{"title":"HUBUNGAN PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH KERJA PUSKSMAS PAYUNG SEKAKI PEKANBARU 2018","authors":"Dewinny Septalia Dale","doi":"10.58707/jipm.v2i1.129","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu. Hiperemesis gravidarum lebih sering terjadi pada primigravida, sebab ibu primigravida belum mampu beradaptasi terhadap hormone estrogen dan khorionik gonadotropin. Primigravida adalah seorang wanita yang baru pertama kali hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan primigravida dengan kejadian hyperemesis gravidarum. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan april 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 96 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental samping. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari lembar ceklis, dan nalisis secara univariat dan bivariate menggunakan uji statistik chi-square. Dari hasil analisis didapatkan 50 responden (52,1%) ibu hamil yang primigravida, 43 responden (44,8%) ibu hami mengalami hyperemesis gravidarum. Hasil uji chi-square didapatkan p value < 0,05 yang hasilnya 0,04. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada hubungan antara primigravida dengan hyperemesis gravidarum. Dari hasil penelitian diharapkan bagi akbid internasional dapat memberikan informasi melalui penyuluhan dan motivasi kepada ibu hamil penyebab terjadinya hyperemesis gravidarum","PeriodicalId":285197,"journal":{"name":"Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Indragiri Penelitian Multidisiplin","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58707/jipm.v2i1.129","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu. Hiperemesis gravidarum lebih sering terjadi pada primigravida, sebab ibu primigravida belum mampu beradaptasi terhadap hormone estrogen dan khorionik gonadotropin. Primigravida adalah seorang wanita yang baru pertama kali hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan primigravida dengan kejadian hyperemesis gravidarum. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan april 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 96 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental samping. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari lembar ceklis, dan nalisis secara univariat dan bivariate menggunakan uji statistik chi-square. Dari hasil analisis didapatkan 50 responden (52,1%) ibu hamil yang primigravida, 43 responden (44,8%) ibu hami mengalami hyperemesis gravidarum. Hasil uji chi-square didapatkan p value < 0,05 yang hasilnya 0,04. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik ada hubungan antara primigravida dengan hyperemesis gravidarum. Dari hasil penelitian diharapkan bagi akbid internasional dapat memberikan informasi melalui penyuluhan dan motivasi kepada ibu hamil penyebab terjadinya hyperemesis gravidarum