{"title":"STRATEGI DAKWAH PADA MASYARAKAT PERBATASAN INDONESIA (STUDI TERHADAP DAKWAH DI DESA BADAU KECAMATAN BADAU KABUPATEN KAPUAS HULU)","authors":"Mita Hairani","doi":"10.24260/j-md.v1i1.124","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya Islam diikuti dengan berbagai aspek lainnya di Desa Badau, padahal Desa Badau berada diantara desa lain yang mayoritas penduduknya non muslim. Selain itu, belum ada penelitian tentang strategi dakwah di kawasan perbatasan Desa Badau, padahal kawasan perbatasan merupakan daerah yang rawan akan masuknya ideologi asing sehingga strategi dakwah penting diterapkgtan agar Islam dapat berdiri kokoh. \nTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Metode yang digunakan para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat perbatasan di Desa Badau; 2) Materi yang disampaikan para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat perbatasan di Desa Badau; 3) Media yang digunakan para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat perbatasan di Desa Badau; 4) Hambatan dan peluang yang dihadapi para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat perbatasan di Desa Badau. \nMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.Sumber data utama adalah para da’i dan masyarakat Desa Badau sebagai mad’u dakwah.Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. \nHasil penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi dakwah di Desa Badau sudah cukup tepat dan sesuai diterapkan pada masyarakat Desa Badau yang mayoritas tingkat pengetahuan keagamannya rendah, hal ini menyebabkan tidak ada ideologi asing yang masuk ke Desa Badau, kesimpulan ini diambil berdasarkan: pertama, metode dakwah yang digunakan oleh para da’i di Desa Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu bervariasi diantaranya dakwah bil-Lisan, bil-Hal, bil-Hikmah, dan al-Mauidzatil Hasanah. Kedua, materi dakwah yang disampaikan oleh para da’i di Desa Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu adalah tentang Aqidah dan Fiqh dasar. Ketiga, media dakwah yang digunakan oleh para da’i di Desa Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu belum ada yang khusus karena belum lengkapnya akses media dakwah yang dapat digunakan dan kurangnya pengetahuan da’i tentang penggunaan media dakwah modern.Keempat, Peluang Dakwah di Desa Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu sangat terbuka, diantaranya antusiasme mad’u menerima pesan dakwah dan penggunaan media modern yang belum begitu banyak, sedangkan hambatan dakwahnya adalah kurangnya partisipasi da’i dalam pengembangan dakwah secara intensif. ","PeriodicalId":197225,"journal":{"name":"J-MD: Jurnal Manajemen Dakwah","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-MD: Jurnal Manajemen Dakwah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24260/j-md.v1i1.124","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya Islam diikuti dengan berbagai aspek lainnya di Desa Badau, padahal Desa Badau berada diantara desa lain yang mayoritas penduduknya non muslim. Selain itu, belum ada penelitian tentang strategi dakwah di kawasan perbatasan Desa Badau, padahal kawasan perbatasan merupakan daerah yang rawan akan masuknya ideologi asing sehingga strategi dakwah penting diterapkgtan agar Islam dapat berdiri kokoh.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Metode yang digunakan para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat perbatasan di Desa Badau; 2) Materi yang disampaikan para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat perbatasan di Desa Badau; 3) Media yang digunakan para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat perbatasan di Desa Badau; 4) Hambatan dan peluang yang dihadapi para da’i dalam berdakwah kepada masyarakat perbatasan di Desa Badau.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.Sumber data utama adalah para da’i dan masyarakat Desa Badau sebagai mad’u dakwah.Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, display data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi dakwah di Desa Badau sudah cukup tepat dan sesuai diterapkan pada masyarakat Desa Badau yang mayoritas tingkat pengetahuan keagamannya rendah, hal ini menyebabkan tidak ada ideologi asing yang masuk ke Desa Badau, kesimpulan ini diambil berdasarkan: pertama, metode dakwah yang digunakan oleh para da’i di Desa Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu bervariasi diantaranya dakwah bil-Lisan, bil-Hal, bil-Hikmah, dan al-Mauidzatil Hasanah. Kedua, materi dakwah yang disampaikan oleh para da’i di Desa Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu adalah tentang Aqidah dan Fiqh dasar. Ketiga, media dakwah yang digunakan oleh para da’i di Desa Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu belum ada yang khusus karena belum lengkapnya akses media dakwah yang dapat digunakan dan kurangnya pengetahuan da’i tentang penggunaan media dakwah modern.Keempat, Peluang Dakwah di Desa Badau Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu sangat terbuka, diantaranya antusiasme mad’u menerima pesan dakwah dan penggunaan media modern yang belum begitu banyak, sedangkan hambatan dakwahnya adalah kurangnya partisipasi da’i dalam pengembangan dakwah secara intensif.