MENINGKATKAN KECERDASAN BERDEMOKRASI MELALUI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS BASIS GEREJANI BAGI WARGA DESA BULAN, KABUPATEN MANGGARAI

Fransiskus Sales Lega
{"title":"MENINGKATKAN KECERDASAN BERDEMOKRASI MELALUI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS BASIS GEREJANI BAGI WARGA DESA BULAN, KABUPATEN MANGGARAI","authors":"Fransiskus Sales Lega","doi":"10.36928/jrt.v2i2.388","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang menganut sistem demokrasi. Gerakan reformasi 1998 telah membawa perubahan yang signifikan bagi sistem demokrasi di Indonesia. Salah satu implementasinya adalah desentralisasi kekuasaan. Implikasinya adalah rakyat lebih mudah mengontrol pelaksanaan kekuasaan oleh para wakilnya. Idealisme seperti ini terjadi bila masyarakat memiliki pengetahuan yang memadai dan kesadaran yang tinggi tentang perannya dalam membangun bangsa dan negara. Kenyataan menunjukkan bahwa banyak warga negara yang belum memiliki pengetahuan yang memadai dan kesadaran tanggung jawabnya yang tinggi dalam membangun bangsa dan negara. Dari survei awal ditemukan bahwa masyarakat Dusun Bung dan Desa Bulan, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kurang memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang demokrasi atau politik. Kurangnya pengetahuan dan rendahnya kesadaran tentang demokrasi atau politik sangat berbahaya bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Kenyataan seperti ini dapat melanggengkan dominasi elit. Rakyat tidak mampu menjalankan perannya secara optimal, bahkan mereka bisa menjadi instrument politik para elit. Karena itu perlu ada upaya yang serius untuk mengatasinya. Untuk mengatasi hal ini, Tim PkM STKIP Santu Paulus menawarkan kegiatan pembedayaan Komunitas Basis Gerejani (KBG) untuk meningkatkan kecerdasan politik atau demokrasi. Pemberdayaan ini dilakukan dengan jalan memberikan pendididikan politik dan memperkuat asset-aset Komunitas Basis Gerejani sebagai suatu gerakan sosial. Hasilnya adalah pengetahuan dan kesadaran politik atau demokrasi meningkat, terlibat aktif dalam pemilihan umum, ada komitmen yang tinggi untuk menolak politik uang, ada kesadaran baru tentang perlunya keterlibatan dalam mengontrol kekuasaan, dan munculnya kesadaran baru tentang eksistensi KBG yang tidak hanya sebagai wadah pembetukan iman, tetapi juga wadah gerakan sosial masyarakat akar rumput. \n ","PeriodicalId":191234,"journal":{"name":"Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36928/jrt.v2i2.388","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang menganut sistem demokrasi. Gerakan reformasi 1998 telah membawa perubahan yang signifikan bagi sistem demokrasi di Indonesia. Salah satu implementasinya adalah desentralisasi kekuasaan. Implikasinya adalah rakyat lebih mudah mengontrol pelaksanaan kekuasaan oleh para wakilnya. Idealisme seperti ini terjadi bila masyarakat memiliki pengetahuan yang memadai dan kesadaran yang tinggi tentang perannya dalam membangun bangsa dan negara. Kenyataan menunjukkan bahwa banyak warga negara yang belum memiliki pengetahuan yang memadai dan kesadaran tanggung jawabnya yang tinggi dalam membangun bangsa dan negara. Dari survei awal ditemukan bahwa masyarakat Dusun Bung dan Desa Bulan, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kurang memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang demokrasi atau politik. Kurangnya pengetahuan dan rendahnya kesadaran tentang demokrasi atau politik sangat berbahaya bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Kenyataan seperti ini dapat melanggengkan dominasi elit. Rakyat tidak mampu menjalankan perannya secara optimal, bahkan mereka bisa menjadi instrument politik para elit. Karena itu perlu ada upaya yang serius untuk mengatasinya. Untuk mengatasi hal ini, Tim PkM STKIP Santu Paulus menawarkan kegiatan pembedayaan Komunitas Basis Gerejani (KBG) untuk meningkatkan kecerdasan politik atau demokrasi. Pemberdayaan ini dilakukan dengan jalan memberikan pendididikan politik dan memperkuat asset-aset Komunitas Basis Gerejani sebagai suatu gerakan sosial. Hasilnya adalah pengetahuan dan kesadaran politik atau demokrasi meningkat, terlibat aktif dalam pemilihan umum, ada komitmen yang tinggi untuk menolak politik uang, ada kesadaran baru tentang perlunya keterlibatan dalam mengontrol kekuasaan, dan munculnya kesadaran baru tentang eksistensi KBG yang tidak hanya sebagai wadah pembetukan iman, tetapi juga wadah gerakan sosial masyarakat akar rumput.  
通过授权社区基地教学区MANGGARAI区的居民提高民主智力
民主是人民、人民和人民的政府制度。印度尼西亚是世界上实行民主制度的国家之一。1998年的改革运动给印尼的民主制度带来了重大变化。其实现之一是权力的分散。其含义是,人民更容易由代表控制权力的行使。当人们对其在国家建设中的作用有充分的了解和高度的认识时,就会发生这种理想主义。现实表明,许多公民在建设国家和国家方面缺乏足够的知识和责任感。初步调查发现,东努萨东南部的曼格加拉区(Manggarai village)和卢纳村(moon village)的居民缺乏对民主或政治的知识和意识。对民主或政治的无知和缺乏认识对印尼民主的发展构成了严重的危险。这样的事实可以延续精英统治。人民无法最佳地发挥自己的作用,甚至可以成为精英的政治指导。因此,需要认真努力来解决这个问题。为了解决这个问题,PkM STKIP Santu小组提供了一个社区基础教育活动来提高政治或民主智力。这种授权是通过提供政治教育和加强基地社区资产作为一种社会运动来实现的。结果是知识和政治或意识增加,积极参与选举,民主政治高拒绝钱的承诺,有关于参与控制的必要性的新权力意识,出现新的意识存在的不只是作为容器的KBG pembetukan信心,而且容器草根社会运动。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信