{"title":"KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME PERSPEKTIF HADITS","authors":"Teguh Luhuringbudi, A. Yani","doi":"10.30984/AJIP.V3I2.723","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. This study concludes that the rise of corruption, collusion, and nepotism in the time of the Prophet Muḥammad comes from a variety of special terms and is contained in ḥadīth. These emerging terms affect the different usage associations of each term. The method used in this research is analytical and descriptive method. This study uses two approaches. The first approach used in the research is the 'ilm al-Ḥadīth approach. This approach is used to measure ḥadīth-ḥadīth relating to corruption, collusion and nepotism in terms of quality of matan and sanad; and its asbāb al-Wurūd. The second approach is the linguistic approach. This approach is enabled to explore the rationality of corruption, collusion, and nepotism through tradition, systematics, and language tendencies in producing an understanding. This research has several objectives. Firstly, to authenticate corruption, collusion, and nepotism as disciplinary and inconsistent attitudes that can be present in human beings without being limited by the dimension of time and space. Secondly, to verify and measure the existence of cases of corruption, collusion, and nepotism in the time of Mu'ammad ibn 'Abdillāh by analyzing the matan al-Ḥadīth, Sharh al-Ḥadīth, and asbāb al-Wurūd. Thirdly, inventory the terms of corruption, collusion, and nepotism in ḥadīth and map their usage.Keywords: Corruption, Collusion, Nepotism, and ḤadīthAbstrak. Penelitian ini menyimpukan bahwa maraknya karupsi, kolusi, dan nepotisme pada masa nabi Muḥammad hadir dari istilah khusus yang beragam dan terdapat dalam ḥadīth. Istilah-istilah yang muncul tersebut berdampak pada asosiasi penggunaan yang berbeda dari masing-masing istilahnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitis dan deskriptif. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan ‘ilm al-Ḥadīth. Pendekatan ini difungsikan untuk menakar ḥadīth-ḥadīth yang berkaitan dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme secara kualitas matan dan sanadnya; dan asbāb al-Wurūd nya. Pendekatan kedua adalah pendekatan kebahasaan. Pendekatan ini difungsikan untuk menelusuri rasionalitas terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme melalui tradisi, sistematika, dan kecenderungan kebahasaan dalam memproduksi suatu pemahaman. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, mengobjektifikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme sebagai sikap indisipliner dan inkonsisten yang dapat hadir dalam diri manusia tanpa dibatasi dimensi waktu dan ruang. Kedua, memastikan dan mengukur keberadaan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme pada masa Muḥammad ibn ‘Abdillāh dengan menganalisis matan al-Ḥadīth, Sharh al-Ḥadīth, dan asbāb al-Wurūd. Ketiga, menginventarisir istilah-istilah korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam ḥadīth dan memetakan penggunaannya. Kata Kunci: Korupsi, Kolusi, Nepotisme, dan Ḥadīth","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"2014 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V3I2.723","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract. This study concludes that the rise of corruption, collusion, and nepotism in the time of the Prophet Muḥammad comes from a variety of special terms and is contained in ḥadīth. These emerging terms affect the different usage associations of each term. The method used in this research is analytical and descriptive method. This study uses two approaches. The first approach used in the research is the 'ilm al-Ḥadīth approach. This approach is used to measure ḥadīth-ḥadīth relating to corruption, collusion and nepotism in terms of quality of matan and sanad; and its asbāb al-Wurūd. The second approach is the linguistic approach. This approach is enabled to explore the rationality of corruption, collusion, and nepotism through tradition, systematics, and language tendencies in producing an understanding. This research has several objectives. Firstly, to authenticate corruption, collusion, and nepotism as disciplinary and inconsistent attitudes that can be present in human beings without being limited by the dimension of time and space. Secondly, to verify and measure the existence of cases of corruption, collusion, and nepotism in the time of Mu'ammad ibn 'Abdillāh by analyzing the matan al-Ḥadīth, Sharh al-Ḥadīth, and asbāb al-Wurūd. Thirdly, inventory the terms of corruption, collusion, and nepotism in ḥadīth and map their usage.Keywords: Corruption, Collusion, Nepotism, and ḤadīthAbstrak. Penelitian ini menyimpukan bahwa maraknya karupsi, kolusi, dan nepotisme pada masa nabi Muḥammad hadir dari istilah khusus yang beragam dan terdapat dalam ḥadīth. Istilah-istilah yang muncul tersebut berdampak pada asosiasi penggunaan yang berbeda dari masing-masing istilahnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitis dan deskriptif. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan ‘ilm al-Ḥadīth. Pendekatan ini difungsikan untuk menakar ḥadīth-ḥadīth yang berkaitan dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme secara kualitas matan dan sanadnya; dan asbāb al-Wurūd nya. Pendekatan kedua adalah pendekatan kebahasaan. Pendekatan ini difungsikan untuk menelusuri rasionalitas terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme melalui tradisi, sistematika, dan kecenderungan kebahasaan dalam memproduksi suatu pemahaman. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, mengobjektifikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme sebagai sikap indisipliner dan inkonsisten yang dapat hadir dalam diri manusia tanpa dibatasi dimensi waktu dan ruang. Kedua, memastikan dan mengukur keberadaan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme pada masa Muḥammad ibn ‘Abdillāh dengan menganalisis matan al-Ḥadīth, Sharh al-Ḥadīth, dan asbāb al-Wurūd. Ketiga, menginventarisir istilah-istilah korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam ḥadīth dan memetakan penggunaannya. Kata Kunci: Korupsi, Kolusi, Nepotisme, dan Ḥadīth
摘要这项研究的结论是,先知Muḥammad时代的腐败、勾结和裙带关系的兴起来自于各种特殊术语,并包含在ḥadīth中。这些新出现的术语影响每个术语的不同用法关联。本研究采用的方法是分析和描述的方法。本研究采用了两种方法。在研究中使用的第一种方法是“薄膜-Ḥadīth方法”。这种方法被用来衡量ḥadīth-ḥadīth与腐败、勾结和裙带关系有关的质量的马坦和sanad;网址是asbāb al-Wurūd。第二种方法是语言学方法。这种方法可以通过传统、系统和语言倾向来探索腐败、勾结和裙带关系的合理性,从而产生一种理解。这项研究有几个目标。首先,将腐败、勾结和裙带关系认定为不受时间和空间维度限制而可以存在于人类身上的纪律和不一致的态度。其次,通过对数据-Ḥadīth、Sharh al-Ḥadīth和asbāb al-Wurūd的分析,验证和衡量穆阿迈尔·伊本Abdillāh时代腐败、勾结和裙带关系案件的存在。第三,在ḥadīth中列出腐败、勾结和裙带关系的术语,并绘制其用法图。关键词:腐败、勾结、裙带关系和ḤadīthAbstrak。Penelitian ini menyimpukan bahwa maraknya karupsi, kolusi, dan nepotisme pada masa nabi Muḥammad hadir dari istilah khusus yang beragam dan terdapat dalam ḥadīth。Istilah-istilah yang muncul tersebut berdampak padasosiasi penggunaan yang berbeda dari masing-masing istilahnya。摘要:方法分析是一种有效的方法。Penelitian ini menggunakan dua pendekatan。Pendekatan pertaman yang digunakan dalam penelitian adalah Pendekatan ' ilm al-Ḥadīth。Pendekatan ini difungsikan untuk menakar ḥadīth-ḥadīth yang berkaitan dengan korupsi, kolusi, dannepotime secara kualitas matan dansanadnya;dan asbāb al-Wurūd nya。Pendekatan kedua adalah Pendekatan kebahasaan。Pendekatan ini difungsikan untuk menelusuri rasionalitas terjadinya korupsi, kolusi, dannepotime melalui tradisi, sistematika, dankecenderungan kebahasaan dalam memproducksi suatu pemahaman。Penelitian ini memoriliki beberapa tujuan。Pertama, mengobjektifikasi korupsi, kolusi, dan nepotitime sebagai sikap indiscipline, dan inconsistent yang dapat hadir dalam diri manusia tanpa dibatasi dimensi waktu danruang。Kedua, memastikan dan mengukur keberadaan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme pada masa Muḥammad ibn ' Abdillāh dengan menganalisis matan al-Ḥadīth, Sharh al-Ḥadīth, dan asbāb al-Wurūd。Ketiga, menginventarisir istilair korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam ḥadīth dan memetakan penggunaannya。Kata Kunci: Korupsi, Kolusi, Nepotisme, dan Ḥadīth