan hipertensi kronik. Preeklamsia dan eklamsia merupakan salah satu kondisi yang paling serius karena dampak yang besar terhadap ibu dan bayi. Faktor risiko yang berperan dalam terjadinya preeklamsia dan eklamsia antara lain usia ibu, jumlah kehamilan, riwayat preeklamsia, riwayat hipertensi kronik, diabetes, riwayat keluarga, dan obesitas. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi serta gambaran faktor risiko preeklamsia dan eklamsia di RSUD Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Metode. Dilakukan penelitian deskriptif retrospektif menggunakan data sekunder yaitu rekam medis medis pasien preeklamsia dan eklamsia pada periode 1 Januari 2020 – 31 Desember 2021 di RSUD Ciawi. Hasil. Didapatkan jumlah pasien preeklamsia berjumlah 349 orang dan eklamsia berjumlah 25 orang. Jumlah kasus preeklamsia terbanyak didapatkan pada ibu berusia 35-40 tahun (32,4%), multigravida (75,9%) dan gizi lebih (38.2%). Mayoritas kasus preeklamsia tanpa faktor risiko. Sementara itu jumlah kasus eklamsia terbanyak didapatkan pada ibu berusia <25 tahun (2,1%), multigravida (16%) dan status gizi lebih (3,5%). Mayoritas kasus eklamsia tanpa faktor risiko. Kesimpulan Prevalensi ibu yang mengalami preeklamsia adalah 349 orang dan eklamsia 25 orang. Gambaran faktor risiko pada ibu dengan preeklamsia tertinggi terjadi di usia ibu 35-40 tahun, multigravida, dan gizi lebih. Sedangkan pada eklamsia tertinggi terjadi di usia ibu <25 tahun,  multigravida, dan gizi lebih. Mayoritas kasus preeklamsia dan eklamsia tanpa faktor risiko. Penelitian ini menyarankan dilakukan penelitian lebih lanjut, dengan menilai faktor resiko sosioekonomi, riwayat komplikasi kehamilan pada preeklamsia.
病例的发病率与风险因素有关
背景。全球大约10%的孕妇有高血压。产前高血压组可分为三部分;妊娠前和子午线、妊娠高血压和慢性高血压。子痫前期和子痫前期是对母亲和婴儿影响最严重的情况之一。产前和子痫前期的风险因素包括母亲的年龄、怀孕次数、产前历史、慢性高血压、糖尿病、家庭历史和肥胖。目标。这项研究的目的是确定西爪哇省西得维市西得维西亚地区的普及率和风险因素的概述。方法。利用2020年1月1日至2021年12月31日临床前患者的医疗记录进行回溯性描述性研究。结果。患这种病的人数为349人,入院人数为25人。35-40岁的母亲(32.4%)、多引力达(75.9%)和更多营养物质(38.2%)的孕期病例数量最多。大多数病例没有危险因素。同时,<25岁的母亲(2.1%)、多重力达(16%)和更多营养状况(3.5%)的发病率最高。大多数病例是无风险因素的。研究发现,患有子痫前期的母亲有349人,25人有妊娠期。最常见的子痫前期母亲的风险因素是35-40岁、多重力和更多营养。而在最高的子午线是25岁的母亲,多重力和更多的营养。大多数情况下,子痫前期和子痫前期没有危险因素。这项研究表明,对社会经济风险因素、妊娠妊娠并发症史进行了进一步的研究。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信