{"title":"Pengaruh Faktor Perilaku 3M Plus dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Indonesia: A Meta Analysis","authors":"Achmad Risyaf Alfalakh","doi":"10.20473/mgk.v12i1.2023.494-502","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Virus dengue yang ditularkan dari nyamuk demam berdarah dengue, hingga sekarang belum tersedianya obat atau vaksin yang sangat baik guna terhidar dari penyakit DBD dan mengobatinya, kegiatan yang selama ini dilakukan yaitu melakukan perbaikan program untuk mencegah kenaikan angka kematian dan pengendalian vektor membatasi transmisi virus. Indonesia secara umum melakukan pemberantasan sarang nyamuk dimana merupakan aktivitas utama upaya pencegahan kasus DBD kegiatan ini butuh turun tangan masyarakat, kegiatan 3M Plus merupakan kegiatan yang efektif dimana dapat dilakukan masyarakat dengan pengendalian lingkungan, secara biologis, dan kimiawi.\nTujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan metode meta-analisis untuk menganalisis beberapa jurnal mengenai faktor perilaku 3M plus terhadap kejadian demam bedarah dengue di Indonesia dan membandingkan hasil summary effect dengan menggunakan antara metode Maximum Likelihood dengan DerSimonian-Laird.\nMetode: Menggunakan metode penelitian unobtrusive dengan metode meta analisis dengan mencari nilai perbedaan estimasi maximum likelihood dan dersimonian-laird studi kasus pada faktor perilaku 3M Plus terhadap kejadian demam berdarah dengue di Indonesia berdesain studi case control. Penelitian dilakukan mulai bulan Maret sampai Mei 2021 melakukan penelusuran penelitian primer menggunakan situs-situs penyedia jurnal atau artikel yang tercipta di Indonesia, terpublikasi 10 tahun terakhir dan mencantumkan hasil nilai odds ratio dan melakukan perbandingan hasil antara kedua metode.\nHasil: Hasil penelitian menghasilkan penelitian bersifat heterogen dengan nilai p < 0,001; I² = 98,525% > 50%, CI 95, terdapat variasi antar penelitian mengenai faktor perilaku 3M Plus terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue di Indonesia, model yang tepat adalah random effect model. Pada nilai p-value dihasilkan keduanya lebih kecil dari nilai signifikasi 0,05. Terdapat hubungan antara faktor perilaku 3M Plus terhadap kejadian demam berdarah dengue di Indonesia.\nKesimpulan: Pada hasil meta analisis menunjukan hubungan yang signifikan dengan hasil summary effect sebesar 5,84 (CI 95%). Pada perbedaan estimasi parameter antara metode Maximum likelihood dan DerSimonian-Laird menunjukan hasil yang sama.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":"157 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.494-502","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang: Virus dengue yang ditularkan dari nyamuk demam berdarah dengue, hingga sekarang belum tersedianya obat atau vaksin yang sangat baik guna terhidar dari penyakit DBD dan mengobatinya, kegiatan yang selama ini dilakukan yaitu melakukan perbaikan program untuk mencegah kenaikan angka kematian dan pengendalian vektor membatasi transmisi virus. Indonesia secara umum melakukan pemberantasan sarang nyamuk dimana merupakan aktivitas utama upaya pencegahan kasus DBD kegiatan ini butuh turun tangan masyarakat, kegiatan 3M Plus merupakan kegiatan yang efektif dimana dapat dilakukan masyarakat dengan pengendalian lingkungan, secara biologis, dan kimiawi.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan metode meta-analisis untuk menganalisis beberapa jurnal mengenai faktor perilaku 3M plus terhadap kejadian demam bedarah dengue di Indonesia dan membandingkan hasil summary effect dengan menggunakan antara metode Maximum Likelihood dengan DerSimonian-Laird.
Metode: Menggunakan metode penelitian unobtrusive dengan metode meta analisis dengan mencari nilai perbedaan estimasi maximum likelihood dan dersimonian-laird studi kasus pada faktor perilaku 3M Plus terhadap kejadian demam berdarah dengue di Indonesia berdesain studi case control. Penelitian dilakukan mulai bulan Maret sampai Mei 2021 melakukan penelusuran penelitian primer menggunakan situs-situs penyedia jurnal atau artikel yang tercipta di Indonesia, terpublikasi 10 tahun terakhir dan mencantumkan hasil nilai odds ratio dan melakukan perbandingan hasil antara kedua metode.
Hasil: Hasil penelitian menghasilkan penelitian bersifat heterogen dengan nilai p < 0,001; I² = 98,525% > 50%, CI 95, terdapat variasi antar penelitian mengenai faktor perilaku 3M Plus terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue di Indonesia, model yang tepat adalah random effect model. Pada nilai p-value dihasilkan keduanya lebih kecil dari nilai signifikasi 0,05. Terdapat hubungan antara faktor perilaku 3M Plus terhadap kejadian demam berdarah dengue di Indonesia.
Kesimpulan: Pada hasil meta analisis menunjukan hubungan yang signifikan dengan hasil summary effect sebesar 5,84 (CI 95%). Pada perbedaan estimasi parameter antara metode Maximum likelihood dan DerSimonian-Laird menunjukan hasil yang sama.