Pengaruh Berbagai Konsentrasi Larutan Agen Hayati Terhadap Serangan Penyakit Bercak Ungu (Alternaria porri), Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Tuk-Tuk

Imam Saeman Nurosid, Dadi Nurdiana, Atak Tauhid
{"title":"Pengaruh Berbagai Konsentrasi Larutan Agen Hayati Terhadap Serangan Penyakit Bercak Ungu (Alternaria porri), Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Tuk-Tuk","authors":"Imam Saeman Nurosid, Dadi Nurdiana, Atak Tauhid","doi":"10.52434/jagros.v3i1.452","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi larutan agen hayati terhadap penyakit bercak ungu, pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas tuk-tuk. Penelitian dilaksanakan di Desa Balewangi Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, bulan September – Desember 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 6 taraf perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Taraf perlakuannya yaitu A= Kontrol (Tanpa Perlakuan), B= Pseudomonas fluorescens dengan konsentrasi larutan 5 ml/l air, C= Pseudomonas fluorescens dengan konsentrasi larutan 10 ml/l air, D= Paenibacillus polymyxa dengan konsentrasi larutan 5 ml/l air, E= Paenibacillus polymyxa dengan konsentrasi larutan 10 ml/l air, F= Pseudomonas fluorescens dan Paenibacillus polymyxa dengan konsentrasi larutan 10 ml/l air, para meter yang diamati adalah intensitas serangan, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, jumlah umbi perplot, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi perplot. Hasil penelitian perlakuan konsentrasi larutan terbaik adalah konsentrasi agen hayati Pseudomonas fluorescens dan Paenibacillus polymyxa 10 ml/l (F) yang memberikan pengaruh nyata hingga sangat nyata terhadap intensitas serangan bercak ungu (49-62 HST), pertambahan tinggi tanaman (2 MST – 6 MST), jumlah daun, diameter umbi, jumlah umbi perplot, bobot basah umbi per plot dan bobot kering umbi perplot. \n \nKata kunci : Agen hayati, Bawang merah, Pseudomonas fluorescens, Paenibacillus polymyxa, intensitas serangan.","PeriodicalId":320281,"journal":{"name":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jagros : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52434/jagros.v3i1.452","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi larutan agen hayati terhadap penyakit bercak ungu, pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas tuk-tuk. Penelitian dilaksanakan di Desa Balewangi Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, bulan September – Desember 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 6 taraf perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Taraf perlakuannya yaitu A= Kontrol (Tanpa Perlakuan), B= Pseudomonas fluorescens dengan konsentrasi larutan 5 ml/l air, C= Pseudomonas fluorescens dengan konsentrasi larutan 10 ml/l air, D= Paenibacillus polymyxa dengan konsentrasi larutan 5 ml/l air, E= Paenibacillus polymyxa dengan konsentrasi larutan 10 ml/l air, F= Pseudomonas fluorescens dan Paenibacillus polymyxa dengan konsentrasi larutan 10 ml/l air, para meter yang diamati adalah intensitas serangan, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, jumlah umbi perplot, bobot basah umbi per plot, bobot kering umbi perplot. Hasil penelitian perlakuan konsentrasi larutan terbaik adalah konsentrasi agen hayati Pseudomonas fluorescens dan Paenibacillus polymyxa 10 ml/l (F) yang memberikan pengaruh nyata hingga sangat nyata terhadap intensitas serangan bercak ungu (49-62 HST), pertambahan tinggi tanaman (2 MST – 6 MST), jumlah daun, diameter umbi, jumlah umbi perplot, bobot basah umbi per plot dan bobot kering umbi perplot. Kata kunci : Agen hayati, Bawang merah, Pseudomonas fluorescens, Paenibacillus polymyxa, intensitas serangan.
生物制剂溶液浓度对紫斑疾病的影响,洋葱的生长和结果(Allium ascalonicum L)。嘟嘟品种
本研究旨在确定不同草药制剂溶液浓度对紫斑疾病、刺果青葱品种的生长和结果的影响。这项研究于2017年9月至12月在Balewangi Garut地区进行。该研究采用了一个群体随机设计的单一因素,其中6种治疗方式重复了4次。控制方式,即A =程度fluorescens假单胞菌(无待遇),B = 5 ml / l溶液浓度为水,溶液C = fluorescens假单胞菌浓度为10毫升/ l水,D = Paenibacillus polymyxa用水5 ml / l溶液浓度,E = Paenibacillus polymyxa用水10 ml / l溶液浓度,F = fluorescens假单胞菌和Paenibacillus polymyxa水浓度为10毫升/ l溶液,观察是攻击强度的米高的植物,叶子的数量,块茎直径,块茎数量,每根块茎浸湿重量,块茎干重量。生物研究结果最好是浓度溶液浓度待遇fluorescens假单胞菌和Paenibacillus polymyxa 10 ml / l (F)产生真正影响到非常真实的紫色斑点(49-62 HST)攻击强度,增加植物(2 MST—6 MST)高,叶子、鳞茎直径金额块茎perplot,湿块茎重量每情节和干燥块茎perplot重量。关键词:生物制剂、洋葱、假单胞菌氟化酶、Paenibacillus polymyxa、攻击性强。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信