{"title":"KARAKTERISTIK BATUAN PEMBAWA KALIUM DI KECAMATAN CLUWAK, KABUPATEN PATI, PROVINSI JAWA TENGAH","authors":"Herry Rodiana Eddy, I. Muksin","doi":"10.47599/bsdg.v14i1.223","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan kebutuhan kalium untuk industri pupuk dalam negeri dapat terpenuhi dengan melakukan eksplorasi batuan pembawa kalium secara terus menerus sehingga ditemukan daerah potensi baru di Indonesia. Batuan pembawa kalium di Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah prospek dari beberapa daerah di Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus, karena batas toleransi minimal yang dipersyaratkan sebagai pupuk NPK padat mempunyai kandungan kalium sebagai K2O minimal 8%.Metode yang digunakan berupa kegiatan pemetaan geologi, pengamatan lapangan pada formasi batuan yang terindikasi keterdapatan batuan pembawa kalium, pengeboran sebanyak tiga titik bor, analisis kimia major elements, berat jenis, petrografi batuan, dan raman spectrocopy terhadap conto permukaan dan bawah permukaan.Stratigrafi daerah Kecamatan Cluwak tersusun atas Satuan Batuan Gunung Muria, yang terdiri dari lava, breksi dan tuf, yang melampar hampir di keseluruhan daerah penyelidikan, dan Satuan Batugamping yang merupakan batuan pembawa kalium yang terdiri dari lava, breksi dan tuf ini tersingkap di bagian utara. Lava di daerah ini sebagian telah mengalami pelapukan dan memperlihatkan pelapukan mengulit bawang.Batuan pembawa kalium dapat dibagi ke dalam tiga blok sebaran, yaitu Blok Karangsari, Blok Sentul, dan Blok Medani. Jenis batuannya berupa batuan alkali, dan beberapa conto batuan yang masuk jenis batuan sub-alkali pada batuan basal. Selain itu menunjukkan adanya jenis batuan seri alkalin yang mengandung silika rendah dan alkalin yang tinggi, terbagi menjadi absarokite dan shoshonite, juga termasuk pada golongan Seri Kalium (Potassic Series) sampai Seri Kalium Tinggi (High-K-Series).Berdasarkan parameter tanah K2O, HCl 25% menghasilkan lima kategori dengan prosentase 9,1% termasuk kriteria sangat rendah, 13,6% rendah, 8,2% sedang, 16,4% tinggi dan 51,8% sangat tinggi. Sedangkan dengan parameter tanah Asam sitrat 2% Bray didapatkan hasil 100% termasuk kriteria sangat tinggi.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Sumber Daya Geologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v14i1.223","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Peningkatan kebutuhan kalium untuk industri pupuk dalam negeri dapat terpenuhi dengan melakukan eksplorasi batuan pembawa kalium secara terus menerus sehingga ditemukan daerah potensi baru di Indonesia. Batuan pembawa kalium di Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah prospek dari beberapa daerah di Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus, karena batas toleransi minimal yang dipersyaratkan sebagai pupuk NPK padat mempunyai kandungan kalium sebagai K2O minimal 8%.Metode yang digunakan berupa kegiatan pemetaan geologi, pengamatan lapangan pada formasi batuan yang terindikasi keterdapatan batuan pembawa kalium, pengeboran sebanyak tiga titik bor, analisis kimia major elements, berat jenis, petrografi batuan, dan raman spectrocopy terhadap conto permukaan dan bawah permukaan.Stratigrafi daerah Kecamatan Cluwak tersusun atas Satuan Batuan Gunung Muria, yang terdiri dari lava, breksi dan tuf, yang melampar hampir di keseluruhan daerah penyelidikan, dan Satuan Batugamping yang merupakan batuan pembawa kalium yang terdiri dari lava, breksi dan tuf ini tersingkap di bagian utara. Lava di daerah ini sebagian telah mengalami pelapukan dan memperlihatkan pelapukan mengulit bawang.Batuan pembawa kalium dapat dibagi ke dalam tiga blok sebaran, yaitu Blok Karangsari, Blok Sentul, dan Blok Medani. Jenis batuannya berupa batuan alkali, dan beberapa conto batuan yang masuk jenis batuan sub-alkali pada batuan basal. Selain itu menunjukkan adanya jenis batuan seri alkalin yang mengandung silika rendah dan alkalin yang tinggi, terbagi menjadi absarokite dan shoshonite, juga termasuk pada golongan Seri Kalium (Potassic Series) sampai Seri Kalium Tinggi (High-K-Series).Berdasarkan parameter tanah K2O, HCl 25% menghasilkan lima kategori dengan prosentase 9,1% termasuk kriteria sangat rendah, 13,6% rendah, 8,2% sedang, 16,4% tinggi dan 51,8% sangat tinggi. Sedangkan dengan parameter tanah Asam sitrat 2% Bray didapatkan hasil 100% termasuk kriteria sangat tinggi.