PERBEDAAN PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN TEKNIK EFFLEURAGE DAN TEKNIK AKUPRESUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOREJO KABUPATEN KEDIRI

Astria Yunita
{"title":"PERBEDAAN PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN TEKNIK EFFLEURAGE DAN TEKNIK AKUPRESUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOREJO KABUPATEN KEDIRI","authors":"Astria Yunita","doi":"10.47794/jkhws.v9i1.299","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Nyeri persalinan adalah suatu perasaan tidak nyaman berkaitan dengan adanya kontraksi uterus, dilatasi dan effacement serviks, penurunan presentasi, peregangan vagina dan perineum yang berakhir dikala IV persalinan. Nyeri persalinan yang tidak ditangani secara adekuat menyebabkan ketidaknyamanan ibu dan akan mempengaruhi proses persalinan. Ada beberapa cara menanggulangi nyeri persalinan yaitu dengan teknik effluerage dan teknik akupresur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan penurunan intensitas nyeri pada pasien inpartu kala I fase aktif dengan teknik effluerage dan teknik akupresur di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kabupaten Kediri. Metode: Penelitian quasy eksperimental dengan rancangan two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien inpartu kala I fase aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kabupaten Kediri. Sampel penelitian ini adalah 24 responden yang dipilih secara accidental sampling. Analisis data menggunakan dependent t-test dan independent t-test serta menggunakan alat ukur berupa lembar observasi skala nyeri menurut Bourbanis. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan penurunan intensitas nyeri pada pasien inpartu kala I fase aktif antara yang dilakukan teknik effluerage dan teknik akupresur dengan nilai p-value 0,008 < a (0,05). Dari kedua teknik tersebut yang lebih efektif dalam mengurangi nyeri pada pasien inpartu kala I fase aktif adalah teknik akupresur dengan hasil nilai mean 2,50 lebih besar daripada mean teknik effluerage 1,42. Kesimpulan: Memberikan rekomendasi kepada bidan/perawat agar dapat membantu memenuhi kebutuhan ibu akan rasa nyaman dalam pengontrolan nyeri saat memberikan pertolongan persalinan. \nKata kunci: Teknik Effluerage dan Teknik Akupresur, Intensitas Nyeri, Pasien Inpartu Kala I Fase Aktif","PeriodicalId":391565,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47794/jkhws.v9i1.299","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Nyeri persalinan adalah suatu perasaan tidak nyaman berkaitan dengan adanya kontraksi uterus, dilatasi dan effacement serviks, penurunan presentasi, peregangan vagina dan perineum yang berakhir dikala IV persalinan. Nyeri persalinan yang tidak ditangani secara adekuat menyebabkan ketidaknyamanan ibu dan akan mempengaruhi proses persalinan. Ada beberapa cara menanggulangi nyeri persalinan yaitu dengan teknik effluerage dan teknik akupresur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan penurunan intensitas nyeri pada pasien inpartu kala I fase aktif dengan teknik effluerage dan teknik akupresur di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kabupaten Kediri. Metode: Penelitian quasy eksperimental dengan rancangan two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien inpartu kala I fase aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kabupaten Kediri. Sampel penelitian ini adalah 24 responden yang dipilih secara accidental sampling. Analisis data menggunakan dependent t-test dan independent t-test serta menggunakan alat ukur berupa lembar observasi skala nyeri menurut Bourbanis. Hasil: Ada perbedaan yang signifikan penurunan intensitas nyeri pada pasien inpartu kala I fase aktif antara yang dilakukan teknik effluerage dan teknik akupresur dengan nilai p-value 0,008 < a (0,05). Dari kedua teknik tersebut yang lebih efektif dalam mengurangi nyeri pada pasien inpartu kala I fase aktif adalah teknik akupresur dengan hasil nilai mean 2,50 lebih besar daripada mean teknik effluerage 1,42. Kesimpulan: Memberikan rekomendasi kepada bidan/perawat agar dapat membantu memenuhi kebutuhan ibu akan rasa nyaman dalam pengontrolan nyeri saat memberikan pertolongan persalinan. Kata kunci: Teknik Effluerage dan Teknik Akupresur, Intensitas Nyeri, Pasien Inpartu Kala I Fase Aktif
腹侧痛患者的痛觉强度降低与眼动技术和穴位按摩在KEDIRI区有效
前期:分娩前阵痛是与子宫收缩、扩张和宫内扩张、降解、阴道扩张和最终产期的子宫内膜收缩有关的一种不舒服的感觉。分娩时没有适当处理的疼痛会引起母亲的不适,并会影响分娩过程。治疗阵痛的方法有几种,包括门诊技术和穴位技术。本研究的目的是确定腹痛前症状的强度降低与我活跃阶段的心肌梗死技术和穴位疗法在Kediri区有效。方法:研究实验quasy用两个集团pretest-posttest设计草案。该研究的总体人口是所有inpartu前期患者都在Kediri区的就业中心活跃。本研究样本为24名意外采样者。数据分析使用dependent t-test t-test独立和使用仪表的观察尺度表根据Bourbanis疼痛。结果:有显著的不同病人的疼痛强度减少inpartu很久以前我做的之间的活跃阶段穴位effluerage技术和技术的价值p-value 0.008 < a(0。05)。从这两个技术更有效地减轻疼痛的病人inpartu当时我积极的阶段是穴位技术与工程价值2.5均值大于平均值的结果effluerage 1,42。结论:建议助产士/护士帮助母亲适应分娩时减轻疼痛的需要。关键词:呼吸疗法和穴位疗法,疼痛强度,患者处于活跃阶段
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信