{"title":"PENGARUH SUKARELAWAN PENGATUR LALU LINTAS TERHADAP KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL GANESHA SURAKARTA","authors":"Gus Maelan Irfana, Nurul Hidayati, Sri Sunarjono","doi":"10.26593/JT.V19I2.3470.133-142","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Traffic congestion in the City of Surakarta gave rise to a phenomenal figure among motor vehicle drivers, called the Traffic Control Volunteers or abbreviated as Supeltas. This Supeltas is present on the road to help organize the movement of traffic, as happened at the Surakarta Ganesha Unsignalized Intersection. This study aims to determine the influence of the existence of Supeltas on capacity, degree of saturation, delay, and queuing opportunities that occur at the intersection. The analysis was carried out using the 1997 Indonesian Highway Capacity Manual. The results showed that the intersection without Supeltas had a capacity of 3,114.03 pcu/hour and a degree of saturation of 1.47, while the same intersection but with Supeltas had a capacity of 3,136.81 pcu/hour and a degree of saturation of 1.51. These results indicate that Supeltas has a positive influence on the performance of the intersection. Nevertheless, the degree of saturation in the location increased due to the increase in traffic volume as well as increased capacity. Keywords: unsignalized intersection, intersection performance, intersection capacity, degree of saturation Abstrak Kemacetan lalu lintas di Kota Surakarta memunculkan sosok fenomenal di kalangan pengendara kendaraan bermotor, yang disebut Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas atau disingkat Supeltas. Supeltas ini hadir di jalan untuk membantu mengatur pergerakan lalu lintas, seperti yang terjadi di Simpang Tak Bersinyal Ganesha Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh keberadaan Supeltas terhadap kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian yang terjadi di simpang tersebut. Analisis dilakukan dengan menggu-nakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Hasil analisis menunjukkan bahwa simpang tanpa Supeltas memiliki kapasitas sebesar 3.114,03 smp/jam dan derajat kejenuhan 1,47, sedangkan simpang yang sama tetapi dengan Supeltas memiliki kapasitas sebesar 3.136,81 smp/jam dan derajat kejenuhan 1,51. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Supeltas mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja simpang. Meskipun demikian, derajat kejenuhan di lokasi tersebut meningkat karena bertambahnya volume lalu lintas di samping kapasitas yang juga meningkat. Kata-kata kunci: simpang tak bersinyal, kinerja simpang, kapasitas simpang, derajat kejenuhan","PeriodicalId":108673,"journal":{"name":"Jurnal Transportasi","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Transportasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/JT.V19I2.3470.133-142","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Abstract Traffic congestion in the City of Surakarta gave rise to a phenomenal figure among motor vehicle drivers, called the Traffic Control Volunteers or abbreviated as Supeltas. This Supeltas is present on the road to help organize the movement of traffic, as happened at the Surakarta Ganesha Unsignalized Intersection. This study aims to determine the influence of the existence of Supeltas on capacity, degree of saturation, delay, and queuing opportunities that occur at the intersection. The analysis was carried out using the 1997 Indonesian Highway Capacity Manual. The results showed that the intersection without Supeltas had a capacity of 3,114.03 pcu/hour and a degree of saturation of 1.47, while the same intersection but with Supeltas had a capacity of 3,136.81 pcu/hour and a degree of saturation of 1.51. These results indicate that Supeltas has a positive influence on the performance of the intersection. Nevertheless, the degree of saturation in the location increased due to the increase in traffic volume as well as increased capacity. Keywords: unsignalized intersection, intersection performance, intersection capacity, degree of saturation Abstrak Kemacetan lalu lintas di Kota Surakarta memunculkan sosok fenomenal di kalangan pengendara kendaraan bermotor, yang disebut Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas atau disingkat Supeltas. Supeltas ini hadir di jalan untuk membantu mengatur pergerakan lalu lintas, seperti yang terjadi di Simpang Tak Bersinyal Ganesha Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh keberadaan Supeltas terhadap kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian yang terjadi di simpang tersebut. Analisis dilakukan dengan menggu-nakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Hasil analisis menunjukkan bahwa simpang tanpa Supeltas memiliki kapasitas sebesar 3.114,03 smp/jam dan derajat kejenuhan 1,47, sedangkan simpang yang sama tetapi dengan Supeltas memiliki kapasitas sebesar 3.136,81 smp/jam dan derajat kejenuhan 1,51. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Supeltas mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja simpang. Meskipun demikian, derajat kejenuhan di lokasi tersebut meningkat karena bertambahnya volume lalu lintas di samping kapasitas yang juga meningkat. Kata-kata kunci: simpang tak bersinyal, kinerja simpang, kapasitas simpang, derajat kejenuhan
泗水市的交通拥堵催生了一个现象级的机动车司机群体,他们被称为交通管制志愿者,简称Supeltas。这个Supeltas出现在道路上,帮助组织交通的运动,就像发生在Surakarta Ganesha无信号路口一样。本研究旨在确定Supeltas的存在对交叉口通行能力、饱和程度、延迟和排队机会的影响。分析是根据1997年《印度尼西亚公路通行能力手册》进行的。结果表明:不带Supeltas的交叉口通行能力为3114.03 pcu/h,饱和度为1.47;带Supeltas的交叉口通行能力为3136.81 pcu/h,饱和度为1.51。这些结果表明,Supeltas对交叉口的性能有积极的影响。然而,由于交通量的增加和容量的增加,该位置的饱和程度增加了。关键词:无信号交叉口,交叉口性能,交叉口容量,饱和程度摘要:Kemacetan lalu lintas di Kota Surakarta memunculkan sosok现象,di kalangan pengendara kendaraan bermotor, yang disebut Sukarelawan Pengatur lalu lintas atau disingkat Supeltas。Supeltas ini hadir di jalan untuk membantu mengatur pergerakan lalu lintas, perperti yang terjadi di Simpang Tak bersinha Surakarta。Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh keberadaan Supeltas terhadap kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrian yang terjadi di simpang tersebut。《经济学家手册》,1997。Hasil analysis menunjukkan bahwa simpang tanpa Supeltas memiliki kapasitas sebesar 3.114,03 smp/jam dan derajat kejenuhan 1,47, sedangkan simpang yang sama tetapi dengan Supeltas memiliki kapasitas sebesar 3.136,81 smp/jam dan derajat kejenuhan 1,51。哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈哈Meskipun demikian, derajat kejenuhan di lokasi tersebut meningkat karena bertambahnya volume lalu lintas di samping kapasitas yang juga meningkat。Kata-kata kunci: simpang tak bersinal, kinerja simpang, kapasitas simpang, derajat kejenuhan