Nur Sagita Fitri, Rahmi Amir, Ilham Willem, Henni Kumaladewi Hengky
{"title":"Pengaruh Kadar Air, Dosis Dan Lama Pengedapan Koagulan Serbuk Biji Kelor Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu","authors":"Nur Sagita Fitri, Rahmi Amir, Ilham Willem, Henni Kumaladewi Hengky","doi":"10.25139/htc.v4i2.4183","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: The Influence Of Water Content, Dosage and Duration Of Morage Powder Coagulants As Alternative Processing Liquid wasted Of Tofu Industry. The tofu industry is an industry that produces organic waste in the form of solid and liquid waste that has a high level of pollution and is usually directly channeled into water bodies without any prior processing. To overcome this problem, tofu liquid waste is processed first using an alternative natural coagulant, namely Moringa seed powder. This study aims to determine the effect of the coagulant of Moringa seed powder on the reduction of tofu liquid waste parameters. This research is an experimental research. Sampling of tofu liquid waste was carried out at the Cempae tofu factory, Soreang, Parepare City. Variations in the dose of coagulant used in this study were 2 g, 3 g, 4 g, and 5 g. The initial characteristics of the tofu industrial wastewater showed that the concentration of COD and TSS did not meet the quality standards of liquid waste in the South Sulawesi Governor's Regulation Number 69 of 2010. This study was carried out with fast stirring for 3 minutes and slow stirring for 12 minutes using a magnetic stirrer. The initial results of tofu liquid limbal before being given a coagulant of Moringa seed powder were COD 354 mg/L, TSS 362 mg/L, Turbidity 105 NTU and pH 4. The final results showed the optimum value for decreasing COD levels after being given a coagulant of Moringa seed powder by 80% , TSS 48% and Turbidity 25%. The results of this study can be concluded that Moringa seed is an effective coagulant because it has an influence on the processing of tofu industrial wastewater as seen from the decrease in the optimum COD level by 80%, but the deviations obtained may be due to not all coagulants being coagulated and flocculated perfectly. of decreased levels of TSS and Turbidity with a percentage of <50%.Keywords: Moisture Content, Dosage, Precipitation Time, Moringa Seeds, Tofu Liquid Waste \nAbstrak: Pengaruh Kadar Air, Dosis dan Lama Pengendapan Koagulan Serbuk Biji Kelor Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu. Industri tahu merupakan industri yang menghasilkan limbah organik berupa limbah padat dan cair yang memiliki tingkat pencemaran tinggi dan biasanya langsung dialirkan ke badan air tanpa ada proses pengolahan terlebih dahulu. Untuk mengatasi masalah tersebut limbah cair tahu dilakukan pengolahan terlebih dahulu menggunakan alternatif koagulan alami yaitu serbuk biji kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari koagulan serbuk biji kelor terhadap penurunan parameter limbah cair tahu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Pengambilan sampel limbah cair tahu dilakukan di pabrik tahu Cempae, Soreang Kota Parepare. Variasi dosis koagulan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, 2 gr, 3 gr, 4 gr, dan 5 gr. Karakteristik awal limbah cair industri tahu menunjukkan konsentrasi COD dan TSS yang belum memenuhi baku mutu limbah cair pada Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 69 tahun 2010. Penelitian ini dilakukan dengan pengadukan cepat selama 3 menit dan pengadukan lambat selama 12 menit menggunakan magnetic stirre. Hasil awal limbal cair tahu sebelum diberikan koagulan serbuk biji kelor yaitu COD 354 mg/L, TSS 362 mg/L, Turbiditas 105 NTU dan pH 4. Hasil akhir penelitian menunjukkan nilai optimum pada penurunan kadar COD setelah diberikan koagulan serbuk biji kelor sebesar 80%, TSS 48% dan Turbiditas 25%. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Biji kelor merupakan koagulan yang efektif karena memiliki pengaruh terhadap pengolahan limbah cair industri tahu terlihat dari penurunan kadar COD optimum sebesar 80%, namun terjadi penyimpangan yang diperoleh mungkin disebabkan karena tidak semua koagulan yang terkoagulasi dan terflokulasi secara sempurna terlihat dari penurunan kadar TSS dan Turbidity dengan persentase < 50%.Kata Kunci: Kadar Air, Dosis, Lama Pengendapan, Biji Kelor, Limbah Cair Tahu","PeriodicalId":408565,"journal":{"name":"Journal of Health Educational Science And Technology","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Health Educational Science And Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25139/htc.v4i2.4183","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract: The Influence Of Water Content, Dosage and Duration Of Morage Powder Coagulants As Alternative Processing Liquid wasted Of Tofu Industry. The tofu industry is an industry that produces organic waste in the form of solid and liquid waste that has a high level of pollution and is usually directly channeled into water bodies without any prior processing. To overcome this problem, tofu liquid waste is processed first using an alternative natural coagulant, namely Moringa seed powder. This study aims to determine the effect of the coagulant of Moringa seed powder on the reduction of tofu liquid waste parameters. This research is an experimental research. Sampling of tofu liquid waste was carried out at the Cempae tofu factory, Soreang, Parepare City. Variations in the dose of coagulant used in this study were 2 g, 3 g, 4 g, and 5 g. The initial characteristics of the tofu industrial wastewater showed that the concentration of COD and TSS did not meet the quality standards of liquid waste in the South Sulawesi Governor's Regulation Number 69 of 2010. This study was carried out with fast stirring for 3 minutes and slow stirring for 12 minutes using a magnetic stirrer. The initial results of tofu liquid limbal before being given a coagulant of Moringa seed powder were COD 354 mg/L, TSS 362 mg/L, Turbidity 105 NTU and pH 4. The final results showed the optimum value for decreasing COD levels after being given a coagulant of Moringa seed powder by 80% , TSS 48% and Turbidity 25%. The results of this study can be concluded that Moringa seed is an effective coagulant because it has an influence on the processing of tofu industrial wastewater as seen from the decrease in the optimum COD level by 80%, but the deviations obtained may be due to not all coagulants being coagulated and flocculated perfectly. of decreased levels of TSS and Turbidity with a percentage of <50%.Keywords: Moisture Content, Dosage, Precipitation Time, Moringa Seeds, Tofu Liquid Waste
Abstrak: Pengaruh Kadar Air, Dosis dan Lama Pengendapan Koagulan Serbuk Biji Kelor Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu. Industri tahu merupakan industri yang menghasilkan limbah organik berupa limbah padat dan cair yang memiliki tingkat pencemaran tinggi dan biasanya langsung dialirkan ke badan air tanpa ada proses pengolahan terlebih dahulu. Untuk mengatasi masalah tersebut limbah cair tahu dilakukan pengolahan terlebih dahulu menggunakan alternatif koagulan alami yaitu serbuk biji kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari koagulan serbuk biji kelor terhadap penurunan parameter limbah cair tahu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Pengambilan sampel limbah cair tahu dilakukan di pabrik tahu Cempae, Soreang Kota Parepare. Variasi dosis koagulan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, 2 gr, 3 gr, 4 gr, dan 5 gr. Karakteristik awal limbah cair industri tahu menunjukkan konsentrasi COD dan TSS yang belum memenuhi baku mutu limbah cair pada Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 69 tahun 2010. Penelitian ini dilakukan dengan pengadukan cepat selama 3 menit dan pengadukan lambat selama 12 menit menggunakan magnetic stirre. Hasil awal limbal cair tahu sebelum diberikan koagulan serbuk biji kelor yaitu COD 354 mg/L, TSS 362 mg/L, Turbiditas 105 NTU dan pH 4. Hasil akhir penelitian menunjukkan nilai optimum pada penurunan kadar COD setelah diberikan koagulan serbuk biji kelor sebesar 80%, TSS 48% dan Turbiditas 25%. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Biji kelor merupakan koagulan yang efektif karena memiliki pengaruh terhadap pengolahan limbah cair industri tahu terlihat dari penurunan kadar COD optimum sebesar 80%, namun terjadi penyimpangan yang diperoleh mungkin disebabkan karena tidak semua koagulan yang terkoagulasi dan terflokulasi secara sempurna terlihat dari penurunan kadar TSS dan Turbidity dengan persentase < 50%.Kata Kunci: Kadar Air, Dosis, Lama Pengendapan, Biji Kelor, Limbah Cair Tahu
摘要:研究了混凝剂含水量、投加量和投加时间对豆腐工业废液替代处理的影响。豆腐产业是一个以固体和液体废物形式产生有机废物的产业,污染程度很高,通常未经任何事先处理就直接排入水体。为了克服这个问题,豆腐废液首先使用另一种天然混凝剂,即辣木籽粉进行处理。本研究旨在确定辣木籽粉混凝剂对豆腐废液参数减量化的影响。本研究属于实验性研究。对豆腐废液进行了取样,取样地点为帕帕雷市索林市的Cempae豆腐厂。本研究中使用的凝血剂剂量为2g、3g、4g和5g。豆腐工业废水的初始特征表明,COD和TSS浓度不符合南苏拉威西省2010年第69号省长条例中规定的废液质量标准。本研究采用磁力搅拌器快速搅拌3分钟,慢速搅拌12分钟。在加入辣木籽粉混凝剂前,豆腐液的COD为354 mg/L, TSS为362 mg/L,浊度为105 NTU, pH为4。结果表明,混凝剂辣木籽粉投加量为80%、TSS为48%、浊度为25%时,对COD的降低效果最佳。本研究结果表明,辣木籽是一种有效的混凝剂,因为它对豆腐工业废水的处理有影响,从最佳COD水平降低了80%,但所得到的偏差可能是由于并非所有的混凝剂都能得到完美的混凝和絮凝。TSS和浑浊度降低的百分比<50%。关键词:水分含量,用量,沉淀时间,辣木籽,豆腐废液摘要:Pengaruh Kadar Air, Dosis dan Lama Pengendapan Koagulan Serbuk Biji Kelor Sebagai, Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu。杨Industri tahu merupakan Industri menghasilkan limbah organik berupa limbah padat丹以下简称杨memiliki tingkat pencemaran丁宜受困丹biasanya langsung dialirkan ke奔波的空气tanpa ada散文pengolahan terlebih dahulu。Untuk mengatasi masalah tersebut limbah cair tahu dilakukan pengolahan terlebih dahulu menggunakan alternatifkoagulan alami yitu serbuk biji kelor。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari koagulan serbuk biji kelor terhadap penurunan parameter limba cair tahu。Penelitian ini merupakan Penelitian eksperen。Pengambilan sampel limbah cair tahu dilakukan di pabrik tahu Cempae, Soreang Kota parpare。2年,3年,4年,5年,3年,3年,4年,4年,4年,5年。苏拉威西省,新疆,新疆,69年,2010。Penelitian ini dilakukan dengan pengadukan cepat selama 3 menit dan pengadukan lambat selama 12 menit menggunakan磁力搅拌器。hail albal cair tahu sebelum diberikan koagulan serbuk biji kelor yaitu COD 354 mg/L, TSS 362 mg/L,浊度105 NTU和pH 4。Hasil akhir penelitian menunjukkan nilai最优pada penurunan kadar COD setelah diberikan koagulan serbuk biji kelor sebesar 80%, TSS 48%, Turbiditas 25%。Hasil dari penelitian ini dapat dispulkan bahwa Biji kelor merupakan koagulan yang efektif karena memiliki pengaruh terhadap pengolahan limba cair industri tahu terlihat dari penurunan kadar COD最优浓度为80%,namun terjadi penyimpangan yang diperoleh mungkin disabkan karena tidak semua koagulan yang terkoagulasi dan flokulasi secara sempurna terlihat dari penurunan kadar TSS dan浊度浓度< 50%。Kata Kunci: Kadar Air, Dosis, Lama Pengendapan, Biji Kelor, Limbah Cair Tahu