{"title":"IDRIS SIREGAR ANALISIS PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR DALAM KAJIAN HADIS","authors":"Idris Siregar","doi":"10.56874/almutabar.v2i1.666","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \n \nAlquran and Hadith is the source for Islamic teachings. This statement is in line with the explanation that the Qur'an is the first main source before the hadith of the Prophet SAW. The study of hadith can be carried out comprehensively in Islamic studies. In history, the crown of Islamic-based knowledge has been mastered by the science of Alquran and hadith, this statement was expressed by Yusuf al-Qardhawi, asserting that Alquran and hadith can turn into masdar and Tsaqafah Islamiyah, this can be seen from the many works of scholars Alquran and hadith. As a masdar in Islamic law, Alquran and hadith continues to be developed to find the right understanding and according to the times, so that Alquran and hadith scholars continue to make efforts in understanding. One of the modern intellectuals who tries to see the side ofAlqurana and hadith that is contrary to the majority of scholars, namely Muhammad Shahrur, who in his book as-Sunnah ar-Rasuliyah wa as-Sunnah an-Nabawiyah offers some very controversial ideas, and are often sentenced as heretical by scholars. conservative. \n \n \n \nABSTRAK \n \nAlquran dan Hadis merupakan sumber pokok bagi ajaran Islam. Pernyataan ini senada dengan penjelasan bahwa Alquran adalah sumber pokok pertama sebelum hadis Nabi SAW. Pengkajian hadis dapat dilakukan secara komprehensif dalam Islamic studies. Dalam sejarah, mahkota ilmu yang berbasis Islam pernah dikuasai ilmu Alqurran dan hadis, statement ini diungkapkan oleh Yusuf al-Qardhawi, menegaskan bahwa Alquran dan hadis dapat berubah menjadi masdar dan Tsaqafah Islamiyah, hal ini terlihat dari banyaknya karya ulama dalam kajian Alquran dan hadis. Sebagai masdar dalam hukum islam, Alquran dan hadis terus dikembangakan untuk mencari pemahaman yang tepat dan sesuai jaman, sehingga para ulama terus melakukan upaya-upaya dalam memahaminya. Salah satu intelektual modern yang mencoba melihat sisi Alquran dan hadis yang berseberangan dengan mayoritas ulama yaitu Muhammad syahrur, yang dalam bukunya as-Sunnah ar-Rasuliyah wa as-Sunnah an-Nabawiyah menawarkan beberapa buah pikirannya yang sangat kontroversial, bahkan sering divonis sebagai aliran sesat oleh ulama konservatif. \n \n ","PeriodicalId":412464,"journal":{"name":"Al-Mu'tabar","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Mu'tabar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56874/almutabar.v2i1.666","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACT
Alquran and Hadith is the source for Islamic teachings. This statement is in line with the explanation that the Qur'an is the first main source before the hadith of the Prophet SAW. The study of hadith can be carried out comprehensively in Islamic studies. In history, the crown of Islamic-based knowledge has been mastered by the science of Alquran and hadith, this statement was expressed by Yusuf al-Qardhawi, asserting that Alquran and hadith can turn into masdar and Tsaqafah Islamiyah, this can be seen from the many works of scholars Alquran and hadith. As a masdar in Islamic law, Alquran and hadith continues to be developed to find the right understanding and according to the times, so that Alquran and hadith scholars continue to make efforts in understanding. One of the modern intellectuals who tries to see the side ofAlqurana and hadith that is contrary to the majority of scholars, namely Muhammad Shahrur, who in his book as-Sunnah ar-Rasuliyah wa as-Sunnah an-Nabawiyah offers some very controversial ideas, and are often sentenced as heretical by scholars. conservative.
ABSTRAK
Alquran dan Hadis merupakan sumber pokok bagi ajaran Islam. Pernyataan ini senada dengan penjelasan bahwa Alquran adalah sumber pokok pertama sebelum hadis Nabi SAW. Pengkajian hadis dapat dilakukan secara komprehensif dalam Islamic studies. Dalam sejarah, mahkota ilmu yang berbasis Islam pernah dikuasai ilmu Alqurran dan hadis, statement ini diungkapkan oleh Yusuf al-Qardhawi, menegaskan bahwa Alquran dan hadis dapat berubah menjadi masdar dan Tsaqafah Islamiyah, hal ini terlihat dari banyaknya karya ulama dalam kajian Alquran dan hadis. Sebagai masdar dalam hukum islam, Alquran dan hadis terus dikembangakan untuk mencari pemahaman yang tepat dan sesuai jaman, sehingga para ulama terus melakukan upaya-upaya dalam memahaminya. Salah satu intelektual modern yang mencoba melihat sisi Alquran dan hadis yang berseberangan dengan mayoritas ulama yaitu Muhammad syahrur, yang dalam bukunya as-Sunnah ar-Rasuliyah wa as-Sunnah an-Nabawiyah menawarkan beberapa buah pikirannya yang sangat kontroversial, bahkan sering divonis sebagai aliran sesat oleh ulama konservatif.
文摘 Alquran和穆罕默德言行录伊斯兰教义的来源。这一说法与《古兰经》是先知穆罕默德的圣训之前的第一主要来源的解释是一致的。对圣训的研究可以在伊斯兰研究中全面展开。在历史上,以伊斯兰教为基础的知识的王冠已经被《古兰经》和《圣训》的科学所掌握,这一说法由优素福·卡达维表达,他断言《古兰经》和《圣训》可以变成masdar和Tsaqafah Islamiyah,这可以从许多学者的《古兰经》和《圣训》的著作中看出。《古兰经》和《圣训》作为伊斯兰教法的马斯达尔,不断发展,寻找正确的理解,并根据时代的需要,使《古兰经》和《圣训》学者在理解上不断努力。有一位现代知识分子试图看到《古兰经》和圣训与大多数学者相反的一面,他就是穆罕默德·沙鲁尔,他在他的著作《圣训》中提出了一些非常有争议的观点,并经常被学者们判为异端。保守的 . 【摘要】《古兰经》,伊斯兰教。Pernyataan ini senada dengan penjelasan bahwa Alquran adalah number pokok pertama sebelum hais Nabi SAW。Pengkajian hadis dapat dilakukan secara综合伊斯兰研究。《古兰经》,《古兰经》,《古兰经》,《古兰经》,《古兰经》,《古兰经》,《古兰经》,《古兰经》,《古兰经》,《古兰经》,《古兰经》。伊斯兰教,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经Salah satu知识分子现代杨mencoba melihat sisi Alquran dan hadis yang berseberangan dengan mayoritas ulama yait Muhammad syahrur,杨dalam bukunya as sunnah al - rasuliyah as sunnah an-Nabawiyah menawarkan beberapa buah pikirannya yang sangat有争议,bahkan seronis sebagai aliran sesat oleh ulama保守。