KLEPTOMANIA: MANIFESTASI KLINIS DAN PILIHAN TERAPI

Yelvi Levani, Aldo Dwi Prastya, Safira Nur Ramadhani
{"title":"KLEPTOMANIA: MANIFESTASI KLINIS DAN PILIHAN TERAPI","authors":"Yelvi Levani, Aldo Dwi Prastya, Safira Nur Ramadhani","doi":"10.26714/magnamed.6.1.2019.31-37","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kleptomania (curi patologis) merupakan salah satu bentuk gangguan kejiawaan yang ditandai dengan mencuri berulang. Perilaku tersebut disertai dengan keinginan kuat yang sulit dikendalikan. Kleptomania dapat berhubungan dengan gangguan kejiwaan seperti depresi, kecanduan alcohol, gangguan kecemasan dan gangguan obsesif kompulsif. Kleptomania memiliki kesamaan gejala dengan adiksi seperti adanya tekanan yang kuat sebelum keinginan tersebut dicapai, penurunan keinginan segera sesaat setelah aksi dilakukan, adanya jeda waktu (jam, hari atau minggu) terhadap munculnya keinginan melakukan aksi pencurian berulang, serta terdapat perasaan senang setelah melakukan aksinya Kleptomania juga dapat berkaitan denganperubahan mood. Kriteria diagnostik untuk kleptomania berdasarkan American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders diantaranya adalah prilaku mencuri barang berulang dimana penderita tidak mampu untuk mengendalikan keinginan tersebut. Barang yang dicuri biasanya tidak diperlukan oleh pasien dan bukan untuk dijual. Terdapat beberapa alat bantu untuk penegakkan diagnosis kleptomaniadiantaranya adalah Yale Brown Obsessive Compulsive Scale Modified for Kleptomania (K-YBOCS) dan Kleptomania Symptom Asessment Scale (K-SAS). K-YBOSC merupakan alat ukur keparahan gejala kleptomania. Untuk terapi farmakologi diantaranya Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) merupakan golongan antidepresan yang bekerja dengan meningkatkan level serotonin di otak dan naltrexon merupakan terapi medikasi terhadap adiksi alcohol selain itu beberapa psikoterapi yang banyak dilakukan untuk penderita kleptomania adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT), psikoterapi kognitif, desensitisasi sistemik dan terapi aversi. Psikoterapi ini bertujuan untuk mengubah persepsi penderita terhadap tindakan mencuri dan mengalihkan minat ke hal lain.Kata kunci: kleptomania, psikopatologi, adiks","PeriodicalId":113716,"journal":{"name":"MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"9","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/magnamed.6.1.2019.31-37","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 9

Abstract

Kleptomania (curi patologis) merupakan salah satu bentuk gangguan kejiawaan yang ditandai dengan mencuri berulang. Perilaku tersebut disertai dengan keinginan kuat yang sulit dikendalikan. Kleptomania dapat berhubungan dengan gangguan kejiwaan seperti depresi, kecanduan alcohol, gangguan kecemasan dan gangguan obsesif kompulsif. Kleptomania memiliki kesamaan gejala dengan adiksi seperti adanya tekanan yang kuat sebelum keinginan tersebut dicapai, penurunan keinginan segera sesaat setelah aksi dilakukan, adanya jeda waktu (jam, hari atau minggu) terhadap munculnya keinginan melakukan aksi pencurian berulang, serta terdapat perasaan senang setelah melakukan aksinya Kleptomania juga dapat berkaitan denganperubahan mood. Kriteria diagnostik untuk kleptomania berdasarkan American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders diantaranya adalah prilaku mencuri barang berulang dimana penderita tidak mampu untuk mengendalikan keinginan tersebut. Barang yang dicuri biasanya tidak diperlukan oleh pasien dan bukan untuk dijual. Terdapat beberapa alat bantu untuk penegakkan diagnosis kleptomaniadiantaranya adalah Yale Brown Obsessive Compulsive Scale Modified for Kleptomania (K-YBOCS) dan Kleptomania Symptom Asessment Scale (K-SAS). K-YBOSC merupakan alat ukur keparahan gejala kleptomania. Untuk terapi farmakologi diantaranya Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) merupakan golongan antidepresan yang bekerja dengan meningkatkan level serotonin di otak dan naltrexon merupakan terapi medikasi terhadap adiksi alcohol selain itu beberapa psikoterapi yang banyak dilakukan untuk penderita kleptomania adalah Cognitive Behavioral Therapy (CBT), psikoterapi kognitif, desensitisasi sistemik dan terapi aversi. Psikoterapi ini bertujuan untuk mengubah persepsi penderita terhadap tindakan mencuri dan mengalihkan minat ke hal lain.Kata kunci: kleptomania, psikopatologi, adiks
盗窃癖:临床表现和治疗选择
盗窃癖是一种以反复偷窃为特征的精神疾病。这种行为伴随着难以控制的强烈欲望。盗窃癖可能与抑郁症、酒精成瘾、焦虑和强迫性神经症等精神疾病有关。盗窃的共同点和上瘾症状,如强大的压力、实现这些欲望下降之前立即进行行动后不久,有停顿时间(数小时,数天或周)对出现多次实施盗窃行为的愿望,以及有盗窃后做动作也可以感觉denganperubahan心情有关。盗窃癖的诊断标准基于美国精神病学诊断和统计手册的精神疾病诊断标准是一种反复偷窃行为,患者无法控制这种欲望。被偷的东西通常不是病人需要的,也不出售。耶鲁大学布朗大学对盗窃癖的长期诊断有几个帮助。K-YBOSC是盗窃癖症状严重程度的评估工具。针对选择性抑制血清素抑制剂(SSRI)的药理学治疗是一种抗抑郁类药物,它通过提高大脑中的血清素水平和naltrexon药物是一种药物治疗,其中许多针对盗窃癖患者的心理疗法包括认知疗法行为疗法(CBT)、认知疗法、认知疗法、系统脱敏和胃酸疗法。这种心理疗法的目的是改变患者对偷窃行为的感知能力,并将其转移到其他领域。关键词:盗窃癖、精神病理学、上瘾
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信