KAMPUNG VERTIKAL DI MANGGARAI, JAKARTA SELATAN BERBASIS KONSEP ARSITEKTUR FLEKSIBEL (Vertical Kampung in Manggarai, South Jakarta Based on Flexible Architectural Concepts)
{"title":"KAMPUNG VERTIKAL DI MANGGARAI, JAKARTA SELATAN BERBASIS KONSEP ARSITEKTUR FLEKSIBEL (Vertical Kampung in Manggarai, South Jakarta Based on Flexible Architectural Concepts)","authors":"Yulianto P. Prihatmaji, Dini Agumsari","doi":"10.24167/TESA.V14I1.742","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Population density is a phenomenon that occurs today in Jakarta. Visible from many slums located on marginal land. The problem of limited land in the settlement make residents should save space efficiently. In a case study of Kampung Manggarai South Jakarta, vertical housing planning based on flexible architectural concepts become solution to these problems. In addressing the problem of limited land, the theory by Carmona, et al in temporal dimension and Toekio in the concept of flexibility space, be a reference to solve the problems. Among them, continuity and stability on which the building must be sustainable and able adapt to their environment; expandability and implemented over time, that the building should be able to adapt to the needs of residents in a long time. Convertibility means buildings remain subject to change without massively overhauled. Versatility and time cycle and management which space activities are shown dynamically, as the user routine. Continuity and stability are applied to the orientation of the building mass, according to the site conditions through sustainable. A modular structure which allows the internal expansion and separation of space, adapting from concept expandability and implemented over time. Convertibility applied on the recommendation of the facade design, with non-permanent material. As well as the versatility and the time cycle and management embodied in the design of multi-functional furniture and dynamic space layout corresponding to routines occupants. \nKeywords: vertical housing, architectural flexibility, kampung culture \n \n \n Kepadatan penduduk merupakan fenomena yang terjadi saat ini di Kota Jakarta. Terlihat dari banyaknya permukiman kumuh yang berdiri di atas lahan marjinal. Permasalahan keterbatasan lahan pada permukiman membuat warga harus menghemat ruang secara efisien. Pada studi kasus di Manggarai Pasar, Jakarta Selatan perencanaan kampung vertikal dengan konsep arsitektur fleksibel dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Teori oleh Carmona, et al dalam temporal dimension dan Toekio dalam konsep fleksibilitas ruang menjadi acuan dalam mendesain. Diantaranya continuity and stability dimana bangunan harus dapat berkelanjutan dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya; expandibility dan implemented over time yaitu bangunan harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni dalam kurun waktu yang lama. Covertibility yaitu bangunan tetap dapat berubah tanpa harus dirombak secara besar-besaran. Serta Versatility dan time cycle and time management dimana aktivitas ruang diperlihatkan secara dinamis, sesuai rutinitas pengguna. Continuity and stability diterapkan pada orientasi massa bangunan, sesuai dengan kondisi site sehingga berkelanjutan. Struktur modular yang memungkinkan ekspansi internal dan pemisahan ruang, mengadaptasi dari konsep expandibility dan implemented over time. Convertibility terdapat pada rekomendasi desain fasad, dengan material non permanen. Serta versatility dan time cycle and management diwujudkan dalam desain furnitur multifungsi dan layout ruang yang terus berganti sesuai rutinitas penghuni. \nKata Kunci: hunian vertikal, fleksibilitas arsitektur, budaya kampung","PeriodicalId":274853,"journal":{"name":"Tesa Arsitektur","volume":"2007 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tesa Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24167/TESA.V14I1.742","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Population density is a phenomenon that occurs today in Jakarta. Visible from many slums located on marginal land. The problem of limited land in the settlement make residents should save space efficiently. In a case study of Kampung Manggarai South Jakarta, vertical housing planning based on flexible architectural concepts become solution to these problems. In addressing the problem of limited land, the theory by Carmona, et al in temporal dimension and Toekio in the concept of flexibility space, be a reference to solve the problems. Among them, continuity and stability on which the building must be sustainable and able adapt to their environment; expandability and implemented over time, that the building should be able to adapt to the needs of residents in a long time. Convertibility means buildings remain subject to change without massively overhauled. Versatility and time cycle and management which space activities are shown dynamically, as the user routine. Continuity and stability are applied to the orientation of the building mass, according to the site conditions through sustainable. A modular structure which allows the internal expansion and separation of space, adapting from concept expandability and implemented over time. Convertibility applied on the recommendation of the facade design, with non-permanent material. As well as the versatility and the time cycle and management embodied in the design of multi-functional furniture and dynamic space layout corresponding to routines occupants.
Keywords: vertical housing, architectural flexibility, kampung culture
Kepadatan penduduk merupakan fenomena yang terjadi saat ini di Kota Jakarta. Terlihat dari banyaknya permukiman kumuh yang berdiri di atas lahan marjinal. Permasalahan keterbatasan lahan pada permukiman membuat warga harus menghemat ruang secara efisien. Pada studi kasus di Manggarai Pasar, Jakarta Selatan perencanaan kampung vertikal dengan konsep arsitektur fleksibel dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Teori oleh Carmona, et al dalam temporal dimension dan Toekio dalam konsep fleksibilitas ruang menjadi acuan dalam mendesain. Diantaranya continuity and stability dimana bangunan harus dapat berkelanjutan dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya; expandibility dan implemented over time yaitu bangunan harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni dalam kurun waktu yang lama. Covertibility yaitu bangunan tetap dapat berubah tanpa harus dirombak secara besar-besaran. Serta Versatility dan time cycle and time management dimana aktivitas ruang diperlihatkan secara dinamis, sesuai rutinitas pengguna. Continuity and stability diterapkan pada orientasi massa bangunan, sesuai dengan kondisi site sehingga berkelanjutan. Struktur modular yang memungkinkan ekspansi internal dan pemisahan ruang, mengadaptasi dari konsep expandibility dan implemented over time. Convertibility terdapat pada rekomendasi desain fasad, dengan material non permanen. Serta versatility dan time cycle and management diwujudkan dalam desain furnitur multifungsi dan layout ruang yang terus berganti sesuai rutinitas penghuni.
Kata Kunci: hunian vertikal, fleksibilitas arsitektur, budaya kampung
人口密度是今天雅加达的一个现象。从许多位于边缘土地上的贫民窟可以看到。聚落土地有限的问题使得居民必须有效地节约空间。在南雅加达Kampung Manggarai的案例研究中,基于灵活建筑概念的垂直住宅规划成为这些问题的解决方案。在解决土地有限的问题时,Carmona等人在时间维度上的理论和Toekio在灵活空间的概念上的理论可以作为解决问题的参考。其中,建筑的连续性和稳定性必须是可持续的,能够适应其环境;可扩展性和实施随着时间的推移,建筑应该能够适应居民在很长一段时间的需求。可兑换性意味着建筑物在不进行大规模翻修的情况下仍然可以改变。空间活动动态显示的通用性和时间周期与管理,作为用户的日常活动。连续性和稳定性应用于建筑体量的朝向,根据场地条件通过可持续发展。模块化结构,允许内部扩展和空间分离,适应概念的可扩展性,并随着时间的推移实现。可转换性应用于立面设计的建议,使用非永久性材料。以及多功能家具设计中所体现的多功能性和时间周期与管理,以及与日常居住者相对应的动态空间布局。关键词:垂直住宅,建筑灵活性,甘榜文化Kepadatan penduduk merupakan现象yang terjadi saat ini di Kota JakartaTerlihat dari banyaknya permukiman kumuh yang berdiri di atas lahan边际。Permasalahan keterbatasan lahan pada permukiman成员warga harus menghemat ruang secara efisien。雅加达,Selatan, perencananan, kampung,垂直登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高,登高。Teori oleh Carmona,等。dalam的时间维度。Toekio dalam konsep fleksibilitas ruang menjadi acan dalam mendesain。Diantaranya连续性和稳定性dimana bangunan harus dapat berkelanjutan dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya;可扩展性Dan随着时间的推移而实现yitu bangunan harus dapat menyesuaikan kebutuhan penghuni dalam kurun waktu Yang lama。可兑换性yitu bangunan tetap dapat berubah tanpa harus dirombak secara besar-besaran。多功能性:时间周期和时间管理、动态活动、动态活动、动态活动、动态活动、动态活动。连续性与稳定性:二、连续性与稳定性:东方学的连续性与稳定性。strucktur模块化杨门门金坎ekspansi内部丹佩米斯特朗,孟自适应达康斯坦普可扩展性丹随着时间的推移而实现。可转换型转印材料建议采用非永久性设计,非永久性材料。多用途设计、时间周期和管理、多用途设计、多用途设计、多用途设计、多用途设计、多用途设计、多用途设计、多用途设计。Kata Kunci: huunian vertical, fleksibilitas arsitektur, budaya kampong