Relasi Syari’at dan Hakikat Perspektif Al-Ghazālī

M. Bakir
{"title":"Relasi Syari’at dan Hakikat Perspektif Al-Ghazālī","authors":"M. Bakir","doi":"10.36781/KACA.V9I2.3033","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Selama ini, oleh sebagian para ahli, hakikat dan syariat ditempatkan pada posisi yang paradoks dan dinilai sebagai dua dimensi yang saling berjahuan. Padahal syari’at dan hakikat bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad. Oleh karena itu, keduanya memiliki relasi yang kuat. Artikel ini hendak mengelaborasi gagasan Imam al-Ghazali seputar relasi syari’at dan hakikat itu. Hasil penelitian membuktikan bahwa barang siapa yang menyatakan bahwa hakikat itu menyelisihi syari‘at maka ia dianggap kafir, karena sesungguhnya syari‘at merupakan aspek zahir dan hakikat merupakan aspek batin. Bahwa aspek zahir dan aspek batin jika untuk mendekatkan diri kepada Allah tidak bisa dipisahkan dan harus berdampingan, dan harus saling mengisi antara keduanya. Syari‘at datang dengan pembebanan pada makhluk, sedangkan hakikat merupakan keterangan pengertian al-aqq (kenyataan). Syari‘at itu terkait dengan ibadah, hakikat dipersaksikan. Syari‘at merupakan penegak atau penopang segala perintah, sementara hakikat bukti segala yang ditetapkan, disembunyikan atau yang ditampakkan. \nKata kunci: syariat, hakikat, relasi","PeriodicalId":294735,"journal":{"name":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36781/KACA.V9I2.3033","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Selama ini, oleh sebagian para ahli, hakikat dan syariat ditempatkan pada posisi yang paradoks dan dinilai sebagai dua dimensi yang saling berjahuan. Padahal syari’at dan hakikat bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad. Oleh karena itu, keduanya memiliki relasi yang kuat. Artikel ini hendak mengelaborasi gagasan Imam al-Ghazali seputar relasi syari’at dan hakikat itu. Hasil penelitian membuktikan bahwa barang siapa yang menyatakan bahwa hakikat itu menyelisihi syari‘at maka ia dianggap kafir, karena sesungguhnya syari‘at merupakan aspek zahir dan hakikat merupakan aspek batin. Bahwa aspek zahir dan aspek batin jika untuk mendekatkan diri kepada Allah tidak bisa dipisahkan dan harus berdampingan, dan harus saling mengisi antara keduanya. Syari‘at datang dengan pembebanan pada makhluk, sedangkan hakikat merupakan keterangan pengertian al-aqq (kenyataan). Syari‘at itu terkait dengan ibadah, hakikat dipersaksikan. Syari‘at merupakan penegak atau penopang segala perintah, sementara hakikat bukti segala yang ditetapkan, disembunyikan atau yang ditampakkan. Kata kunci: syariat, hakikat, relasi
关系Syari 'at和视角的本质Al-Ghazālī
多年来,一些专家将实体和工会置于矛盾的位置,并将其视为连续的二维。而伊斯兰教和伊斯兰教的根源在于古兰经和伊斯兰教先知穆罕默德因此,两者之间有很强的联系。本文会详细阐述萨勒·加扎利对伊斯兰教关系及其本质的看法。研究表明,任何声称这种精神融合的人都是异教徒,因为真正的“精神”是查希尔的特征,“精神”是内在的特征。查希尔和他内心的这些方面,如果要接近上帝,是不可分割的,必须共存,必须相互补充。舍里阿特带着对生物的负担而来,本质则是对aqq意义的定义。圣礼跟崇拜有关,见证的实体。"希利亚特"是所有命令的执行者或支持者,而所有证据的主体隐藏或揭示。关键词:syariat,实质,关系
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信