{"title":"KONSEP JNANA YAJNA DALAM KAKAWIN SUTASOMA","authors":"Heri Purwanto, Coleta Palupi Titasari","doi":"10.25078/pjah.v26i1.1425","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk mengungkapkan konsep jnana yajna yang terkandung dalam teks Kakawin Sutasoma. Data primer yang menjadi penelitian ini adalah Kakawin Sutasoma yang telah diterjemahkan oleh Mastuti dan Bramantyo (2019). Data primer dikaji dengan mengunakan analisis tekstual, lalu dalam interpretasi maknanya dibantu dengan sumber-sumber pendukung (data arkeologi). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persembahan ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan cara belajar-mengajar dalam sebuah tempat pendidikan yang dinamakan dengan mandala kadewaguruan. Tempat-tempat pendidikan tersebut terletak di lereng-lereng gunung, lembah, sungai, dan perbukitan. Sebagaimana Sang Sutasoma mencari pengetahuan di Gunung Agung (Semeru), yang pada akhirnya menjadi seorang guru dan mengajarkan berbagai ajaran suci.","PeriodicalId":284712,"journal":{"name":"Pangkaja: Jurnal Agama Hindu","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pangkaja: Jurnal Agama Hindu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25078/pjah.v26i1.1425","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kajian ini bertujuan untuk mengungkapkan konsep jnana yajna yang terkandung dalam teks Kakawin Sutasoma. Data primer yang menjadi penelitian ini adalah Kakawin Sutasoma yang telah diterjemahkan oleh Mastuti dan Bramantyo (2019). Data primer dikaji dengan mengunakan analisis tekstual, lalu dalam interpretasi maknanya dibantu dengan sumber-sumber pendukung (data arkeologi). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persembahan ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan cara belajar-mengajar dalam sebuah tempat pendidikan yang dinamakan dengan mandala kadewaguruan. Tempat-tempat pendidikan tersebut terletak di lereng-lereng gunung, lembah, sungai, dan perbukitan. Sebagaimana Sang Sutasoma mencari pengetahuan di Gunung Agung (Semeru), yang pada akhirnya menjadi seorang guru dan mengajarkan berbagai ajaran suci.